👫 ; 2.6

2.8K 448 13
                                    

HIRA's POV

Hari ini gue siap. Siap akan segala sesuatu yang terjadi karna hari ini adalah hari pertunangan pacar gue dengan perempuan lain.

Miris emang. Tapi ya mau gimana lagi.

Sejak dua hari yang lalu, Chanyeol sama sekali ga ada ngehubungin gue sedikit pun. Gue udah nyoba hubungin dia duluan tapi hasilnya mengecewakan. Orang gue ngechat dia kapan, eh balesnya kapan.

Sialan emang.

"Ssst ngelamun ae lo lah."

Anjing. Gue kaget saat tau-tau udah ada Kai disamping gue. Sejak kapan dia disini. Emang ya ni anak, udah item ghaib pula.

"Sejak kapan lo disini?" tanya gue. Oiya sekarang ini gue lagi di perpustakaan kampus.

"5 menit yang lalu. Masa lo gatau." bales Kai dengan suara pelan karna ya tau sendiri kan peraturan paling umum di perpus itu ga boleh berisik.

Gue ga bales omongan Kai lagi dan hanya ngedikin bahu kemudian gue kembali fokus dengan buku novel dihadapan gue.

"Ra.."

"Hmm."

"Entah ini hanya perasaan gue atau emang lo kelihatan lebih kurus ya?"

Ucapan Kai barusan membuat gue kembali memperhatikan dia. Soalnya udah banyak orang yang bilang kalau gue kurusan.

"Maksud lo?" tanya gue supaya dia menjelaskan lebih rinci lagi tentang omongannya.

"Ya gini, menurut gue lo kelihatan lebih kurus, pipi lo aja makin tirus, bibir lo juga kelihatan pucet. Lo sakit apa Ra?"

Kata-kata Kai membuat gue mikir. Kemarin Hana juga bilang begitu. Minggu lalu pas gue demam dan masuk angin, Sehun juga bilang kaya gitu.

"Masuk angin gue." balas gue sok cuek. Tapi memang gue rasa gue hanya masuk angin. Gue mencoba untuk berfikir tenang dan positif, ga kaya Sehun yang udah mikir aneh-aneh saat gue mual-mual dari minggu lalu.

"Serius masuk angin doang? Gue rasa enggak"

"Bacot mulu lo anjir. Keluar sana lo."

"Iyaiya sorry. Btw malem ini lo harus ikut gue ya." Ajak Kai

"Kemana?"

"Udah pokonya ikut aja. Jam 8 gue jemput."

👫👫

Sekarang baru jam 19.12 malem, tapi gatau kenapa bawaanya gue udah ngerasa ngantuk aja.

Kalau aja gue ga inget tentang ajakan Kai siang tadi, pasti udah bobo cantik deh gue daritadi.

Sekarang gue lagi nyuci piring bekas makan malem gue sama Sehun barusan. Seperti biasa kita cuma berdua dirumah, Bonyok sibuk diluar kota.

"Huek!"

Refleks gue menghentikan gerakan membilas piring dan segera membekap mulut gue dengan tangan kanan saat tiba-tiba rasa mual itu dateng lagi.

"Huek!"

Gatahan anjir!

Gue pun lari ke toilet dan berusaha memuntahakan apapun yang bisa gue muntahkan, tapi nyatanya ga ada apapun yang keluar. Padahal gue abis makan malem.

Aneh.

"Huek!"

"Kak Hira lo ngapain?!" ucapan Sehun yang baru aja dateng bikin gue mendadak kesel.

s o u l m a t e ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang