Chapter 1: Hari yang Dingin

1.3K 133 7
                                    

13 Februari

Hari ini adalah pertengahan musim dingin. Hawa dingin menusuk kulitku padahal aku sudah memakai mantel. Aku semakin mempercepat langkah ke kelas. Kuharap udaranya lebih hangat di sana.

Sesampainya di kelas, aku langsung meletakkan tasku ke bangku. Aku duduk di bangku paling belakang. Bukan apa, hanya saja dari sini aku bisa melihat seluruh keaadaan kelas dari sini. Termasuk dia, pria dengan rambut hitam dan mata emerald.

Akai Shuichi, dialah orang yang kusukai. Sifatnya yang pendiam dan serius membuatnya dikagumi kaum hawa dan disegani oleh kaum adam.

Dia lebih suka menyendiri dan membaca novel misteri, tetapi jika ada temannya yang mengajak bermain maka dia akan ikut. Kadang dia tertutup, kadang tidak. Menambah nuansa misterius yang sudah terlukis di wajahnya.

Sebenarnya aku dan dia sudah kenal sejak lama, bisa di bilang dia teman masa kecilku. Karena dia yang suka bercerita tentang misteri kepadaku, aku pun ikut menyukai hal yang berbau itu.

"Ohayou(1), [Name]-chan. Masih pagi kok udah melamun aja?" Seseorang menyapaku dan menepuk punggung dan menyapaku, dari suaranya sudah pasti sahabatku, Miyano Akemi.

"Akemi-chan, kau mengagetkanku saja."

"Dasar kamu ini, lamunin apa sih? Liatin dia lagi ya? Kamu harus berani mengatakan perasaanmu." Akemi menaruh tasnya di bangku yang berada di sampingku. "Kamu itu sudah kenal lama dengannya pasti mudah kan?" sambungnya.

"Hn," ucapku singkat.

Akemi adalah sahabatku di SMA, aku selalu cerita hal yang ku alami padanya. Tentu saja dia tidak akan membocorkannya, dia orang yang baik. Dia selalu menyamangatiku dan mendukungku, termasuk dalam hal seperti ini.

"Hanya 'hn' saja? Ayolah [Name] kamu pasti bisa."

"Tapi kau tahu kan, dia itu sangat terkenal. Banyak yang menyukainya, dan ...," ucapku menggantung.

"Dan apa?"

"Dan aku yang tidak ada apa-apanya ini pasti akan kalah."

Bel sekolah berbunyi tanda jam masuk tiba. Siswa yang awalnya berbincang-bincang segera berhenti dan duduk di bangku masing-masing. Tak lama kemudian guru fisikaku masuk ke kelas. Pelajaran pun dimulai.

◎.......◎
|愛|
|し|
|て|
|る|
◎˙˙˙˙˙◎

Waktu istirahat tiba, saat murid yang lainnya pergi keluar, aku hanya memakan roti yang kubawa dan membaca buku. Aku tak bergeser 1 senti pun dari kursiku. Ini hal yang biasa kulakukan saat istirahat.

"[Name]-chan!"Akemi yang baru saja kembali dari kantin menupuk pundakku.

"Ya, ada apa?"

"Aku punya ide, kamu tahu kan besok hari apa?"

"Unm ... besok hari Rabu tanggal 14 Februari. Memangnya kenapa?"

"Kamu ini bagaimana sih? Padahal besok adalah hari spesial bagi wanita." Akemi menepuk jidatnya frustasi. "Besok adalah Hari Valentine. Di hari itu seorang wanita biasanya memberikan cokelat pada pria yang dia sukai. Cokelat itu adalah pertanda cinta."

"Lalu?" Tanyaku yang masih bingung dengan ucapan Akemi. Sebenarnya aku tak sebodoh itu. ku sudah tahu kemana arah pembicaraan ini. Aku berharap dia tidak mengatakan yang aku pikirkan.

"Ya kamu beri saja Akai-san cokelat, nyatakan perasaanmu padanya."

Seperti yang ku duga, dia menyuruhku memberikan Shuu cokelat.

Aishiteru - Shuichi Akai X Reader FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang