Collin menatap pria itu sambil memberikan senyuman mautnya yang mungkin jika pria tua itu adalah seorang gadis akan membuatnya terhipnotis "Terima kasih, Besok saya akan kembali lagi, Selamat siang." Jelas Collin kembali memalingkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu untuk pergi meninggalkan toko itu namun langkahnya terhenti sebelum ia berhasil membuka knop pintu toko.

"Ada yang bisa saya bantu lagi, Your Grace?" Tanya Pria itu ketika ia melihat Collin menghentikan langkahnya.

Collin memalingkan wajahnya menatap Pria tua itu sambil tersenyum "Tidak, hanya saja saya lupa untuk mengucapkan terima kasih sudah mengingatkan mengenai sihir yang dipasang di Toko anda Sir" Jelas Collin menurunkan topinya untuk menghormati pria tua itu "Saya akan lebih berhati-hati nanti" Gumannya tenang sambil mengenakan topinya dan memutar knop pintu dan berjalan melangkah keluar dari dalam toko.

***

"Ohh..Arthur, berhentilah membuatku gila," Teriak Merlin kesal sambil terisak kecil karena sudah hampir setengah perjalanan Arthur tidak menjawab pertanyaannya sedikitpun.

Arthur menghela nafasnya dengan berat ketika ia mendengar isakan Merlin, "Kita sebentar lagi akan sampai di penginapan," Gumannya tanpa menatap kearah Merlin sedikitpun dan membuat Merlin kembali terisak lebih kencang.

"Berhentilah bersikap dingin padaku Arthur, Aku sungguh tidak ingin bertengkar denganmu" Lanjut Merlin mengusap air matanya dengan kedua tangannya dan membuat Arthur kembali menghela nafasnya.

"Aku tidak marah denganmu Merlin dan Berhentilah menangis," Jelas Arthur kali ini mengalihkan pandangannya menatap kearah Merlin dengan cemas karena baru kali ini ia membuat Merlin menangis.

Merlin menganggukkan kepalanya namun ia masih terisak kecil sambil mengelap hidungnya dengan saputangan yang ia bawa. Merlin kembali menatap kearah depan, ia melihat sebuah penginapan yang terlihat penuh dengan orang.

"Ki..kita akan menginap disana?" Tanya Merlin dengan suara sedikit serak, Arthur menganggukkan kepalanya sambil mempercepat lari kudanya menuju sebuah penginapan yang ada didepannya.

Arthur menghentikan kereta kudanya didalam tempat peletakkan kereta kuda khusus untuk para penginap, ia turun dari kereta kuda dengan cepat sambil merapikan kembali barang-barang bawaan mereka.

"Apa kita akan kedalam?" Tanya Merlin ragu, ia tidak pernah tinggal disebuah penginapan yang penuh dengan banyak orang.

"Kau boleh tinggal disini jika kau ingin Merlin," Jelas Arhur kembali dengan wajah serius membuat Merlin membuka mulutnya karena terkejut dengan perkataan Kakaknya. "kau kira aku akan membiarkan kau tinggal disini Merlin?, Tidak sampai Mom membunuhku" Gumam Arthur kembali kali ini ia sedikit tertawa menatap expresi yang adiknya perlihatkan.

"Tentu saja tidak, dan aku rasa Dad-lah yang akan membunuhmu Arthur jika kau sungguh-sungguh melakukannnya" Gumam Merlin dengan wajah penuh keseriusan, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan jika Arthur benar-benar akan membuatnya tidur didalam tempat penempatan kereta kuda.

Merlin turun dari kereta kuda, ia merasa seluruh tubuhnya terasa sakit mengingat hampir seharian ia duduk di kereta kuda tanpa bisa mengubah posisi duduknya.

"Sebaiknya aku pergi terlebih dahulu untuk memesan kamar, Aku cemas kita tidak mendapatkan tempat untuk menginap" Jelas Arthur cemas mengingat hari ini penginapan sedikit ramai dari biasanya dan langit sudah hampir malam.

Merlin menganggukkan kepalanya sambil mengikuti Arthur pergi menuju penginapan untuk memesan kamar mereka.

***

"My Lord!" Gumam Remus sambil berlari kecil menghampiri Collin yang terlihat sedikit bingung dengan sekitarnya yang tiba-tiba berubah sedikit gelap.

"Remus?" Gumam Collin sambil mengerutkan keningnya melihat Buttlernya yang terlihat lega menatapnya sambil menatap langit yang sudah berubah menjadi gelap.

"Saya kira anda menghilang Sir, sudah dari tadi pagi saya mencari anda My Lord" Gumam Remus lega, ia bahkan terlihat sedikit berantakan dari biasanya. "Apakah anda bertemu dengannya, Sir?" Tanya Remus menatap Collin dengan raut wajah penuh tanya.

Collin menggelengkan kepalanya sambil menghela nafasnya dengan berat "Tidak, Pria tua itu mengatakan kalau Madam Scort sedang tidak ditempat" Jelas Collin terdiam sambil memikirkan sesuatu yang mungkin bisa membuat Madam Scort mau menemuinya "Aku akan mencobanya kembali besok" Jelasnya sambil menatap langit yang sudah mulai gelap.

"Aku rasa ada perbedaan waktu sedikit disana, Remus" Jelas Collin sambil melangkahkan kakinya menuju tempat dimana kereta kudanya berada, Remus menganggukkan kepalanya sambil mengikuti langkah Collin dibelakang.

"Tentu saja Sir, mereka melakukan hal itu untuk mencegah sesuatu yang mungkin tidak mereka inginkan, Sir" Jelas Remus kembali sambil membantu Collin naik kedalam kereta kudanya, kemudian ia ikut melangkahkan kakinya masuk kedalam, sebelum pintu tertutup Collin menatap Kursirnya

"Ed, kita kembali dikediamanku yang ada disekitar sini," Jelas Collin sambil menatap Edward kursir pribadinya yang sudah membungkukkan tubuhnya sambil mengangguk mengerti.

"Yes, My Lord" Jelasnya sambil menutup pintu kereta dan mulai menjalankan kereta kuda meninggalkan kota untuk menuju kediaman Collin yang tidak begitu jauh dari sana daripada harus kembali ke kastilnya.

Tidak terlalu jauh kediamannya dari kota, menurutnya ini adalah tempat yang sesuai untuk memudahkannya menuju kota besok, lagipula ia memikirkan Edward dan Remus yang sudah terlihat kelelahan mencarinya.

"My Lord, Maaf sebenarnya sebelum kita berangkat tadi saya menerima sebuah surat dari Lady Amanda" Gumam Remus sambil mengambil surat yang ia letakkan didalam keranjang yang ia bawa dan memberikan surat itu padanya.

Collin menyengitkan keningnya sambil menatap surat dari keponakannya "Apa kau membawa pisau pembuka surat, Remus?"

"Yes Sir" Gumannya cepat sambil memberikan pisau pembuka surat kepada Collin yang dengan cepat diambilnya.

Collin membuka segel suratnya dan membaca isi surat yang ia terima. "Sepertinya mereka sudah tiba" Gumam Collin melipat kembali suratnya dan memberikannya kepada Remus.

Remus menatap Collin dengan bingung "Amanda dan Feronica, mereka akan tiba siang ini dan seperti yang kau tahu Remus.." Gumam Collin menatap kearah jendela yang sudah memperlihatkan langit malam "Ini sudah malam dan tidak mungkin kita kembali ke kastil sekarang" Jelas Collin terlihat sedikit menyesal karena menghabiskan waktu lama didalam toko tua itu.

"Tentu saja kita bisa sampai ke kastil Sir, menggunakan jalan bawah tanah seperti saat kita datang tadi" Jelas Remus cepat sambil mengalihkan pandangannya menatap kearah belakang untuk memberitahu Erward.

"Tidak Remus, kita akan tetap ke tempat kediamanku yang didekat kota, aku masih ada ingin mengunjungi toko itu lagi besok" Jelas Collin cepat sebelum Remus memberitahukan Edward untuk menggubah alur perjalanan mereka.

"Are you sure, My Lord?" Tanya Remus kembali untuk memastikan permintaan Collin karena ia tahu Collin sangat ingin bertemu dengan keponakannya.

Hanya anggukkan yang Collin berikan untuk menjawab pertanyaan Remus "Amanda dan Feronica bisa menunggu nanti, lagipula di kastil banyak pelayan yang mengurusnya" Jelas Collin cepat namun alasan utama Collin untuk tetap berada dikediamannya yang dekat Kota adalah untuk menemui Madam Scort kembali besok pagi dan ia juga mempedulikan Edward dan Remus yang sudah terlihat kelelahan karena mencarinya dari pagi.

Behind Of The MaskOnde histórias criam vida. Descubra agora