Hitam

1.4K 51 9
                                    

Menatap dengan terkejut dan bimbang,ketika 4 tamu perempuan bercadar dan berpakaian serba hitam duduk berbincang dan seketika menatapnya yang baru pulang
"Ini Fatimah?"
Suara yang terdengar tidak asing namun masih sempat berpikir,siapa seorang dibalik cadar itu?
"I...iya"
Jawab Fatimah dengan menatap ibunya yang tersenyum tanda bahwa beliau tau siapa mereka.
Segera Fatimah mendekati Ibunya serta berbisik bertanya padanya siapa yang sebenarnya 4 wanita muslimah yang sedang Ia hadapinya...
"Masa kamu lupa?,mereka temen pondok kamu."
Seketika Fatimah berdiri diikuti sahabat ketika masa masa menjadi santri
"Ya Allah.....kenapa aku bisa lupa?,dulu kita kan sahabat yang berjanji akan memberikan syafa'at"
Pelukan,tangisan,segala bentuk curahan kebahagiaan semua bercampur seketika itu juga
Mereka berlima adalah sahabat yang sangat dekat ketika di pondokan,namun mereka berpisah ketika Fatimah memutuskan untuk melanjutkan SMA diluar pondok,dan akhirnya Fatimah bertemu dengan Anni.
"Sekarang kita udah sama sama pake cadar yah?,semoga cita cita kita untuk saling berbagi syafa'at dapat dikabulkan oleh Allah"
Harapan dan cita cita yang bahkan tak pernah dipikirkan oleh remaja seusianya,ketika remaja diluar sana lebih memilih bersenang senang bersama pacar dan kekasih,disini mereka berlima saling berikrar.
Entah ada atau tidak,suatu jalan pikiran yang membuat seorang muslim untuk senantiasa menuju ke arah kehidupan Islami sangat patut kita realisasikan.
-----
Sama halnya dengan Fatimah yang tengah bahagia,Anni gadis yang kini mengenal clubbing itu tak ada hentinya mengumbar aurat yang sudah dipandangi oleh lelaki ajnabi.
Kehidupanya kini sudah melampaui batas,sangat jauh dari jalur agama entah sampai kapan Ia berteman dengan Lia
Walaupun ada rasa cemas dihati Anni tapi saat bertemu denganya seakan tak ingat apa apa,kata kata yang keluar dari mulutnya memang penuh dengan rayuan yang lebih manis daripada omongan lelaki hidung belang bahkan mulut Lia jauh lebih berbahaya
Clubbing,mabuk mabukan,bersentuhan dengan lawan jenis sudah menjadi bagian dari hidup Anni,tak ada sedikitpun unsur unsur agama yang Ia patuhi.Andaikata Fatimah tahu...
Fatimah yang kini sedang bahagia karena dipertemukan oleh sahabatnya ketika smp yang kebetulan juga mereka sama sama pejuang hijrah.
"Fatimah,kita pamit dulu yah?,In syaa Allah kita ketemu lagi"
Disaat tengah asyik melepas rindu,waktu berkata untuk segera mengakhiri pertemuan.
"Iya deh,terima kasih udah mampir,tapi jangan sampe lupa janji kita lhoh yah?"
Balas Fatimah dengan tatapan mata sangat berat untuk berpaling dari mereka
"Iya In syaa Allah"
Jawab mereka serentak.
Dalam keheningan malam Fatimah bersimpuh,membuka lembaran lembaran kitabNya,
Bersujud dihamparan sajadah putih disudut kamar,deraian air mata yang kerap kali keluar dari Fatimah
"Ya Allah,pertemukanlah hamba dengan sahabat hamba fi dunya wal akhirah,izinkanlah kami saling memberikan syafa'at,izinkanlah kami untuk selalu berdakwah dijalanmu ya Rabb,berilah kami kesempatan untuk mengenal agamamu melalui hijrah,dan semoga air mataku ini menjadi air mata hijrah"
Sebuah harapan dan cita cita mulia dari Fatimah,teringin rasanya berkumpul selalu bersama sahabat shalehah.
-------
Kring...kring...
Bel sekolah berbunyi nyaring,seluruh siswa berlarian menuju kelas mereka masing masing.
Hari ini ialah hari Jum'at,hari dimana kaum ikhwan diwajibkan untuk shalat berjama'ah.
Sekolah juga memberikan peraturan bagi siswa lelaki diwajibkan shalat di Masjid sekolah.
Fatimah,Ahmad,dan kawan kawan yang lain seperti biasa melewati hari sekolahnya hingga tiba saatnya untuk shalat jum'ah,
Asyhadu anna muhammadarasulullah...
Suara adzan sudah memanggil tanda khatib akan segera menaiki mimbar.
Ahmad diberi tugas untuk menjadi khatib jum'at
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ahmad membuka khutbah dengan salam
Adzan kedua berkumandang.
"Ma'asiral muslimin jama'ah jum'ah rahimakumullah,segala puja dan puji syukur hanyalah hak Allah oleh karenanya mari kita maksimalkan segala apa apa yang telah Allah berikan kepada kita dengan memanfaatkan dan menjalankan serta mengamalkan suatu perintah dengan cara menuruti baginda nabiyullah Muhammad shallahu alaihi wassalam......
Sebagai manusia pejuang hijrah,sudah barang pasti hijrah merupakan suatu panggilan hati bagi setiap muslim yang mau mendengar akan panggilan rabbnya.
Hijrah bukanlah pindah aliran,hijrah itu bukan pindah mahdzab,hijrah itu bukan pindah organisasi,hijrah itu bukan pindah golongan.Tetapi hijrah ialah berpindah dari laknatullah menjadi rahimahullah!
Waspada jika hijrahmu hanya sampai pada berubahnya pakaianmu,waspada jika hijrahmu hanya berubah pada cara bicaramu,hijrah yang terpenting ialah merubah akhlak sesuai dengan akhlak Rasulullah"
Khutbah yang disampaikan dengan ketulusan hati,keinginan untuk merubah persepsi kawan kawanya,membuat sebagian para jama'ah meneteskan air mata.Seorang remaja SMA namun dapat bersikap dengan dewasa serta ilmu agama diatas rata rata membuat sebagian akhwat menginginkanya.
----
Assalamualaikum ummi,
Fatimah mengucapkan salam didepan rumahnya sepulang sekolah,dengan wajah lesu akibat terlalu penat,ia langsung menuju kamarnya,
Merebahkan tubuhnya yang masih berseragam pramuka,dengan mata menatap ke langit langit Ia berkata "bagaimana kabarnya Anni?"
Ia beranjak mengambil gawainya,mencari nomor Anni yang sudah Ia simpan.
Dengan gugup ia menelpon Anni dan ternyata telah berganti nomor.
"Secepat inikah kamu melupakan aku ni? "
Sebuah nada kekecewaan,rasa ingin bertemu yang sudah lama terpendam,rasa ingin bercakap yang sudah lama ia simpan namun belum terlaksana hingga terkadang ia lupa pernah memiliki sahabat yang dulu ia tangisi kepergianya.
Sebuah meja kotak disudut kamar Fatimah yang menjadi saksi bisu akan tangisan Fatimah setiap malam menyebut nama nama orang orang terkasih yang Ia harapkan kehadiranya kembali
"Aku hanya ingin berkumpul bersama sahabatku seperti dulu"
Harapan yang selalu Fatimah sampaikan tatkala hanya berdua bersama Tuhanya,seringkali waktu malam Ia habiskan untuk bercengkrama dengan Tuhanya,bahkan Ia rela menahan rasa kantuk asalkan ketika sepertiga malam ia dapat bertemu dengan Dzat yang ia cintai.
-----
Kamu kenapa ni?
Tanya Lia pada Anni yang nampak tak bersemangat menjalani aktivitasnya pagi ini
Nggak papa kok,cuma gak enak badan aja
Jawab Anni dengan pandangan kosong.
Perasaan bersalah yang selalu menghantuinya kini semakin menjadi jadi,perasaan bersalah yang kerap kali datang di malam hari namun kini datang tak kenal waktu.
Terdengar bisikan di telinganya
Tidakah kau rindu menempelkan kening di ujung permadanimu?
Namun tak paham apa arti dari bisikan itu dan tak tahu siapa yang membisikanya.
Pagi ini,Anni tampak tak ada gairah sama sekali,ia hanya terdiam dan melamun dan merasakan ada yang salah dari dirinya namun ia tak pernah tau dimana letak kesalahanya karena bisikan Lia yang sangat ampuh menjerumuskan Anni ke dalam lubang kemaksiatan.
"Udah jangan dipikirin,itu cuma perasaan kamu aja.
Pokoknya kita senang senang,tuhan kan sesuai perasaan hambanya,jadi kalo kita senang tuhan juga pasti senang"
Bisikan kesesatan yang kerap kali keluar dari mulut Lia,memasukan unsur keTuhanan namun tak pernah mengajak pada perintah Tuhan.
Bagaikan kitab putih nan suci namun berisikan kertas hitam legam tak bermakna dan hanya penuh dengan ilusi dan bahasa kias demi menuruti nafsu duniawi.

Vote dan koment ya sahabat😊
Matur nuwun
Tetap setia baca yah???
Nantikan kelanjutanya😊

Air Mata HijrahWhere stories live. Discover now