Part 27

1.3K 56 0
                                        

Mengetahui Rara di culik Alex menjadi panik dan segera membawa Sherin yang sedang pingsan ke rumah sakit milik Nathan sekaligus meminta Nathan menjaga Sherin yang masih belum sadar sementara ia akan dibantu oleh Bram dan  Brandon yang tadi telah dihubunginya untuk membantu mencari keberadaan Rara.

Di tempat yang berbeda seorang gadis mengejapkan matanya. Mencoba menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ada. Kepalanya terasa amat pusing. Rara mengedarkan pandangannya melihat tempat ia berada saat ini.

Seketika bayangan kejadian yang terjadi beberapa waktu yang lalu padanya kembali teringat dan membuat dirinya dilanda rasa takut dan panik hingga air mata jatuh membasahi pipinya.

"Kak Alex tolong aku" lirihnya diantara tangis.

Sementara itu ditempat lain Alex beserta kedua temannya Bram dan Brandon sedang berada di ruang kerja Alex

"Kok Rara bisa sampe diculik Lex?"tanya Bram pada Alex yang saat ini berjalan mondar mandir dihadapannya,

"Shit..."malang bagi Bram bukan jawaban yang didapat melainkan umpatan kekesalan yang Alex lontarkan

"Tenang bro coba deh lo pikirin kira-kira siapa dalang dari penculikan ini, mungkin ajakan salah satu dari saingan bisnis lo atau......"perkataan Brandon terhenti seketika

Alex menatap heran ke arah Brandon yang tiba-tiba saja terdiam

"atau apa? Loe kalo ngomong jangan stengah stengah dong"tanya Bram penasaran

"Adrian"mendengar satu nama yang barusan disebut Brandon membuat Alex mengeluarkan 1001 makian dan tanpa ba bi bu lagi Alex langsung berlari keluar dari ruangannya

"Woyy mau kemana loe?!!"teriak Bram tapi tak dihiraukan oleh Alex

"Ck udah ikutin aja"ucap Brandon seraya mengikuti Alex

Rara pov

Keadaan dalam ruangan ini sangat tidak layak untuk dihuni seseorang. Ruangannya terlihat remang remang karena hanya ada satu buah lampu kuning yang menggantung di tengah ruangan belum lagi ruangan ini tidak memiliki ventilasi sehingga udara disini terasa begitu pengap tak terasa lagi-lagi aku meneteskan airmataku aku hanya bisa berharap agar kak Alex datang menyelamatkanku

Brakk

aku memicingkan mataku untuk melihat siapa yang barusan masuk dan ternyata dia adalah seorang pria bertubuh kekar. Perlahan ia berjalan kearahku

"Apa yang kau inginkan dariku?!"desisku tetapi dia malah terkikik geli, tubuhku bergetar hebat aku takut

"Ternyata kau lumayan cantik"ucapnya seraya mencengkram rahangku

"Cuihh.."aku meludah tepat diwajahnya, aku melihat raut marah dari wajah pria dihadapanku

Plakk

"Kalau bukan karena perintah boss sudah kupastikan kau akan mati ditanganku gadis tengik!!"pria itu akhirnya meninggalkanku

Sebuah isakan keluar dengan sendirinya dari mulutku, sakit rahangku rasanya mau lepas

"Kak Alex selamatkan aku..."

Author pov

Saat ini Alex sedang menuju kantor Adrian sesampainya disana ia langsung menerobos masuk tanpa menghiraukan larangan dari sang security

"Maaf pak Anda tidak boleh sembarang masuk ke gedung ini"
Alex menarik nafas panjang mencoba untuk meredam amarah kemudian ia merogoh sakunya dan memberikan kartu namanya

"Tu..tuan Reagan?!"

"Puas? Sekarang saya bisa masuk kan?"akhirnya Alex langsung melangkahkan kakinya memasuki lift dan menekan angka 20 tempat dimana ruangan Adrian berada

Tingg

Dentingan lift berbunyi menandakan ia sudah sampai di lantai tujuannya dengan langkah lebar Alex berjalan ke ruangan Adrian ia sudah tak dapat menahan amarahnya

"Selamat siang pak ada yang----"

"ADRIAN KELUAR LOE!!"perkataan sekertaris Adrian terpotong karena teriakan menggelegar milik Alex

klekk

Pintu ruangan Adrian terbuka dan menampilkan wajah heran Adrian yang melihat Alex berada dikantornya

"Loe ngapa---"

Bughh

Satu pukulan mendarat tepat di rahang Adrian karena mendapat serangan tak terduga dari Alex membuatnya sedikit terhuyung, Adrian mengelus bekas pukulan Alex

"Loe kenapa sih datang-datang main mukul orang?! Loe sakit ya?!!"tanya Adrian sarkastik

"DIMANA LOE SEMBUNYIIN RARA!!"teriak Alex sambil menarik kerah baju Adrian

"Loe apa-apaan sih?! Maksud loe apa gue nggak ngerti?!!"ucap Adrian sambil berusaha melepas cengkraman Alex

"Alah ngga usah bohong deh loe gue tau pasti loe yang nyulik Rara kan?! JAWAB BRENGSEK!!!!"belum sempat Alex melayangkan pukulan lain diwajah Adrian dua orang penjaga keamanan menarik tubuh Alex

"LEPASIN GUE!! URUSAN GUE BELUM SELESAI!!! JAWAB GUE DIMANA LOE SEMBUNYIIN RARA!!"

Alex diseret keluar dari gedung perusahaan milik Adrian

"BIARIN GUE MASUK!!"Alex berusaha untuk kembali masuk tapi dicegah oleh petugas keamanan yang tadi menyeretnya

"Maaf tuan Reagan kami tidak bisa membiarkan Anda membuat keributan disini"

"GUE NGGA PEDULI!!"Alex tak menyerah ia masih mencoba untuk menerobos

"Lex!!"Brandon dan Bram menghampiri Alex yang nampak kacau mereka mencoba untuk menenangkannya

"Lex please jangan bersikap kayak gini, loe musti tenang kalau loe emosian gini gimana caranya loe bisa nemuin Rara?!!"perkataan Brandon membuat Alex terdiam

"Gimana gue bisa tenang!! sedangkan Rara diluar sana ngga tau gimana nasibnya"ucapan Alex melirih diakhir kalimatnya

"Tenang aja bro gue yakin pasti Rara bakalan baik-baik aja loe tau kan kalau Rara itu cewek yang kuat"Alex menjadi sedikit lebih tenang setelah mendengar ucapan Bram ia membenarkan hal yang Bram katakan Raranya memang adalah gadis yang kuat

"Kalian bakalan bantuin gue buat nyari Rara kan?"

"Pasti kita bakalan bantuin loe"ucap Brandon seraya menepuk pundak Alex

"Tunggu aku baby aku pasti akan datang untukmu..aku janji"

*****
Hai guys aku up lagi nih masih ada gak yach yang nungguin ni cerita?

Oh iya sebelumnya aku mo minta maaf yach kalau lama gak update soal nya otak dan waktu aku gak bisa sejalan guys maklum puyeng karena skripsi dan penelitian. Ini aja ceritanya aku banyak dibantuin sama adik aku.

Jadi kalau ceritanya kurang fill tolong dimaafin aja yach.....

Heheehe...... 

Waspada typo🙏

Love you all😘😘

I'M SORRY I LOVE YOU ENEMYWhere stories live. Discover now