in tinder

8 0 0
                                    

Sangat membosankan setiap hari melakukan hal yang sama, dan harus menerima kenyataan bahwa menjadi single itu terkadang tidak asik.
Michael hari ini bekerja di Siang hari, jadi dia habiskan waktunya hanya berbaring dan bermain dengan smartphone di kamar. Kamar yang panas di cuaca yang panas juga, hanya berukuran 4 x 3 meter.
"Kehidupanku sangat menyebalkan" pikirnya.
25 tahun bukan usia yang menyenangkan untuk bermain2. Entah kenapa, berpikir untuk menjalani hubungan yang serius. Tapi tanpa teman, bagaimana ini bisa terjadi dengan mudah.
"Mungkin dengan handphone ini, aku bisa mendapatkan pasangan, aku rasa.." katanya ragu.
Michelle bagaikan orang gila yang dipasung, hidupnya hanya sebatas kamar ukuran 4 x 3 meter. Dan ruangan kelas yang diisi 40 siswa.
"Luar biasa. Kehidupan yang luar biasa membosankan. Aku ingin sesuatu yang berbeda" katanya sendiri, dalam keadaan sendiri, merenung dan sedikit sedih.
Michael mencari aplikasi pertemanan terbaik di playstore, handphone yang dia pakai setia untuk menuntunnya mencari aplikasi itu. Dan dari 5 aplikasi yang sudah di review, tinder mungkin yang terbaik, kapasitas penyimpanan yang murah dan gratis menjadi alasannya mengatakan rider merupakan aplikasi pertemanan terbaik.
Sign up berhasil tapi ketika upload foto, keraguan pun terjadi, Michael merasa tidak ada foto yang layak utk menjadi profile picture.
"Wajahku terlalu menyimbolkan aku anak baik2" pikirnya.
Bagaimana tidak, Michael memiliki wajah berbetuk oval, rambut hitam bergelombang sebahu, hidung kecil, mata besar dan alis tebal warna kulit nya juga putih, tanpa tato, tindik berlebih dan senyumnya sangat alami.
Michael pernah membuat tato salib di bahunya, tapi itu hanya sebentar, hanya untuk membuat dirinya seolah anak gaul selama seminggu.
Di tinder mungkin dari 50 pria yang ada, mungkin hanya beberapa yang dia sukai, Michael memang seorang gadis pemilih yang tidak tau diri. Beberapa pria mengajaknya chating tapi hanya untuk 2 hari atau bahkan 1 hari, dan setelah itu, rasa bosan melanda.
Sampai pada dia menemukan seseorang, wajahnya jelas, tubuhnya juga, tapi,
Karakternya tidak terlihat dari foto2 nya, pria itu hanya menampilkan foto2 nya berlibur, Michael penasaran. Maka Michael merasa beruntung karena pria itu menyapa Michael diluan.
"Hi.."
"Hi.. how are you?"
"I'm very well, how are you?"
"I'm good, thanks. Are u live in Indonesia?"
"Ya. I'm in cimaja, Bogor."
"Cimaja not Bogor, it's in sukabumi. You mean cimaja beach, right?"
"Ya. Cimaja beach."
"Awesome."
Percakapan berlangsung santai, sangat menarik dan diketahui, nama pria itu Bram.
Hanya Bram..

bule and iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang