12 ; junhao

4.4K 530 22
                                    

Terlihat seorang cowok manis bersurai cokelat gelap tengah duduk diantara meja-meja kosong yang berada di tempat yang bahkan tidak masuk dalam tempat favorit setiap anak ketika berada di sekolah.

Hanya orang-orang tertentu saja yang mau menghabiskan waktu istirahat nya ditempat seperti ini. Tempat yang dipenuhi dengan buku-buku,  dari yang tipis hingga yang tebal sekalipun.

Cowok manis bermarga Xu itu sedang duduk manis sambil membaca buku ensiklopedia ilmiah yang tebalnya tidak bisa kalian bayangkan. Bahkan jika hanya membayangkan nya saja kalian semua bisa pingsan.

Hening, tidak ada suara. Hanya suara lembaran kertas yang Minghao balik yang mendampingi nya.

LINE!

LINE : You have one messages from Mingyu.

Minghao hanya melihat dan membaca notifikasi yang udah muncul dari aypon es tujuh warna black matte milik nya.

Minghao memilih untuk mengabaikan nya.

Mungkin aja Mingyu cuma mau menggoda dirinya dengan menyangkut-pautkan Jun. 

Mingyu memang suka mengirimi Minghao pesan di line dengan kalimat seperti ini ;  'hao, suka sama jun gege ga?' 'hao, jun suka lohh sama hao' 'hao, kenapa pipi nya suka merah kalo ngomong sama jun?' dan pasti selalu didampingi dengan emot seperti ini '(͡° ͜ʖ ͡°)'.

Serius Minghao tidak mengerti, kenapa Mingyu selalu menggunakan  emot itu? Tapi yang jelas apa yang dibilang sama Mingyu itu dusta,  gitu kata Jun kepada Minghao.

LINE!
LINE!
LINE!

Notifikasi itu terus membanjiri aypon Minghao hingga terjadi tsunami.g

Please,  gue retjeh bet anj ⊙﹏⊙

"Ishh, Mingyu lama-lama pengen Hao buang ke kali ciliwung" gumam Minghao lalu beralih ke aypon nya.

Today, 09.23 p.m

Mingyu
Hao

Mingyu
Hao

Mingyu
Liat wonwoo ga? 

Mingyu
Atau lagi sama wonwoo?

The8
Ga

Read.

"Gaguna banget, gara-gara Mingyu waktu Hao buat baca buku jadi kebuang deh." Minghao menaruh aypon nya di meja dengan sembarang. "Ishh,  jadi ga mood baca lagi kan" Minghao menenggelamkan wajahnya pada meja.

Minghao memilih untuk pergi dari perpustakaan dan berjalan tanpa tujuan,  sebelum batin Minghao mengarahkan nya pada rooftop sekolah. 

Minghao membuka pintu kayu yang ada di depan nya. 

Bingo!

Apa yang Minghao temukan?

Pangeran tampan berkuda putih

-MILIK NYA.

Jun tengah berdiri dihadapan Minghao sekarang. Jun menghalangi langkah Minghao.

"Gege awas! Hao mau lewat!"

"Gaboleh"

"Ihh kenapa gaboleh? Emang rooftop ini punya papa nya gege?"

"Iya, sekolah ini punya bokap gue,  jadi termasuk ama rooftop nya juga"

Noh kan,  Minghao langsung kicep deh. Ya dia mana tau, kalo calon mertua masa depan nya itu yang punya sekolah ini.

Gak adil.

Seharusnya papa nya Minghao juga buat cabang universitas di Seoul. Biar nanti Minghao bisa balikin ucapan dari Jun barusan.

"Sekarang keluar yah" Jun ngegiring Minghao buat keluar dari area rooftop. Tapi karena otak Minghao ga sedangkal otaknya Dokyeom,  jadi Minghao berhasil lewat dari sela-sela lengan Jun.

"Ehh Hao! Jangan masuk" teriak Jun dan lari ngejar Minghao yang lagi lari juga buat masuk ke satu-satunya ruangan yang ada di rooftop sekolah
-basecamp the seven- yang sekarang udah jadi -basecamp the seventeen-.

Kenapa Jun ngelarang Minghao buat masuk?

Ya, karena di dalem lagi ada Wonwoo sama Mingyu. Mereka engga ngapa-ngapain kok, cuma Jun takut aja nanti kalo Mingyu nyium Wonwoo di dalem terus Minghao lihat. 

Dia cuma gamau kalo mata suci Minghao itu ternodai,  gatau kenapa tapi dia cuma gamau aja. Hati Jun bilang kalo dia harus melindungi mata Minghao biar engga ternodai.

Karena Jun tau banget Mingyu itu orangnya kayak gimana. Mingyu itu suka ngegas. Nyosor dulu baru nembak.

Dan btw,  Jun itu juga udah tahu dari sebelumnya kalo temen-temen nya itu engga ada yang straight sama sekali,  kecuali si maknae Dino. Cuma S.coups sama Dokyeom aja belum nyadar kalo mereka itu sebenernya udah membelok.

"Haohao!" Jun secepat mungkin narik pinggang Minghao dan meluk dia dari belakang.

Cuma itu cara satu-satunya biar Minghao berhenti di tempat.

Back hug.

"Hao sayang Jun gege kan?" ujar Jun lembut. "Kalo Hao sayang Jun gege,  Hao turutin semua ucapan Jun gege,  okay?" lanjut Jun.

Jun tahu kalo Minghao sebenernya juga suka sama Jun. Jun itu orangnya peka-an kok.

"Ge--hiks"

"Hao kenapa?  Kok nangis?" Jun membalikan tubuh Minghao buat ngadep dia.

"Gege jahat! Hao itu bukan mainan ge,  gege gabisa mainin perasaan Hao! Hao itu ga sama kayak cewek-cewek yang udah jadi korban gege!" ujar Minghao sambil nangis sesenggukan.

"Hao,  gege gaada niat sama sekali buat mainin perasaan Hao. Hao ga percaya sama gege?" Jun ngusap menghapus jejak air mata Minghao dengan ibu jari nya dan mengusap lembut pipi tirus milik Minghao.

"Bohong" Minghao nyingkirin tangan Jun dari pipi nya.

"Perlu gege buktiin?"

Jun mendekatkan wajahnya dengan Minghao lalu meraih tengkuk Minghao dan menempelkan permukaan bibir merah nya pada bibir lembut milik Minghao.

Hanya menempel. Tidak ada gigitan ataupun lumatan. Dan sekarang siapa yang telah menjerumuskan Minghao kedalam permainan cium-mencium ini?

Orang yang tadinya menjaga mata Minghao supaya tetap suci sekarang sudah ternodai oleh dirinya sendiri. Bahkan bukan hanya matanya yang ternodai tapi bibirnya juga.

- T B C -

Jun ngegas yalord :')

-itachii-

straight | seventeenWhere stories live. Discover now