Seperti yang telah dijanjikan, mereka tunggu di cafe yang biasa mereka pergi untuk melepak. Semua dah datang, cuma batang hidung Jaehyun saja yang dari tadi tidak nampak-nampak
" God, mana Jaehyun ni?! Jangan-jangan dia lupa " ujar Yuju
" Kalau dia lupa, ni penumbuk ni hinggap dekat muka dia " ujar Junhoe sambil mengepal penumbuknya
" Ehh sorry guys! Tadi aku makan, lepas tu sakit perut, le- " entah dari mana Jaehyun muncul dan terus menegur mereka
" Enough with your excuses, Jae "
" Tau tak, dah setengah jam kitaorang tunggu dekat sini! " Mingyu pula turut mengamuk
" Okayy fine, I'm so sorry okay? " Jaehyun cuba buat aegyonamun kepalanya ditunjal Jungkook pula. Apa punya nasib
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
" Dahlah tu. Bagi Jaehyun peluang untuk bercakap " ujar Mina perlahan. Jaehyun tersengih gembira kerana ada yang sanggup membelanya
" Ok ok. Macam ni, family aku ada banglo persendirian dekat pulau Jeju. Tapi family aku serahkan 100% banglo tu dekat aku, so aku fikir nak ajak korang release tension dekat sana " ujar Jaehyun, gembira
" Yeke ni? " Jiho mula ragu-ragu
" Banglo persendirian? Maksudnya takde jiran dekat kiri kanan? " Jaehyun mengangguk laju
" Sunyinya " kata Mina
" Sunyi tak sunyi tu lain hal, yang penting semua keperluan ada dekat situ. Cuma nanti sebelum pergi situ, kita perlu singgah kedai lah untuk beli makanan " ujar Jaehyun lagi dengan nada terujanya
" Berapa hari kita nak tinggal dekat situ? "
" 2 minggu? Jangan risaulah, aku confident korang mesti suka dengan tempat tu "
" Hmm asal boleh release tension je pun aku okayy "