11

360 32 1
                                    

Kai hanya menoleh tanpa ekspresi pada wajah kris yang sudah terlihat merah padam, jessica malah memeluk kai erat di depan kris tanpa aba-aba.

"Jessica apa yang kau lakukan?!" Bentak kris

"Kau cukup diam saja jika tidak tau apa yang terjadi?!" Bentak kai membela jessica

"Kau yang diam aku disini sebagai pacarnya dan aku berhak tau apa alasan jessica menangis bahkan lebih memilih menangis di pundakmu!"

"Itu hak ku untuk memilih menangis dimana" jawab jessica ketus bahkan kris tidak menyangka jika jessica mengatakan hal itu padanya

"Jess.." nada kris yang tadinya membentak kini bahkan hampir tidak terdengar

"Aku mau kita akhiri saja hubungan ini" jessica memejamkan matanya lalu keluar dari tenda disusul dengan kai

"Jess.. tunggu apa maksud mu-"

"Aku mau kita putus" jessica menghentikan langkahnya sebentar lalu segera menarik kai

Kris yang masih terpaku di tempat tidak bisa bergerak karena terlalu kaget dengan kata kata jessica, sekarang bahkan hatinya terasa seperti di tikam dan dadanya sangat sesak.











Jessica terduduk lemas setelah mengingat apa yang baru saja ia katakan pada kris, namun itu semua demi kebaikan kris.

Kai mendekati jessica dan memberikan jaketnya agar jessica bisa memakai nya

"Pakai ini udaranya mulai dingin" ucap kai

"Gomawo kai.."

"Emm jika kau ingin sendiri aku bisa menunggu mu di sana" ucap kai sambil menunjuk ke arah tempat duduk sebelah danau

"Anniya aku akan ikut dengan mu.. aku sedang butuh teman" sambil memegang pergelangan tangan kai

"Arraseo.. sica-ya bagaimana jika kita lomba siapa yang sampai di bangku itu duluan maka ia berhak meminta apapun pada yang kalah" tantang kai

"Oke aku setuju" jawab jessica

"1... 2...-"

"Yak kai kau curang" teriak jessica karena kai lari sebelum hitungan ketiga

Secara otomatis kai menang dan jessica mempoutkan bibirnya kesal dengan kai yang selalu curang.

"Kalau begitu aku hanya mau minta satu darimu sica"

"Aku tidak dengar" goda jessica sambil menutup kedua telinganya

"Sica-ya dengankan aku dulu" kai meraih kedua tangan jessica dan menggenggam nya erat "aku mau senyum mu tidak pernah pudar lagi.. jadilah jessica yang ceria seperti biasanya bisakah kau melakukan itu untuk ku?" Tanya kai

"Aku..-"

"Kumohon sica-ya.. ini hanya satu permintaan dari ku"

"Geurae.. akan ku usahakan" jessica tersenyum pada kai

"Kajja.. kau pasti lelah" ajak kai sambil menggandeng tangan jessica

Jessica_pov

Aku merebahkan tubuhku di samping tiffany yang sedang terlelap, malam ini adalah malam terakhir di puncak sebelum kembali ke kota aku memutuskan untuk mencari udara segar sendiri tentu nya.

infinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang