Ha Young menahan air matanya yang akan menetes. Ia membalas pelukan Wonwoo erat – erat.

“ Iya...” balas Ha Young lirih.

***

Ha Young, Wonwoo, Taehyung dan Mingyu tengah berkumpul di salah satu gazebo yang ada di pinggir kolam renang rumah Ha Young.

Setelah melewati acara wisuda yang panjang dan membosankan, mereka merayakan pesta kecil – kecilan sekaligus pelepasan Ha Young pergi ke Paris.

“ Mingyu, lihat !”

Mingyu melihat gambar yang dilukis Ha Young diatas kertas. Gambar dirinya berbentuk anime.

“ Taringnya kenapa lancip banget ?” komentar Wonwoo.

“ Kalian tau gak. Dulu saat pertama kali aku bertemu Mingyu, aku fikir dia itu siluman.”

“ Kenapa ?” tanya Taehyung antusias.

“ Karena dia punya taring yang lancip. Dia juga tinggi dan juga... Hitam..”

“ Hei ! Ini cokelat !” protes Mingyu.

Yang lain tertawa mendengarnya.

“ Dulu juga kamu bilang kalau aku kaya siluman.” Cibir Wonwoo.

“ Kenapa ?” sekarang Mingyu yang bertanya.

Taehyung tertawa keras sebelum bercerita.

“ Jadi kan, Wonwoo kulitnya putih banget. Pucet gitu. Pas Wonwoo keluar dari kamar rawatnya waktu itu Ha Young teriak.” Jelas Taehyung.

“ Iya, dia kirain aku ini setan.” Timpal Wonwoo.

Mereka berempat tertawa lagi.

Tapi dada Mingyu langsung terasa sesak saat mendengar kata ‘kamar rawat’.

“ Young...”

“ Hm ?”

Wonwoo menggeleng. Ia mengusap puncak kepala Ha Young dengan sayang.

Untuk beberapa jam saja, biarkan mereka saling mengenal satu sama lain.

Untuk beberapa jam saja, biarkan mereka melupakan segala kekacauan yang terjadi diantara mereka.

Biarkan Wonwoo yang melupakan masa lalunya yang menyakitkan hanya sebentar saja.

Biarkan Ha Young melupakan perasaan cintanya untuk Taehyung hanya sebentar saja.

Biarkan Mingyu yang melupakan kalau dirinya ada penyebab banyak kekacauan yang terjadi di hidup Wonwoo, hanya sebentar saja.

Biarkan Taehyung yang melupakan rasa frustasinya hanya sebentar saja.

Saat ini waktu sedang memberi mereka kesempatan untuk saling menemukan celah maaf untuk setiap kesalahan yang mereka perbuat.

Waktu sedang menunjukkan betapa indahnya cinta diantara mereka.

Cinta sebagai sahabat.

Cinta sebagai keluarga.

Dan juga cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Mereka menemukan kebahagiaan mereka hari ini.

Mereka tidak peduli apakah besok mereka menemukan kebahagiaan seperti ini lagi atau tidak.

Jadi, biarkan mereka menikmati waktu kebersamaan mereka.

Biarkan mereka melewati kebahagiaan mereka hari ini tanpa campur tangan masa lalu dan fakta – fakta menyakitkan yang menghantui mereka.

BACK TO DECEMBER [ MEANIE ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora