9. Delapan

397 45 5
                                    

"Jadi bisa kalian jelaskan sekarang?" Daniel to the point.

Gunlin menjelaskan secara detail saat kejadian di atap sampai akhirnya mereka pacaran dan alasan kenapa mereka merahasiakan ini. Baejin hanya bisa menunduk membiarkan dia menjelaskan sendiri, baejin hanya bisa menggenggam tangannya memberikan kekuatan.

Wajah mereka berbeda beda, meraka bahagia karna aku udah bisa memustuskan apa yg harusnya aku pilih, tapi tidak semuanya dari mereka memberikan raut kebahagian.

Contohnya seperti daniel hyung dan jihoon hyung yg menampilkan raut kecewa. Iya aku mengerti kenapa mereka kecewa pada ku dan gunlin.

Karna ita tidak memberitau kan masalah seperti ini pada mereka. Tapi dari sekian banyak raut wajah mereka, aku lebih kaget dengan raut wajahh jihoon hyung, ya walaupun dia sudah tidak sekecewa tadi tapi dia sekarang menunjukan wajah yg baik baik saja.

Perlahan aku mulai memberanikan diri berbicara dengan jihoon hyung.
"hyung, mianhae, aku tidak jujur dari awal, aku takut menyakiti hati mu hyung, dan memang dengan cara seperti ini aku lebih menyakiti hati mu hyung, tapi aku benar benar minta maaf hyung" ucap ku lemah sambil menggenggam tangan jihoon hyung.
"gweanchana bae, hyung mengerti. Dan sebenarnya hyung sudah tau sejak lama" ucapnya membuat ku dan guanlin melotot ke arahnya, dan hanya di balas senyuman dari jihoon hyung.

"iya aku sudah tau jika kalian pacaran sejak beberapa minggu yg lalu."

"hyung, bagaimana bisa? hyung tau dari mana?"
Guanlin mewakili ku dan yg lainnya dengan mempertanyakan itu.
"saat itu aku tak sengaja melihat kalian sedang jalan berdua ke mall yg ada di Gangnam, aku melihat kalian sangat bahagian dan romantis, di situ aku hanya berpikir mungkin kalian hanya jalan jalan biasa tanpa memperdulikan feeling ku kalau kalian pacaran, tapi saat di restoran aku melihan guanlin mencium bibir mu dan kau memeluknya. Dari situ aku yakin kalau kalian pacaran" tanpa ada yg menyela cerita jihoon hyung kami semua tau kalu dia belum selesai berbicara, jadi kami hanya diam mendengarkannya.
"awalnya aku kecewa dan marah pada kalian berdua, tapi saat aku mengetahui kalian selama ini di sekolah ataupun saat bersama dengan kita kalian bersikap biasa saja, aku berpikir mungkin kalian punya alasan sendiri untuk melakukan itu semua. Jadi aku sekarang rela dan bahagia jika kau bersama dengan guanlin bae" ucapnya dengan senyum tulusnya.

"dan kau kaleng rengginang, jika sampai kau menyakiti atau bahkan sampai membuat menagis baejinie, awas kau akan aku buat kau menjadi bantet" ucapnya serius.

"yak buntel, merusak suasana kau, tapi mana bisa kau membuat ku bantet hyung, kau saja buntel seperti itu" ucap guanlin bercanda membuat mereka semua termasuk aku tertawa mencairkan suasana tegang yg tadi sempat terjadi.

Kami pun bercanda dan makan bersama sambil bercanda ria dengan di selingi ributan dari mereka, sebenarnya hanya guanlin dan jihoon hyung yg berdebat, yg lain hanya menaggapi sesekali menimpali.
Aku sangat bahagia mempunyai sahabat dan kekasih seperti mereka .









Beberapa bulan kemudian.









Aku menang lomba olimpiade kemarin dan besok aku akan pertukaran pelajar di Colombia.
Semua sahabat ku mendukung ku , guanlin dan keluarganya awalnya melarangnya tapi karna aku bisa mempercayakan mereka dan jangan lupakan pupy eyes ku juga, akhirnya mereka mengizinkannya walau berat.

Guanlin pun saat aku beri tau bahwa aku akan pertukaran pelajar di Colombia dia langsung menginap sampai nanti keberangkatan ku, keluarga kami pun mengizinkannya saja.












Hari ini keberangkatan ku ke Colombia aku pun juga sudah di beri apartement dekat sekolah ku yg di sana oleh dady yipan iya keluarga guanlin bukan keluarga sembarangan.

Kaka Kelas (Pandeep+winkdeep) {END}Where stories live. Discover now