Ch 6 - Pengertian

9K 1K 76
                                    

"Aku minta ma-"

"Kau sudah terlalu sering meminta maaf padaku, jimin."

"Tapi gara-gara aku taeyong membawa ten pergi.."

"Kenapa kau bisa menyimpulkan kalau semua ini adalah salahmu?"

"Karena aku tidak menghadiri acara sekolah taeyong dengan penuh.. Mungkin karena itu dia merasa kalau aku... Aku.. Aku bukan ibu yang baik."

"Kau masih muda, aku bisa mengerti."

"Tapi kau bahkan seumur denganku, bam-bam."

Kata jimin sambil mendelik kearah bam-bam yang sok menasihatinya. Tapi bam-bam justru malah memberikan tatapan yang sama pada jimin.

"Aku akan membocorkan kalau kau dan jungkook ternyata sudah menikah dan punya anak. Bisa-bisanya kau punya dua anak tanpa diketahui siapapun."

Kata bam-bam sambil memincingkan matanya pada jimin. Bermaksud membalas apa yang dilakukan jimin padanya agar mereka impas.

"Kau sendiri bagaimana? Jangan karena kau menikah dengan mark hyung lalu kau bertingkah seolah-olah kau lebih tua dariku."

Jimin tidak heran kalau bam-bam sudah kecelakaan bahkan saat dia masih di sekolah menengah. Itu karena lelaki asal thailand itu selalu saja mencari ahjussi tampan yang ber'uang'. Singkat cerita, bam-bam itu adalah sebiji 'cabai' yang tidak berakhir dengan 'mulus' seperti baekhyun.

Jika baekhyun dan paman chanyeol sampai sekarang masih santai-santai saja. Maka, bam-bam harus rela membagi waktunya untuk mengurus ten. Karena Mark adalah sugar daddy yang super sibuk. Tapi mau bagaimana lagi, bam-bam sudah terlanjur jatuh cinta padanya.

Bagi bam-bam, umur hanyalah sebuah angka. Karena itu perbedaan sepuluh tahun antara dirinya dan mark, mereka jadikan nama kecil untuk chittaphon. Ya, ten untuk sepuluh.

"Tapi, jimin. Aku ingin bertanya sesuatu padamu."

"Apa?"

"Apa jungkook sangat hebat di ranjang?"

Jimin ingin sekali menampar bam-bam. Bisa-bisanya dia membahas hal seperti ini disaat anak mereka hilang. Jimin pikir, bagaimana mungkin bam-bam tidak khawatir sama sekali pada anak kandungnya sendiri.

"Apanya yang hebat? Burung kecil begitu."

"Masa iya burungnya kecil? Mark hyung yang badannya kecil saja, punyanya besar. Apalagi jungkook yang tinggi kekar begitu."

Kata bam-bam seperti tengah menerawang sesuatu. Terbukti dari posenya yang terlihat sedang berpikir.

"Jangan bilang kalau kau sedang membayangkan punya suamiku?!!"

Kata jimin. Rupanya secara tidak sadar, dia sudah mengakui jungkook sebagai suaminya sendiri dengan cara menekankan ujarannya pada kata 'suami'.

"Jimin, kau ini galak sekali."

"Aku hanya akan galak pada orang asing."

"Tapi, jimin. Aku kan sudah bilang padamu. Aku keluar karena urusan penting."

"Tapi waktu itu kau tidak bicara kalau kau keluar karena harus mengurus ten."

[End] Ketua GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang