selene-o-phile | j.hs & m.b

7 : It Should Be A Romantic Dinner, But...

Mobil Hoseok kini tengah berjalan menuju tempat yang dimaksud Moon Byul tadi. Sepaket all-you-can-eat course di salah satu hotel berbintang lima. Membuat Hoseok harus merogoh koceknya sedikit dalam. Tak apa, demi calonnya itu.

Mereka hampir tiba di pelataran hotel tersebut, tepat pada jam makan malam. Hoseok segera menghentikan mobilnya di depan pintu masuk hotel. Setelah keduanya turun, Hoseok memberikan kunci mobilnya pada petugas jasa valet parking yang tersedia.

Hoseok yang baru pertama kali ke tempat tersebut, memilih menanyakan letak restoran yang dimaksud Moon Byul pada salah seorang pegawai. Dengan ramah, pegawai tersebut menunjukkan arah kemana mereka harus berjalan. Pegawai itu lantas pergi setelah Hoseok dan Moon Byul mengucapkan terima kasih.

"Yakin nggak mau pesan kamar sekalian?" tanya Hoseok iseng. Mereka sekarang memang masih berada di lobby. Meja resepsionis berada tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Minta dihajar ya lo?!" Moonbyul mendesis marah.

"Cuman nanya. Siapa tahu pas pulang dari sini lo malah nyesel," sahut Hoseok. "Atau kalau mau ngehajar gue, gue mau dihajarnya... di kamar."

Hoseok mendekat dan mengatakan dua kata terakhirnya dengan berbisik. Membuat Moon Byul mendadak memerah. Sedikit malu mendengar omongan tak senonoh dari Hoseok. Ia hanya berharap semoga cowok itu tak menyadari keadaannya saat itu.

Sontak tangan Moon Byul terangkat. Jari-jarinya mendorong kepala Hoseok dengan kasar dan tidak berperikemanusiaan. Semoga saja cowok itu kapok mengatakan hal-hal yang tidak senonoh pada Moon Byul.

"Argh!" Hoseok memegang kepalanya sambil menatap Moon Byul tajam. Bibirnya bahkan maju beberapa senti ke depan.

Moon Byul membalasnya dengan tatapan juteknya. Menantang mata Hoseok.

Mendadak Moon merasa seluruh jari-jari tangan dan kakinya mengkerut. Isi perutnya juga, setelah mendengar gombalan tidak bermutu dari Hoseok. "Calon pacar? Mimpi aja lo!"