Chapter 2 : Benih Cinta?

1.7K 255 232
                                    

Aku memutar kedua mataku malas, Boo Seungkwan. Untuk apa dia di sini? Maksudku, di sampingku? Aku sudah duduk di kursi paling belakang yang ku rasa paling tenang.

“Seungkwan-ah kemari pindah ke depan.”

Bagus drama lagi antara si keras kepala dan si sabar.

“Tidak mau, kau jahat.”

Okay aku jahat, kau menang. Sekarang ayo kemari, sebentar lagi mereka akan datang.”

Seungkwan terdiam sesaat sebelum tersenyum padaku, ia mendudukkan bokongnya di kursi nomor dua. Anak asuhanku muncul, aku sudah menyerahkan kunci pada Seungcheol hyung karena dia pandai menyetir.

Aku membuka kembali kertas-kertas sialan yang baru saja diberikan kakakku. Bagaimana aku mempelajarinya dengan waktu yang singkat? Besok sudah dimulai showcase ngomong-ngomong.

Sibuk dengan kertasku, aku tidak menyadari jika dua kursi sebelahku terisi. Jalanan sedikit macet, aku mendengarnya dari Seungkwan.

“Kalian bisa tidur, sekarang macet. Jadi manfaatkan waktu kalian.”

Seungcheol berujar bijak, oke aku akui jika dia pantas menjadi leader. Seokmin berteriak bersama Seungkwan karena senang dan langsung ribut karena bantal.

Lagi, aku menghela nafas. Mengambil bantal di punggungku melemparkannya pada Seungkwan yang menjerit berterima kasih.

Aku tidak bisa tertidur jika joknya sekeras ini. Sialan, aku akan meminta traktiran dari Vernon setelah ini.

Bahuku ditarik, aku merasa bersandar. Aku memicing ketika rasanya familiar.

Hyung tidur saja, sudah tidak sakit bukan?”

Suara itu berbisik pelan, aku mendongak menatap si pelaku yang mengenalkan namanya Mingyu. Pria yang ku pergoki menatapku tadi.

Memilih cuek, aku menyamankan diri. Menutup mataku dan terlelap dalam buaian halus di kepalaku.

*

*

*

THANK YOU KOMODO!

Author : Anomalee22

Genre :
Fluffy, Romance, yang sweet dah pokoknya

Cast :
Kim Mingyu, Jeon Wonwoo, and OC.
(Banyak sih jadi males nulis :v)

Warning :
TYPOS(S), YAOI, BOYxBOY, etc.

Update cepet dan panjang karena ide lagi deres 😘

.

.

.

Happy Reading

.


.


.


K

etika aku terbangun, hanya tinggal Mingyu yang menatapku terus menerus. Aku melepaskan pelukannya dan mendorongnya agar segera keluar.

Mereka semua sudah memasuki dorm dan kopernya juga sudah diangkut. Aku melepas sepatuku dan segera berbaring di sofa. Ini melelahkan.

THANK YOU KOMODO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang