The Day Fall - Pertama Kalinya

Mulai dari awal
                                    

"Hyung kesepian ya? Maafkan aku!"

Walau Haechan tahu yang di alami Yukhei hanyalah masalah klise anak orang kaya, tapi ia tetap tidak enak hati.

"Yah santai saja."

Setelahnya Haechan hanya diam dan terus mengikuti Yukhei ke lantai dua. Tangga berlapis marmer itu menempel dengan dinding dan di dinding itu ada sebuah lukisan.

Mata Haechan membola kaget. "Hyung.. Inikan.."

Yukhei menoleh pada Haechan. "Ya?!"

Haechan langsung merengut. "Wah!! Memang dasar menyebalkan kepala sekolah botak itu. Dia bilang tidak akan menjual lukisan ku!"

Yukhei terkekeh pelan. "Dia tidak menjualnya, aku yang meminta."

Haechan bertolak pinggang, "Oohh!! Hyung yang- eh! Apa??! Hyung yang meminta??"

Yukhei mengangguk dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.
"Ya."

"Kenapa?" Tanya Haechan penasaran.

Yukhei berbalik dan melanjutkan langkahnya.
"Agar saat aku merindukan mu, tidak begitu terasa sakit." Lirih Yukhei.

Haechan melangkah ribut mengikuti Yukhei. "Hah!! Hah!! Apa??! Hyung bicara apa?!!"

"Berisik."

Yukhei membuka kamarnya dan mempersilahkan Haechan masuk. Kamar dengan nuansa perpaduan Chinese modern yang kental.

Tanpa Haechan tahu, ia adalah orang pertama yang di persilahkan masuk ke kamar Yukhei. Bahkan orang tua Yukhei dan maid pun tak pernah memasukinya. Yukhei rela membersihkan kamarnya yang luas sendirian untuk menjaga privasi yang ia junjung tinggi.

"Duduklah.. Kau mau minum apa?"

"Terserah hyung saja.." Jawab Haechan tanpa menatap Yukhei.

Ia duduk dengan tenang di sofa. Yukhei ikut duduk setelah meletakkan dua kaleng cola rendah kalori dan satu porsi choco lava pudding.

Haechan menatapnya, tidak yakin harus mengapakan makanan itu. Dengan ragu Haechan menggenggam kaleng soda dan membukanya.

Glek..

Satu tegukan yang terasa hambar dan membakar. Rasa perih memenuhi kerongkongannya.

"Ini pertama kalinya."

"Apa?" Tanya Haechan saat rasa panas di kerongkongannya mulai reda.

Yukhei tersenyum tipis, "Pertama kalinya aku merasa aku memiliki hari yang menyenangkan."

Haechan ikut tersenyum. "Aku yakin, hari-hari hyung akan terus lebih baik dan menyenangkan karena aku berdoa untuk itu."

Yukhei tertawa pelan. "Ya.. Ya.. Terima kasih Haechanie.."

Yukhei teringat, ia harus meminta kontak Haechan.
"Hei.. Aku rasa aku harus meminta nomor kontak mu."

Haechan mengangguk ragu. "Aku punya ponsel tapi tidak selalu aku pegang."

"Huh?! Di era serba cepat kau harus selalu membawa ponsel mu. Cepat berikan kontak mu!!" Yukhei menyodorkan ponsel barunya.

Haechan mengetik nomor kontaknya, ia merasa jemarinya kaku dan kebas. Haruskah semua berakhir sekarang, batinnya menjerit.
"Kalau sering tidak aktif maaf ya hyung. Aku sibuk."

Yukhei mengangguk dengan senyum.  "Ya."

Senyum Yukhei membuat perasaan Haechan diliputi kehangatan dan itu membuatnya bahagia. Entah berapa lama Yukhei akan bertahan disisinya.

"Hyung! Cobalah meluangkan sedikit waktu." Haechan kembali membuka pembicaraan ringan.

"Hn?" Yukhei menaikan satu alisnya.

"Jika hyung tiba-tiba merasa kesepian saat bekerja cobalah untuk datang ke Life Cafe di Gangnam-gu. Itu adalah kafe kesukaan ku. Waffle berry dan smoothies nya sangat enak." Kata Haechan ceria.

"Kenapa aku harus meluangkan waktu sibuk ku untuk pergi ke kafe itu?"

Haechan menggaruk kepalanya tidak enak hati, apa ia mengganggu waktu sibuk Yukhei. "Ya karena suasananya nyaman dan makanannya enak! Minumannya juga! Lagipula hyung harus meluangkan waktu untuk bersantai."

Yukhei terlihat mempertimbangkan. "Kau sering kesana?"

"Cukup sering! Tapi minggu ini hingga entah kapan aku tidak bisa mengunjunginya. Jadi hyung saja yang pergi." Kata Haechan pelan. Merasa tak rela dengan fakta ia tak dapat kembali berkunjung entah sampai kapan.

"Ya, aku akan datang kesana saat aku mengingat mu!"

Haechan tersenyum tipis dan bergumam terima kasih. Dalam hati ia berdoa semoga Tuhan memberinya satu kesempatan untuk kembali dan berjalan disisi Yukhei.

Satu kesempatan saja.




To Be Continue

Chapter tiga up!!
Huff.. Saya lagi galau karena Jaehyun mulai syuting LOTJ..
Saya khawatir!!! ㅠ.ㅠ
Yeah!! Semoga kesayangan saya (Jaehyun) baik-baik saja.. Dan selalu dilindungi Tuhan.. Amen!!

Bagaimana masih ada yang bertahan dengan cerita absurd ini??

Semoga betah ya..
Thank you sudah mau mampir.. Jangan lupa vote & comment.. Jangan lupa juga mampir lagi di chapter selanjutnya.. ^^

Trilogy Of Life - Story 2 - The Day Fall (YukHae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang