Funeral

1.8K 137 27
                                    

Pemakaman Kang Jae Gol di pimpin oleh seorang pendeta tua yang lebih pantas dikuburkan terlebih dahulu dari pada jasad yang saat ini sudah memejamkan mata didalam peti mewah itu.

Dilokasi pemakaman terlohat banyak polisi yang berjaga, mobil - mobil mereka berbaris dipinggir tanah luas di pemakaman mewah itu. Kim Taehyung adalah pemimpin dari para polisi itu, ia berdiri bersandar pada mobil yang biasa ia gunakan untuk bertugas.

Kedua manik tajam Kim Taehyung beredar mengawasi setiap gerak - gerik dari para keluarga, rekan bisnis dan para anggota organisasi yang Jae Gol pimpin sebelum mati. Mata Taehyung teralih pada sekumpulan orang yang terlihat mengeluarkan acting  mereka dengan menangis dan terlihat sangat bersedih akan kepergian Jae Gol.

"tck !" Taehyung berdecak, dilihatnya Kang Haneul, anak tunggal Jae Gol. Haneul berdiri paling dekat dengan peti mati ayahnya dan terlihat ia sangat terpukul.

"ini pertama kalinya aku melihat pemakaman" Perhatian Taehyung pun kembali teralih dengan suara yang menginterupsi kegiatan pengamatannya itu.

"kalau begitu kau beruntung, nikmati saja pertunjukannya" ucap Taehyung lalu melipat kedua tangannya didepan dada. Taehyung menggelengkan kepalanya saat sang lawan bicara menawarkan sesuatu dari dalam kotak kecil.

"masih tidak merokok rupanya" mendengar ucapan itu membuat taehyung menghela napasnya.

"Aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu Park Jimin" ucapan taehyung membuat lawan bicaranya -Park Jimin, berdecak.

"kau sudah dewasa, seorang detektif yang lumayan terkenal, tapi masih saja berada dalam kungkungan peraturan hyung mu" Jimin menyulut satu batang rokok lalu menghembuskan asapnya.

Keduanya kembali terdiam, memperhatikan kumpulan orang - orang yang masih menunjukan sandiwaranya, tertunduk sendu, bahkan ada yang menghapus tetesan air mata dari ujung mata kejam mereka, Taehyung dan Jimin sudah sangat hapal akan hal itu.

Jimin menyikut pelan lengan taehyung dan menunjuk seorang wanita yang berdiri jauh dari tempat mereka dengan dagunya.

Wanita itu terlihat memperhatikan pemakaman dengan sangat intens dengan sikap sembunyi - sembunyi. Tehyung menaikkan sebelah alisnya.

"aku tak pernah melihatnya" gumam Taehyung. Perhatian Taehyung dan Jimin kembali teralih saat melihat beberapa orang keluar dari mobil mewah dengan warna senada. Jimin dan Taehyung mengenali mereka. Mereka orang - orang dari organisasi yang dipimpin Jeon Jung Shin dan dengan cepat Taehyung juga Jimin melangkah mendekati mereka.

Organisasi Jeon Jung Shin barusaja ditinggal oleh pemimpinnya yang mati dibunuh oleh seorang ahli pedang atau ninja sekitar satu bulan yang lalu. Lehernya hampir putus dan sang pelaku belum juga tertangkap.

"Mundur Jeon, disini sedang ada pemakaman" ujar Taehyung tenang. seorang pria tersenyum meremehkan ke arah Taehyung dan Jimin yang terlihat masih tenang dan tak tampak terganggu. Pasukan yang Taehyung pimpin berjaga di sekitar Taehyung dan Jimin.

"aku datang justru untuk mengucapkan rasa berkabung kami" ujar pria itu.

"kami tidak akan membuat keributan Pak Detektif yang terhormat" Taehyung berdecak, Jimin menjatuhkan puntung roko ditangannya lalu menginjak puntung roko itu.

Taehyung dan Jimin tidak akan mungkin membiarkan kelompok Jeon memasuki area pemakaman, masih teringat dengan sangat jelas oleh keduanya saat terakhir kali kelompok Jeon dan Kang bertemu membuat kekacauan yang memakan banyak korban dari kedua belah kubu, mayat berserakan membuat Taehyung dan anak buahnya yang sedikit kewalahan membersihkan kotoran itu.

"mau apa kau Jeon Jungkook ?" Taehyung dan Jimin menghela napas pelan setelah mendengar suara Kang Haneul.

"tenanglah, aku hanya ingin menunjukan rasa berkabung" ejek pria bernama Jeon Jungkook itu.

"berengsek ! katakan dengan jelas, apa kalian bertanggung jawab atas kematian ayah ku ?" Taehyung dan Jimin mulai menyiapkan mode siaga saat mendengar Haneul yang mulai terpancing.

"Sekarang kita satu sama" ucapan Jungkook sontak membuat Haneul kehilangan kendalinya, dengan cepat Haneul mengeluarkan pistol dari saku jasnya lalu menodongkannya tepat didepan wajah Jungkook, dengan sigap orang - orang yang ada dibelakang Jungkook pun balas menodongkan senjata ke arah Haneul, begitupun dengan kelompok Kang.

"turunkan sejata kalian" Jungkook dan Haneul mengalihkan pandangannya pada Taehyung. Haneul terlihat ragu namun akhirnya menurunkan senjatanya diikuti oleh anak buah dari kedua belah pihak.

"yah polisi memang selalu tidak suka melihat keributan" ejek Jungkook.

"tinggalkan tempat ini atau ku buat kalian menginap di kantorku malam ini" ucap Taehyung tegas.

"tck, aku juga sudah menunjukan niat berkabung ku" ujar Jungkook lalu pergi meninggalkan pemakaman.

"Kami yang menangani kasus ayah mu, dan kami yakin Jeon tidak terlibat" ucap Jimin.

"omong kosong" ucap haneul lalu meninggalkan Taehyung dan Jimin.

"kami menemukan bukti penyelundupan yang kau lakukan sebulan yang lalu Kang Haneul..." Haneul menghentikan langkahnya sesaat.

"Ku pastikan kau tidak akan lolos" lanjut Taehyung, Haneul pun hanya melambaikan tangannya di udara.

***

Bunyi hentakkan pisau dengan nampan kayu yang menjadi tatakan untuk daging merah itu mengalun membuat suasana tak terlalu sepi.

"aku tidak menyukai sesuatu yang kotor bukan ?" ucap seorang pria dengan kemeja dan penampilan rapinya itu tanpa sekalipun mengalihkan padangan dari danging yang tengah ia potong.

"apa begitu sulit pekerjaan yang aku berikan kepada kalian heum ?" pria itu mengalihkan perhaiannya menatap santai dua orang yang tengah berlutut dihadapannya.

"kenapa kalian tidak menjawab pertanyaan ku ? apa kalian ingin istirahat ?"

"maaf kan kami, mohon beri kami satu kesempatan lagi" mendengar kedua pria itu memohon membuat sang pria berkemeja tersenyum dingin.

"kalian memang sudah harus beristirahat tanpa gangguan siapapun" dengan cepat pria berkulit putih susu memutar kepala dua orang pria yang berlutut itu satu persatu.

"terimakasih atas bantuannya Min Suga"


Bersambung...



jadi karakternya ini semuanya kayanya jauh, aku ga bikin mereka kyuttt disini, tapi ada deh tar kiyutt kiyutt nya...

babang suga serem yak, iya ga si ? komen dong gimana ceritanya menurut kalian ? jangan Next doang gitu :(

maafkeun typo, kalo ga seru maafkeun juga ya, aku gamau buat cinta cintaan dulu takut baper :(

jadi kita nikmati persaudaraan dulu aja ya...


SACRIFICEWhere stories live. Discover now