Full House - 2

1.9K 179 43
                                    

"Kau baik-baik saja?" tanya sebuah suara yang membuat Jesun mendongakkan kepalanya dan menatapnya dengan tatapan bingung serta takut.

-------------------------------------------------------------

Jesun mendongakkan kepalanya dan melihat seseorang berdiri di hadapannya. Cahaya lampu - di belakang orang itu - yang menyilaukan membuat Jesun tak dapat melihat wajah orang itu.

"K-kau siapa?" suara Jesun bergetar. Ia merasa takut dengan orang yang baru ditemuinya.

"Ah ternyata kau orang Korea" ucapnya sambil manggut-manggut sementara Jesun kaget. Ia tak menyangka jika orang di hadapannya ini bisa berbahasa Korea.

"Apa yang kau lakukan di depan konstruksi ini?".

"Uhm sebenarnya aku sedang berli-- ah tidak, bukan berlibur lebih tepatnya aku menang undian berhadiah jalan-jalan ke Jepang" jelas Jesun.

"Aku sedang mencari hotel tempatku menginap, tapi sepertinya sahabatku memberikan alamat yang salah".

"Boleh aku tau nama hotel yang kau tuju?" tanya orang itu.

Jesun membuka ponsel dengan cepat - maklum ia sedikit pelupa - dan menyebutkan nama hotelnya.

"Kalo begitu biar aku yang mengantarmu kesana" ujarnya sambil membawa koper Jesun.

Jesun mengikuti dari belakang. "Apa kau tau dimana letak hotelnya?" tanya Jesun. Ia sedikit ragu dengan orang yang berjalan di depannya. Bagaimana tidak, Jesun baru saja mengenal orang ini dan dia malah mengikuti perkataan orang ini.

"Apa kau ragu padaku? Tenang saja, aku bukan orang jahat ko" jawabnya sambil terkekeh. "Tapi jika nanti aku berbuat macam-macam, kau bisa memukulku atau bahkan menendangku".

Jesun hanya tersenyum. Tak butuh waktu lama Jesun dan orang itu tiba di hotel yang di tuju. Ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari kontruksi bangunan tadi. Akhirnya saat di lobby, Jesun bisa melihat sosok dari orang itu. Ternyata dia adalah seorang pria tampan.

Pria itu pun berbicara pada seorang resepsionis dan Jesun hanya bengong melihatnya.

"Mereka berbicara apa sih? Aku gak ngerti, coba aja klo aku bisa bahasa Jepang atau bahasa Inggris" - Jesun.

Pria itu memegang pundak Jesun, yang membuat si empunya sadar.

"Siapa namamu?".

"Ah apa?"

"Aku tanya siapa namamu?"

"Jesun, namaku Jung Jesun". Lalu pria itu kembali berbicara pada resepsionis.

"Sayang sekali, namamu tidak terdaftar".

Jesun kaget mengetahui namanya tak terdaftar dalam catatan hotel. "Bagaimana bisa namaku tidak ada? Kalo begini aku tidak bisa check in Seoul city-- kenapa aku malah nyanyi!".

"Biar aku lakukan reservasi atas namamu, baru setelah itu kau bisa check in" tawar pria itu.

"Terimakasih" balas Jesun.

***

Joshua sedang mengistirahatkan badannya saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Full House ( Seventeen Joshua ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang