2. Moonlight Archer

3.9K 176 24
                                    

Estes juga mendengar suara keributan itu. Dia langsung beranjak pergi dan menyuruhku tetap dirumah. Apakah terjadi peperangan diluar sana? Tapi kenapa?

Aku hanya menuruti perintah Estes. Untuk saat ini aku masih belum terlalu kuat. Yang ada aku hanya akan menjadi beban.

Di luar rumah Estes dan Miya, memang benar adanya peperangan. Bangsa manusia dan bangsa orc meyerang kerajaan bangsa moon elf. Kedua bangsa itu bekerja sama untuk memusnahkan bangsa moon elf karena suatu alasan.

"Kenapa kalian menyerang kami? Kami tidak pernah mencari masalah dengan kalian. Hentikan semua ini" Ucap Estes yang didampingi oleh pasukannya.

"Jangan bohong! Kami mendapat informasi dari penjaga kerajaan kami kalau ada seorang dari kalian menyerang seorang rakyat kami!" Jawab pemimpin dari bangsa manusia.

"Kalian juga mencuri kapak milik Balmond!" Tukas salah seorang dari bangsa orc.

"Kalian salah paham. Kami tidak pernah melakukan itu semua" Jawab Estes. Dia berharap kejadian ini dapat diakhiri dengan berdamai.

"Sudah'lah! Kita mulai saja peperangan ini sekarang!" Teriak serentak dari bangsa orc.

Peperangan'pun tidak dapat dihindari. 1 melawan 2? Sudah pasti bangsa moon elf akan kalah. Semua rumah-rumah di kerajaan moon elf dibakar. Tidak ada yang tersisa. Miya sempat melarikan diri karena sempat mendengar kata "Bakar semua rumah disini!".

Sedangkan Estes membantu pasukan-nya yang sedang berperang dengan skill penyembuhan dan slownya.

Tapi tanpa disadari, seorang dari pasukan manusia melesat laju kearah Estes. Menusuknya dengan mata tombak yang sangat tajam. Ya, dia adalah Zilong. Dia sang legendaris dari bangsa manusia. Mau 1 lawan 500 pun dia tidak akan kalah.

Karena tusukan itu tepat mengenai jantung Estes, estes pingsan. Disangka semua orang bahwa Estes telah mati. Salah seorang prajurit moon elf membawa Estes ke sebuah gua di tengah hutan. Tidak seorangpun yang tahu letak gua itu kecuali dia.

Berita itu sampai ketelinga Miya. Dia benar-benar marah mendengar berita itu. Dia langsung berlari secepat mungkin kepuncak sebuah gunung tertinggi di kerajaan mereka.

Sesampainya disana, Miya berlutut dan berdoa kepada Dewi Bulan. Disertai dengan isak tangis darinya. Sungguh alangkah senang hatinya ketika Dewi Bulan menjawab doanya. Busur beserta anak panahnya mulai bercahaya. Dan dia mencoba membidik sebuah pohon. Anak panahnya melaju dengan sangat cepat hingga dapat menembus pohon itu. Dan Miya pergi mengikuti pertarungan itu. Dia tidak bisa berdiam diri saja.

Semua pasukannya sudah terbaring diatas tanah dengan sekarat. Sedang para lawannya masih banyak yang tetap berdiri gagah.

"Gadis kecil, mau apa kau? Kau hanya seorang diri saja. Bisa apa kau melawan kami yang berjumlah 500 orang? Bahkan lebih" Ucap Zilong meremehkan Miya.

Mulut Miya berkomat-kamit. Mengucapkan sesuatu yang tidak jelas. Lalu menembakkan anak panahnya ke langit. Seketika itu juga turunlah ribuan anak panah dari langit. Menancap tepat di kepala lawan-lawannya dan membelah kepala mereka. Kecuali Zilong dan pasukan moon elf.

================================
Halo lagi! Kenapa saya pilih tokoh utamanya Miya? Karena saya suka dengan latar belakangnya dan juga saya ini user miya :)
Kalau mau mainlah dengan saya kapan-kapan.

Please vomment ^^

Nickname: ValenciaLim9803

Mobile Legends-The War of Land Of DawnWhere stories live. Discover now