BAB II

655 298 624
                                    


[Kynan Melvan.]


Quella Chavali:
Gue lagi dirumah sama Radien, Zea. Mau bikin makanan,

Kynan memandangi notifikasi line yang masuk ke ponselnya.

Ia pun segera membuka dan membalasnya.

Makan yg banyak ya beb,

Send.

"Apaan, lagi ni senyum-senyum?" tanya Atar menyelidik ketika melihat sahabatnya tersenyum memandangi handphone.

"Cewek baru lagi? Bagi-bagi, sama kita elah," ujar Desta yang masih fokus dengan permainan ML nya.

"Apasih, lo pada? Lo kira brosur di bagi-bagi?" jawab Kynan sinis.

"Terus siapa?" Atar masih ingin tahu.

"Udah deh, Tar.. Kalau nggak cewek baru, palingan si ayank beb, biasalah.. Si Ella. Yaa, kan?" tebak Desta.

"Noh tau," Kynan menaikkan alisnya sebelah.

"Terus.. Cewek yang lo deketin gimana?"

"Ya.. Nggak, gimana-mana. Kenapa?" Kynan sudah bisa menebak pembahasan Atar berikutnya.

Karna diantara mereka bertiga, Atar lah yang paling realistis.

"Lo, sayang sama Ella?"

Pertanyaan yang dilontarkan Atar, berhasil membuat kedua sahabatnya berhenti dengan kegiatan masing-masing.

"Woi, bego! Itu, ngapain ditanya lagi sih?" tanya Desta geram. "Udah pasti lah! Si, Kynan sayang Ella. Pertanyaan lo, nggak berbobot banget, sebel banget gue,"

Kynan tertawa mendengar ocehan Desta.

"Yee, sabodo. Yang gue tanya itu, Kynan. Bukan elo. Kenapa lo yang sebel?"

"Gue bosan anying! Pertanyaan lo itu mulu, palingan nanti si Kynan juga jawabannya sama," Desta membanting ponselnya, "nah, kan! Kalah gue, gara-gara elo sih!" Desta menunjuk wajah Atar.

Dia segera berdiri dan mengambil minum yang ada di dapur.

Atar hanya menggelengkan kepalanya. Karna Desta, tidak pernah berubah dari dulu.

"Balik lagi ke elo, Lo sayang Ella, Nan?"

Kynan melirik Atar sekilas.

"Lo pengen gue jawab apa?" karna Kynan sudah lelah menjawab pertanyaan yang sama berulang kali.

"Buat apa.. Lo ngedeketin cewek, kalau nanti akhirnya, lo juga bakalan milih Ella?"

Kynan terdiam.

"Maksud lo?"

"Lo, lebih milih Ella, ketimbang.. Pacar lo,"

"Terus?" Kynan menaikkan alisnya sebelah.

"Masa, lo nggak ngerti?" Atar memutar bola matanya malas.

"Kalau ngomong.. Yang jelas," celetuk Desta yang sudah kembali dari dapur dengan gelas yang berisikan sirup berada di tangan sebelah kanannya.

Kynan diam cukup lama, dan dia teringat masa dimana saat dia mengungkapkan perasaannya kepada Ella.

Flashback on.

"Mau ngomongin apaan lo? Biasanya juga lewat telfon," Ella menatap Kynan yang sangat gugup pada saat itu.

"Lo, lagi ada masalah? Kenapa gugup gitu? Ceritain aja ke gue, buruan, sebelum gue berubah fikiran," Ella tertawa kecil.

Just A Friend To You [ ONHOLD ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz