"Ya-Yaiyalah aku benci. Dia kesini cuma disuruh untuk mengambil perban saja."

"Owh seperti itu. Baiklah, dimana hasil penghargaanmu." Kata temanku Fatwa sambil memegang wajahku. Dasar orang bodoh, sakit begini bisa bisanya mereka menyentuh lukaku.

"Jangan sentuh itu dasar bodoh!." Bentakku pada mereka.

"Owh disini ternyata." Kata fatwa sambil tetap memencet memarku.

"Singkirkan tanganmu dasar bodoh!." Aku menepis tangannya dan kembali membaringkan badanku di kasur uks.

"Lah, nih anak malah kembali tidur."

"Sebaiknya jangan menggangguku. Aku sangat kurang tidur."

"Baiklah, kami semua mau kembali ke kelas, kamu istirahat saja yang cukup." Setelah itu kemudian keluar dari uks dan kembali ke kelas. Sekarang hanya aku sendiri yang berada di uks. Aklu sangat senang saat tahu bahwa dia datang melihat keadaanku. Aku sangat gembira dan gembira yang sudah tidak pernah aku rasakan lagi. Kehadirannya saja membuatku tidak merasakan sakit lagi. Sial! Kenapa aku jadi aneh seperti ini dan galau seperti orang alay. Argh! Aku mengacak rambutku dan kemudian kembali untuk tidur saja.

Taka POV

Kenapa aku merasa sangat berharap padanya. Sangat tidak bisa ku mengerti tentang keadaanku sekarang. Aku merasa sangat aneh dan tidak merasa semangat untuk melakukan hal lain. Sekarang aku hanya duduk di bangku ku sambil menenggelamkan kepalaku di kedua tanganku saja. Mengingatnya sekarang membuatku senang sekaligus sakit. Aku tidak tahu dia menyakitiku dengan cara yang seperti apa? Tapi kenapa bisa sesakit ini. Apakah dia punya ilmu hitam memangnya?.

Sekarang sudah waktunya untuk pulang dan aku merasa sangat malas untuk berdiri. Saat kelas sudah kosong, di saat itulah aku keluar dari kelas. Aku terus saja memikirkannya dan mencari tahu tentang apa yang bisa membuatku seperti ini. Apakah dia masih di uks atau di sudah pulang yah? Apakah sebaiknya aku melihat keadaannya sekarang? Akupun segera melangkahkan kakiku menuju ke uks. Sesampainya di uks, aku membuka pintu dan melihat ke dalam. Ternyata kosong, sepertinya dia sudah pulang sekarang. Akupun menutup pintu uks dan berbalik untuk pulang.

DUG!

Saat aku ingin melangkah, aku terjatuh karena aku sepertinya menabrak seseorang. Aku meringis kesakitan dan membersihkan pasir di tanganku.

"Kau tidak apa apa?."

Suara itu, sepertinya ku kenal. Aku terdiam dan berusaha mengingat yang punya suara. Jangan jangan dia....

"Ruu..."

Dan dugaanku benar, dia Ruu. Tidak, aku sangat tidak beruntung.

"Kamu nggak apa apa?."

"Ahahaha... nggak, nggak apa apa."

Dia mengulurkan tangannya dan membantuku berdiri. Akupun mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu."

Akupun segera melangkahkan kakiku dan meninggalkannya.

"Tunggu." Aku berhenti dan menengok ke arahnya.

"Ya?."

"Bagaimana jika aku antar?."

"Ah, gak usah. Aku nggak usah diantar, gak apa apa kok."

"Yah tidak apa apa, sekalian saja. Bisa dibilang, hari ini aku jadi orang baik dulu."

"Owh, memangnya kalau hari hari lain kamu orang jahat."

Oh tidak! Sepertinya aku salah bicara. Perubahan mimic mukanya membuatku merasa tidak enak. Kenapa juga mulutku ini tidak bisa di jaga. Asal keluar saja kata kata di mulutku ini.

"Ah... bercanda bercanda aku, hehe. Yasudah, tadi kan bilang mau antar aku, yaudah ayo."

Aku kemudian menarik tangannya dan pergi menuju ke parkiran. Sungguh tadi itu sangat berbahaya jika aku tidak bertindak. Daripada dia nantinya akan marah kepadaku, lebih baik aku menuruti apa kemauannya. Akhirnya kami sampai di parkiran. Ruu pun mengambil motornya dan menyerahkan satu helm padaku. setelah memakai helm, aku segera naik ke motor.

"Baiklah, ayo kita pergi."

"Hahaha, kau ini sangat semangat sekali."

Oh tidak lagi. Aku kenapa bisa salah tingkah begini. Jadi runyam kan jadinya.

"Baiklah baiklah, kita jalan sekarang."

Ruu pun mulai menjalankan motornya dan meninggalkanku di belakang yang sedang berusaha untuk menjaga tingkahku.

Side Story

"Eh Taka, tumben banget lu ke toilet."

"Ah, eh... iya nih Ika, aku lagi kebelet."

"Tapi kok lama banget ya Ika."

"Iya nih, aneh banget kan"

"Jangan jangan kamu habis ngapa ngapain yah"

Tidak! Kenapa aku jadi bahan gosipan mereka bertiga.


Update......
Bentar lagi cerita ini akan tamat

Tapi masih season 1 kok ini
Hehehe, seperti apa yah akhir cerita ini, bikin penasaran.

Ayo ayo, jika mau berkomentar
Monggo , silahkan....


-Gee-

Be A Cool Boy : The BeginningWhere stories live. Discover now