#20. Secret Message.

Start from the beginning
                                    

Jungkook sendu melihat Taehyung yang masih sesegukan dipangkuannya, jelas ini bukan pemandangan yang indah bagi Jungkook.

"Hiks, lalu aku harus bagaimana, Kookie?? Kenapa kenyataan ini sangat menyakitkan, hatiku terasa sesak setiap kali aku mengingat ini. Aku bahkan tidak bisa lagi tersenyum tulus, hiks....ottoke? Tolong aku Kookie, hiks...."
Ujar Taehyung sambil meremas kemeja depan Jungkook dengan kuat.

Si tampan itu membingkai wajah penuh air matanya dengan lembut. "Pukul aku Tae. Kau hanya harus memukulku. Kau harus memakiku. Kau harusnya mengumpat padaku. Jangan tersenyum padaku, kau harusnya marah padaku. Keluarkan semua rasa sakitmu, dan tunjukan padaku, dengan begitu hatimu akan lebih lega, sayang," kata Jungkook lembut dan sarat akan permohonan.

Dugh!

"Kau brengsek hiks...."

Plak!

"Hiks...kau menyakitiku bodoh!"

Dugh! Dugh! Dugh! Dughhh!

"Kau pikir kau siapa, eoh?! Hiks....kenapa kau tega berbohong padaku?! Hiks, apa dibelakangku kau justru asik bermesraan dengan Yoongi Hyung? Hiks....apa kau hanya mempermainkanku, eoh? Kookie kenapa begini? Hiks," Marah Taehyung kalap sambil memukul tubuh Jungkook dengan membabibuta.

"Tae--"

Plakk!

Dugh!

"Aku ingin membencimu! Kau idiot! Hiks, aku ingin kau menjauh hiks, aku ingin kau pergi Kookie hiks. Hiks...tapi kenapa aku tidak bisa mengatakannya?! Katakan padaku! Apa yang sudah kau lakukan padaku?! Hiks, seharusnya aku membencimu Jungkook! Tapi, hiks....aku tidak bisa--hiks."

Setitik air mata jatuh memanjang dipipi Jungkook "Tae--"

PLAKK!

Hening.....

Tangan Taehyung bergetar hebat. Tangan lentik itulah yang telah menampar pipi Jungkook dengan begitu kuat.
Taehyung sendiri terdiam syok atas apa yang dia lakulan tadi.

Jungkook memejamkan matanya, dia bisa merasakan anyelir darah yang tercecap dari sudut bibirnya yang terluka. Namun bibir tipis Jungkook justru menyunggingkan senyum. "Tae--"

"Kookie! Ohh....ottoke? hiks! Bibirmu! Hiks...bibirmu berdarah, hiks maafkan aku Kookie--kita harus obati ini, hiks maaf hiks--lihat....aku bahkan melukaimu hiks... maaf," ujar Taehyung kalut sambil menangkup pipi Jungkook dengan lembut dan berurai air mata.

Jungkook berusaha menenangkan sang istri, "Ssssttttt...tenanglah, sayang. Aku tidak apa, Tae. Hey tenanglah, lihat aku Tae."

"Aniyo! Kita harus obati ini dulu, aku--"

Chup!

"Sudah Tae, tenanglah sayang aku tidak apa, ok? Lihat, kau cantik jika kau tengah malu begini," ujar Jungkook menggoda kala melihat wajah cantik itu memerah setelah Jungkook mengecup bibirnya lembut.

"Jung--"

"Aku bersalah. Aku akui itu. Sekarang katakan padaku kau ingin aku bagaimana, hm? Aku berjanji akan memberbaiki semuanya, kumohon percaya padaku Tae, jangan ragukan cintaku aku--"

"Jika begitu temui, Yoongi Hyung."

Jungkook membulatkan matanya, "Kenapa? Kau ingin aku menemui, Yoongi hyung?" tanya Jungkook heran.

Taehyung mengangguk pelan, "Temui dia, Kookie. Dia juga pasti tersakiti, kau harus minta maaf padanya. Kau harus menyelesaikan masalah yang belum selesai dengannya. Dan katakan pada Yoongi hyung, aku juga akan menemuinya untuk minta maaf."

KookV Family (END)Where stories live. Discover now