H - 92 sebelumnya

765 46 6
                                    

"Halo, Sungjae oppa." Sapa Sooyoung ditelepon.

"Halo sayang... kok baru ada kabar malam? Dari pagi kemana saja?" Tanya Sungjae.

"Aku ribet latihan, tadi pagi aku kesiangan, jadi enggak sempat menghubungimu. Ini saja aku baru beres latihan."

"Iya... aku ngerti kok. Sekarang kamu pulang gimana? Mau bareng aku?"

"Masih lama enggak kamu latihannya?"

"Enggak sih... tapi aku mau makan malam dulu sama mereka. Mau ikut?"

"Hm..." Sooyoung sebenarnya agak ragu karena sesungguhnya Ia ingin cepat sampai rumah setelah seharian berlatih vokal, tapi sudah lama juga Ia tak makan malam bersama karena mereka sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing. Akhirnya Sooyoung pun mengiyakan. "Boleh deh, aku lagi santai juga kok."

"Yasudah, lima menit lagi kita ketemu di parkiran ya. Bye Sooyoung!

"See ya, oppa!"

Kurang dari lima menit mereka sudah bertemu di parkiran. Mobil Sungjae langsung melaju ke sebuah restoran yang hanya berjarak tujuh menit dari kampus mereka. Begitu masuk restoran, teman-teman Sungjae sudah berkumpul. Di meja sudah ada 10 orang dan mereka semua adalah teman Sungjae. Sooyoung sebenarnya merasa canggung karena hanya Ia saja yang berasal dari luar “kelompok”.

Sebenarnya ini bukan pertama kali bagi Sooyoung ikut makan bersama teman-teman Sungjae, hanya saja teman kelompok Sungjae selalu berganti, jadi Ia harus bertemu dengan orang baru lagi. Hal itu lah yang membuatnya canggung.

"Sooyoung ini kelompok teaterku untuk tugas akhir." Sungjae memperkenalkan teman-teman kelompoknya. "Ada yang beberapa kamu sudah kenal kayak Taehyung, Bona, Namjoo, Youngjae. Ada juga yang belum kenal. Sok kenalan dulu.”

Sooyoung berkeliling, menjabat tangan teman-teman Sungjae yang belum Ia kenal satu persatu. Setelah itu Sooyoung dan Sungjae langsung memesan makan. Canggung hanya terasa diawal, Sooyoung yang memiliki kepribadian luwes dengan cepat berbaur dengan teman-teman Sungjae.
Saat makanan mereka tiba, tiba juga sebuah suara yang tampak Sooyoung kenal.

“Hei semuanya. Maaf telat, tadi Profesor Yang ‘ceramah’nya enggak beres-beres.” Sapa seorang wanita yang merupakan anggota tim Sungjae.

Sooyoung melirik wanita itu. Ia langsung terkejut senang. “Ya! Oh Hayoung!”

Wanita bernama Oh Hayoung itu juga memberikan reaksi yang sama. Ia langsung berlari menghampiri Sooyoung. “Park Sooyoung? Oh my god!”

Hayoung dan Sooyoung langsung saling mencium pipi kiri-kanan dan berpelukan. Anak-anak yang lain menatap mereka heran. Mereka serasa menonton acara tali kasih, namun mereka hanya memperhatikan Hayoung Sooyoung sebentar. Fokus mereka kembali kepada makanan yang telah tersaji dihadapan mereka.

“Oh iya aku belum cerita ya? yang jadi pemeran utama wanitanya alias lawan mainku adalah Hayoung.” Ujar Sungjae tersenyum geli melihat kedua orang yang sudah lama tidak bertemu.

Sooyoung dan Hayoung merupakan teman sekelas masa SMA dan juga mereka berdua adalah adik kelas Sungjae. Hubungan mereka memang tidak sedekat untuk menjadi sahabat saling berbagi cerita, tapi bukan berarti tidak dekat juga. Mereka memiliki hubungan yang baik untuk saling mengobrol hal umum seperti tugas, hal yang sedang hits di kalangan mereka., dan pastinya sebagai siswa perempuan saling bertukar gosip.

"Kok bisa dia jadi pemeran utama? Dia kan adik kelas kamu." Heran Sooyoung karena kali ini untuk tugas akhir, bukan mata kuliah biasa yang bisa lintas angkatan anggota timnya. Tim untuk tugas akhir hanya bisa diisi dengan orang-orang yang sksnya sudah mencukupi.

"Aku ikut program fasttrack jadi aku bisa mengambil tugas akhir sekarang, lalu tahun depan aku gelarnya bukan S1 lagi tapi S2." Jelas Hayoung cengegesan

"Uwaa daebak. Kenapa kamu enggak Hayoung juga? Ah iya ya boro ikut fasttrack. Matkul saja masih ada yang harus diulang hahaha" Sooyoung meledek pacarnya itu.

"Iya aku memang bodoh." Lirik Sungjae Sebal.

“Ya ampun! Kangen ih!” Seru Sooyoung.

“Hahahaha iya nih. Sudah lama banget ya kita enggak ketemu?” Sahut Hayoung kegirangan.

“Kita terakhir ketemu kayak pas reunian dua tahun lalu deh. Padahal kita satu kampus, tapi enggak pernah gitu ya ketemu di kampus secara enggak sengaja hahaha.”

“Kampus kita itu luas, Sooyoung. Lagipula kan kita beda jurusan. Kamu Vokal dan Komposer, aku jurusan Teater. Padahal kamu pacar Sungjae, tapi enggak pernah gitu main ke gedung teater?”

“Ya pernah lah, tapi enggak sering. Aku juga sibuk hahaha” Tawa Sooyoung

Alhasil acara makan malam Sungjae dan tim tugas akhinya berubah menjadi reuni kecil antara Sooyoung, Hayoung, dan Sungjae. Mereka saling bernostalgia jaman SMA dan bertukar cerita mengenai orang-orang yang mereka kenal di SMA atu lebih tepatnya disebut sebagai bergosip.

Jika sudah para wanita mulai berkicau mengenai gosip, Sungjae pun lebih memilih untuk menjauh dan membiarkan kedua kawan lama ini asik bercengkrama. Seakan lupa sekitar Sooyoung dan Hayoung terus saja mengobrol, hingga tak terasa satu jam setengah mereka habiskan untuk bergosip.

Sooyoung melirik jam tangannya, "Ya ampun sudah jam setengah sembilan. Aku belum bikin tugas profesor Min! Sungjae! Kenapa bukannya ngingetin sih"

"Dari jam 8 aku sudah mengajakmu pulang, tapi kamu terus saja bilang 'nanti dulu'" Cibir Sungjae

"Hahaha kita ke asyikan ngomongin orang. Aku juga harus pulang, kakakku pasti menungguku." Ujar Hayoung sambil menyelempangkan tasnya.

"Annyeong Hayoung! Nanti kita ketemu lagi ya kalau aku nonton latihan kalian hehehe"Pamit Sooyoung

"Bye Sooyoung! Lihat dong sekali-kali. Bye juga Sungjae sunbaenim"

Sungjae tersenyum dan melambaikan tangannya.

Trust [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang