H - 11

314 40 5
                                    

Lagu produce 101 - na ya na terdengar mengalun di kamar Sooyoung menemani Sooyoung yang sedang menjaga kebugaran tubuh dengan berzumba. Kemudian setelah lagu itu selesai,  Ia beralih ke lagu 2NE1 - I'm The Best untuk mengiringi gerakan zumbanya. Ketika lagu itu sudah setengah jalan, tiba-tiba lagu tersebut berganti ke SHINee - Ring Ding Dong yang menjadi ringtone ponselnya. Sebuah panggilan masuk ke ponselnya dari sang kekasih tentunya.

"Ya Halo. Morning oppa." Sahut Sooyoung dengan ceria.

"Morning yeppeuni Sooyoung." Balas Sungjae dengan suara yang lemas.

"Kok lemas? Kamu sakit?"

"Iya aku sakit nih. Flu doang sih, cuman karena terlalu lelah jadi ku harus bedrest hari ini."

"Waduh.... aku hari ini full schedule. Mau ketemu dosen buat konsul lagu, terus latihan sama Doyoung." Sooyoung melirik jam dinding di kamarnya. "Aku masih ada waktu 2,5 jam lagi sih sebelum ketemu dosen. Oke tunggu bentar ya. Aku habis mandi langsung kesana."

"Hehehe terima kasih Park Sooyoung kuuuu."

"Kamu punya stok obat enggak?"

"Kebetulan sekali stok obat-obatan ku habis."

"Aku sudah bilang untuk sedia selalu... ya sudah nanti ku mampir dulu ke apotik. Stok makanan ada?"

"Ya kalau untuk sekedar membuat bubur dan sup, bahan-bahan ada sih."

"Oke kalau gitu. Kamu tidur dulu sana sampai aku datang oke? Dalam 30 menit aku bakalan sampai."

"Iya.... makasih banyak ya sayang."

Sooyoung pun segera mengakhiri kegiatan olahraganya. Ia langsung mandi dengan terburu-buru. Ia bersiap seadanya. Dia hanya memakai riasan dasar sederhana, lalu membawa tas yang Ia pakai kemaren tanpa memeriksanya isinya terlebih dahulu, dan langsung berangkat ke apartemen Sungjae. Dalam waktu 15 menit, Sooyoung tiba di apartemen Sungjae. Tak ingin membangunkan Sungjae, Sooyoung membuka sendiri passcode apartemen Sungjae.

Setibanya di apartemen Sungjae, Sooyoung langsung mengecek keadaan Sungjae. Sungjae tidur dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Sooyoung memeriksa suhu tubuh Sungjae dengan tangannya. Saat memegang dahi Sungjae, Sooyoung cukup terkejut dengan panas tubuh Sungjae yang Ia rasa cukup tinggi. Khawatir suhu tubuhnya tinggi, Sooyoung pun memeriksa dengan termometer. Untunglah suhunya tak setinggi yang Ia kira, yaitu 38 derajat celcius. Walau begitu, tetap saja menunjukkan kondisi tubuh Sungjae yang tidak fit.

Sooyoung pun mengelap keringat Sungjae, kemudian Dia mengompres tubuh Sungjae dengan air hangat.  Melihat wajah Sungjae, Sooyoung yakin Sungjae sakit karena kelelahan menyiapkan pertunjukkan untuk tugas akhirnya. Sungjae sama sekali tak terbangun saat Sooyoung memegang tubuhnya. Sooyoung pun melanjutkan kegiatannya memasak bubur dan juga sup sesuai keinginan Sungjae. Setelah semuanya siap Sooyoung pun membangunkan Sungjae.

Sooyoung menggoyangkan tubuh Sungjae. "Oppa makan dulu yuk? Habis itu kamu istirahat lagi."

Sungjae pun terbangun, lalu berjalan ke meja makannya. Bubur dan sup dengan asap mengepul menggugah selera makan Sungjae.

"Apa yang kamu rasa sekarang?" Tanya Sooyoung khawatir.

"Ya standar orang flu saja kayak gimana. Hidung mampet, kepala pusing, tenggorokan sakit." Jawab Sungjae sambil meniup buburnya.

"Jangan ditiup! Virusnya malah balik lagi nanti." Sooyoung mengambil kertas notes dari dalam tasnya untuk mengipasi makanan yang Ia buat. "Kamu jangan-jangan radang lagi. Mau ke klinik? Ya setidaknya kamu bisa infus vitamin."

Trust [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang