Chapter 2: All Because Ai

90 15 33
                                        

Author POV

Namiya dan Namika sedang bersantai berdua di bawah pohon yang rindang yang ada di depan rumah. Udara saat itu sangat sejuk.

"Fuhahahaha!  Udara hari ini benar-benar sejuk!" seru Namiya. Namika mengangguk.

Tiba-tiba ...

BRAK!

"ADOOHH!!!" jerit Namiya. Namika sontak menyemburkan air yang sedang diminumnya.

"Kau kenapa?!" tanya Namika panik. Sebenarnya agak kesal juga sih.

"Tadi ada sesuatu jatuh ke kepalaku!!" jerit Namiya kencang.

"Hah?" Namika kebingungan. Dia celingak-celinguk.

"Tidak ada apa-apa disini," sahut Namiya.

"Terus lemparkan saja! Haha! Aku pasti akan menangkisnya!"

Telinga Nami kembar itu menangkap sebuah suara.

"Ne, ne, Namika, kau dengar suara itu? Aku sepertinya kenal dengan suara itu ...," ucap Namiya.

"Hm ya. Sama. Aku juga sepertinya kenal dengan suara itu," balas Namika.

Namika dan Namiya mengambil dua kursi tinggi untuk dinaiki melihat sesuatu yang ada di balik sebuah tembok besar.

"Hah ... kelihatan," ucap Namika. Namiya membalas dengan anggukan.

Mereka sangat terkejut ketika sebuah nanas terlempar dan melaju ke arah mereka.

"KYAAAAAA!!!"

Nijimura Ran POV

Aku sedang berkebun bersama Shun, Shuuzo, Ristella, Taka, dan Gumi.

"Taka-kun, kemana adikmu itu?" tanyaku.

"Aku juga tidak tahu ma. Sejak 2 jam yang lalu, dia pamit padaku ingin keluar. Oh dan dia juga membawa peralatan bermain baseball," jelas Taka.

Baseball? Batinku.

"Mungkin dia sedang main sama temannya KITAKORE!" kata Shun.

"Mungkin ...," ucapku perlahan.

"KYAAAAAA!!!"

Kami semua terkejut. Ada sebuah suara teriakan.

"Minna, dengar suara itu?" tanya Ristella. Semua mengangguk.

"Itu adalah suara duo Nami!" seru Shuuzo.

Kalau dikira-kira ... Shuuzo benar!

"Suaranya dari arah sana!" kata Gumi sambil menunjuk kebun apel yang kami buat di pekarangan rumah.

Kami semua berlari menuju kebun apel itu.

Author POV

Sesampai di kebun apel itu, semuanya terkejut melihat Namiya dan Namika yang pingsan.

"Hah?! Kenapa mereka bisa seperti ini?!" seru Ristella.

Shuuzo dan Shun menggendong Namiya dan Namika dan mereka dibawa ke kamar mereka berdua.

"Ayo cepat sadarkan mereka!!" kata Taka.

"Kau tidak akan bisa mengalahkanku! Aku akan terus menangkis lemparan nanasmu itu!"

Semua terhenti ketika mendengar suara itu.

"Hey, kalian dengar itu?" tanya Gumi. Semua mengangguk.

"Ai!" kata Taka tiba-tiba.

"Ai?" gumam Ran.

"Aku sepertinya tahu apa yang dia lakukan sambil membawa tongkat baseball!!" ujar Taka.

(*^﹏^*) Nijimura's Family (*^﹏^*)Where stories live. Discover now