22

826 56 4
                                    

Pagi ini Seperti kemarin Doni menjemput Lia lagi,Doni berjanji akan selalu bersama Lia tanpa melupakan teman-teman nya,seperti semua nya baik-baik saja.

"Pagi Tante"
"Eh nak Doni ,udah sarapan? Sini yok sarapan dulu ,Lia nya masih di atas itu"ajak Ibu.
"Makasih tante,udah kok di rumah udah sarapan" tolak Doni.
"Adek turun ,Doni sudah jemput ini, kamu belum sarapan"teriak Ibu.
"Ahh bentar,kaos kaki adek gak ketemu ibu"teriaknya Lagi.
"Kebiasaan si adek bu,bilang jangan teriak lahhh malu sama tetangga Ingga tuh"Ucap Ingga kesal.

Setelah lima menit menunggu, akhirnya Lia turun menuju meja makan.
"Udah yok berangkat"ucap Lia.
"Eh main berangkat aja,sarapan dulu sini"Panggil ayah.
"Oh iya,Morning ayah"ucap Lia sambil mencium pipi Ayah.
"Morning to Inces"Balas ayah.

Lia menghabiskan sarapan dengan berbincang tentang masalah nya selama beberapa hari terakhir,membuat Doni iri padanya yg bisa berbagi kisah pada orang tua nya.

"Dah yok,kita berangkat"ajak Lia.
"Oke"jawab Doni.
"Tante ,Om Doni berangkat duluan ya"ucapnya sambil menyalami kedua orang tua Lia.
"Iya nak,hati-hati loh jangan ngebut"ucap Ayah.
Lia dan Doni hanya mengagguk dan tersenyum pergi.

"Masuk Li"ucap Doni sambil membuka kan pintu Mobil.
"Iya ga mungkin keluar kan?"goda Lia dengan tertawa,Doni hanya membalas menggeleng,terkadang Lia bisa membuat hari nya terasa ringan.

👑👑👑
Setelah 15 menit dalam perjalanan,Mereka berdua sampai di parkiran sekolah dengan selamat.Doni ingin mengungkapkan isi hatinya saat ini juga,tak tau apa yang ada di fikirannya,Doni akan tetap menyatakan perasaannya.

"Eh Lia"ucap Doni saat Lia hendak membuka pintu.
"Haaa? Knapa?"tanyanya.
"Gua mau ngomong bentaran"
"Yaudah ngomong aja ih"
"Gua serius Lia"
"Lah? Gua juga serius Doni".
"Gua bakal nanya,lo cukup jawab iya atau enggak,jangan bertele,gua cuma lo langsung jawab iya atau enggak" jelas Doni,Dengan wajah yang sangat dekat dengan wajah Lia.
"O-o-o-k-e-e" jawab Lia gugup.

Doni menarik nafasnya dalam,karena ini adalah masalah hati,lebih lagi Lia adalah wanita yang iya cintai setelah almarhum Ibunya.

"Lia Ini gua udah mikir seribukali buat nyatain nya,dan keputusan gua udah bulat, JADI PACAR GUA YA?"Tanya Doni dengan mengeluarkan Satu tangkai Mawar dan sekotak Coklat.
Pipi Lia memerah seketika,pasalnya ini kali pertama ia di tembak cowok.
"Ingat,gua cuma perlu jawaban lu Iya dan Tidak"ucap Doni dengan senyum manis.
Damn!senyum nya anjay banget😭
Gua harus jawab apaa?..batin Lia.

"Gua harus jawab sekarang?"tanya Lia.Dan Doni hanya mengangguk.
"Jawaban gue...."
"Iy-a" ucap Lia sambil menerima
Bunga dan Coklat dari tangan Doni.
"Alhmdullilahhhhh,Lia gua seneng banget,mulai skrng lo ga boleh jauh jauh dari gua"ucap Doni sambil mengacak Rambut Lia.
Damn again! Gua udah terbang tinggi njerrrr tinggi banget,gua harap gua ga salah jatuhin pilihan jni kedia..batin Lia.

"Yaudah kita turun sekarang ,bel udah bunyi nih'' ucap Doni dan di Iya kan oleh Lia.
"Nanti aku istirahat ke kelas kamu ya Bei"ucap Doni dan meninggal kan Lia di depan Pintu kelas Lia.
"Lah kok ngakak?dia manggil gua Bei?dan logat aku kamu?"ucap Lia bermonolog.
"Woii bengong aja depan pintu"kejut Ara.
"Sempak Bapak lo kaget akutuh"ucap Lia dengan pipi semakin memerah.
"Eh eh eh bentar-bentar kenapa dikau punya pipi memerahh???" Introgasi Ara.Bukan nya menjawab Lia malah meninggalkan Ara dan berjalan masuk ke dalam kelas.

👑👑👑
Seperti yang di katakan Doni tadi, 5 menit bel berbunyi,ia sudah berada di delan kelas Lia.
"Hai,kantin?" tanya Doni.
"Iya,sama temen juga"jawab Lia.
"Yaudah barengan aja"ucap nya dan menarik ujung rambut Lia.

"Hmm woi sosweet bener,kita mah serasa nyamuk kan ya"Teriak Kyra dan tiba-tiba rambut Kyra juga di tarik oleh Dika.Tidak ingin mendapatkan hal yang sama Aza cepat-cepat menoleh ke arah belakang dan mendapati Anggelo yang hanya berdiri tanpa ekspresi menatap nya.
"Horror"satu kata yang keluar dari mulut Aza.
"Yaudah kita kantin yok"ajak Ezlin yang entah dari mana tiba-tiba merangkul Nana dari arah belakang.
"Wutdepuk jangan rangkul anjeng,kagak muhrim"ucap Nana dengan pipi yang merona.

Kantin terasa rami karena,keributan yang di sebab kan oleh Dika dkk,dan Ezlin dkk.
"Kayaknya Nana sama Ezlin ga lama lagi nih"Cerocos Daniel.
"Gak lama gimana neh woi? Gak lama ke Rahmattullah?"balas Aidan dengan tawa yang membahana.
"Kok jahad?"Ucap Nana sempontan dengan mengunyah Bakso nya.

Saat Ezlin ingin menjawab,ia terkejud melihat sikap adiknya yang begitu manis kepada Lia,Doni tiba-tiba mengelap noda yang berada di tepi mulut Lia.
"Woooo wooo wooooo Sok Romantis woi sok romantis"teriak Ezlin dan melempari Doni dengan kacang.
"Sirik ae lu, jomblo makanya sirik"Balas Doni dengan kekehan.
"Kayak yang ngomong ga jomblo aja"sindir Dika.
"Gua bakal selalu ada untuk Nana,Seperti Payung Yang meneduhkan sang pemiliknya,Seperti payung yang selalu meneduhkan di saat hujan turun untuk membasahinya". Ucap Ezlin spontan dan meninggalkan Kantin.

"Kak Ezlin mau jual payung?"tanya Lia spontan dan kepala nya di sentil oleh Dika,karena kadar kelemotan Lia benar-benar tinggi.
"Gak ih,kamu mah dia emang jomblo,tetapi dia menjadi orang yang selalu ada untuk Nana di saat siapa aja yang mengganggu Nana,gitu deh intinya"jelas Doni.
"Ho si Ezlin mau jadi Payung Teduh kali"tambah Aidan.
"Gengs gua nyusul kak Ezlin dulu gapapa kan?"tanya Nana.
"Sok atuh neng, kalo bisa karungin bawa pulang"ucap Anggelo.
"Apa sih lo,krik-krik tau gak sih"cerocos Aza.
"Apa sayang apaaa,salah aku apa lagi?"tanya Anggelo.
Dan Skak mat untuk Aza.

Bel masuk berdering nyaring,dan dengan refleks semua murid memasuki kelas masing-masing untuk melanjuti pelajaran hari ini.

"Liaaa,sini sebentar"panggil Arthur.
"Kenapa Thur?"tanya Lia.
"Kamu jago musik kan?"tanya nya.
"Iya dong,hehe"knapa emang?"tanya Lia balik.
"Ikut seleksi ini aja Li,lumayan lohh"ucap Arthur dan melihatkan Brosur yang di bagikan Pembina Seni sewaktu istirahat tadi.
"Wah keren, gua ikutan dahhh"ucap Lia sambil menggoncang-goncang tubuh Arthur.
"Iya bagus deh, lebih lagi di sana ada alat musik yang kamu suka kan?"tanya Arthur.
"Iya nih. Eh makasih banget ya Thur"ucap Lia dan menyimpan brosur itu kedalam Tasnya.

👑👑👑

Kini Lia bersama Doni,entah kenapa Doni ingin hubungan mereka di rahasiakan.Alias mereka Backstreet.
"By gapapa kan sementara kita Backstreet dulu?"tanya Doni sambil memberikan air mineral.
"Gapapa kok"ucap Lia dengan senyum manis.
"Beneran gapapa? Kok kamu terima aja sih? Ini udah lewat 1 Bulan loh" ucap Doni.
"Gapapa Backstreet,Kunci suatu hubungan bisa langgeng itu ya saling percaya satu sama lain"
"Dan aku bisa terima  aja karena kamu biasa-biasa aja"sambung nya.
"Yaudah deh,lari lagi yok biar sehat"ucap nya sambil menarik tangan Lia.

"Btw,anak barunya apa kabar?" tanya Lia.
"Yah gitu-gitu aja sih" jawab Doni.
"Namanya siapa?"
"Melati Putri" jawab Doni lagi,saat Lia hendak bertanya lagi,Doni langsung menutup mulut Lia dengan tangannya.
"Kamu ga usah khawatir,tenang aja aku gak bakal berpaling ke dia Beby,percaya deh sama aku"jelas Doni.
"Iya sih, tapi aku pacar kamu berhak cemburu kan? Berhak khawatir kan?"
"Ya berhaklah, ih udah deh gak usah bahas ini,bikin mood jelek aja"jelas Doni dan berjalan meninggal kan Lia.
"Ih jangan ngambek ah,iya ga bahas Lagi" teriak Lia.Dan membuat Doni terkekeh kembali mundur mensejajarkan dirinya dengan Lia.

Iam kambekkkkkkk🎉🎉🎉
Halo semua,apa kabar? Sorri ya gua slow update huhu kegiatan gua banyak bat(': eh sori author curhat hehe..
Gua mohon sama pembaca setia gua,di setiap part yang gua Pub Di komentarin dong,terserah mau apa aja,krtik saran pujian ,atau curhat juga boleh hehe biar gua semangat buat lanjutin ceritanya(':

Oke thanks for reading❤
Vote komen❤

Salam Cinta💋

RAIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang