kenapa ?

270 7 1
                                    


ya balik lagi sama saya setelah sebulan lebih gak publish karena ada urusan dan alasan yang di dapat dirasakan anak sma

 part ini agak sedikit , maaf ya karena idenya lagi ngambek 

e

 

 " tak ada bedanya antara sayang dan cinta , keduanya memiliki perspektif sendiri , hanya orang yang sedang merasakannya saja yang bisa mejelaskannya "

JOVAN

" duhh shan lu gak bisa liatt apa " ujarnya sambil senyum senyum sendiri , dan raila berdiri dari kursinya dan langsung berlari dari hadapan shani , shani yang melihat itu hanya bisa diam dan melanjutkan aktifitasnya.

Tak lama raila kembali dengan dua minum isotonik di tangannya , shani hendak mengambilnya namun tangan shani dihempaskan oleh raila.

" bukan buat lu ya " ujarnya sambil duduk lagii di sebelah shanii , " buat jovan " lanjutnya

" dihh , jahat bangett , gw kira lu beliin gw " ujar shani yang malas dengan yang dilakukan raila

" dihh males banget gw beliin lu , kan lu bisa beli sendiri " ujar santai dan hanya dapat diam dari shani

Hari semakin sore namun kedua sahabat itu masih setia duduk di bangku kampus dan hanya melihat kegiatan karate lebih tepatnya melihat jovan , sebenarnya shani sudah mengajak raila untuk pulang namun raila selalu saja menolak dengan alasan masih betah disana.

" raiii , pulang yukk " ajak shani untuk kesekian kalinya

" entar dulu ya mereka belum selesai " kata raila yang entah sudah berapa kali ia katakan dan shani yang sudah mulai bosan mendengar kan itu hanya bisa diam.

Sudah hampir 2 jam mereka berada disana , shani yang sudah mulai gelisah akhirnya menemui titik cerah saat anak karate mulai sudah bubar. Raila yang melihat itu langsung menghampiri anak anak karate.

" lah tuh anak langsung kesana aja " ujar shani sendiri , shani tak ikut bersama raila dia lebih memilih untuk duduk disana daripada harus berurus dengan jovan.

Raila dengan dua botol minuman yang ada ditangan berlari kecil untuk menghampiri jovan yang sedang beristirahat bersama teman temannya.

" hai jovan " sapa manis raila yang sudah berdiri dihadapan jovan

" asik jovann .. peweet " seseorang dari mereka

" kenapa " ujar dingin jovan yang membuat nyali raila agak menciutt

" hmm, ini ada minuman buat lu " ujarnya sambil menunduk dan menyerahkan minuman itu ke jovan namun jovan tak merespon dan bersiap untuk pergi.

" makasih tapi gw udah punya minum " ujar jovan dengan nada dinginnya dan langsung meninggalkan raila seorang diri.

Raila hanya diam dan tersenyum meski ada bagian hatinya yang terluka akibat perlakuan dari jovan namun baginya mendengar jovan berbicara dengannya saja sudah cukup.

Raila kembali ke shani dengan tatapan sendu , shani yang melihat sahabatnya berbeda dari sebelumnya langsung menaruh hapenya ke dalam tasnya.

" lah kok minumannya ada dua " tanya shani yang heran melihat dua botol di tangan shani

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 16, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

secret for youWhere stories live. Discover now