D.Knight 4 - Legenda

10 0 0
                                    

POV AUTHOR

Yami terbangun lalu meninggalkan ruang tempat ia di rawat, dia berlari kesana kemari dalam kastil mencari Rika .  info yang dari kurami bahwa rika baik baik saja.

Dalam keadaan kepala yang masih sakit terakhir kali iya mengingat saat itu dia di minta tolong mengambil ikan bersama rika di tempat paman oga, saat itu rika penasaran tentang kabar adanya monster berkeliaran di kotanya dan memutuskan untuk mencari kebenaran.

Hingga monster berkepala banteng muncul dengan pedang tulangnya yang besar dan sudah basah oleh darah wanita.

Monster itu mengarah kan ayunan pedangnya ke rika hingga ia mendorong rika dan mengantikan nya menerima serangan itu.

Lalu . . .
Terbangun dikamar walau masih samar ia masih mengingat sesosok jin biru bersama seorang perempuan yang mengaku pelayan.
Wĺĺĺ9

" ahhh kenapa kepala ku sakit sekali , tubuh ku juga sangat lemah tapi tidak ada bekas serangan padahal aku sudah yakin kalau aku menerima serangan langsung dari monster itu .
"Apapun itu sekarang aku harus menemukan rika dan kabur dari tempat ini. Gumam Yami dalam hati.

Yami memasuki satu persatu ruangan di kastil itu , menyusuri lorong panjang dan hanya bisa menebak keberadaan rika sahabatnya.

" ayo lah ber pikir diri ku " Yami perjaka 18 tahun . Bila ini adalah komik misteri kira kira pintu mana yang tampak mencurigakan untuk menahan seseorang.

"Tunggu dulu" kalau tahanan seharusnya aku dikurung dan dikunci tapi tidak di ruangan tadi tampak seperti ada ruangan yang sama di sebelah kamar tempat ku rawat.
Apapun harus ku coba*.

Yami berlari menuju arah kamarnya tadi hingga sampai lah didepan kamar tempat ia dirawat. Di sebelah dari kamar tersebut terdapat kamar lain , Yami mencoba mendorong kamar tersebut dan mengintip isi dari kamar itu.

KRYIIIITTTTT"*Pintu terbuka.

"Rika apa kau disini?

Yami berjalan masuk arah kasur di balik tirai terdapat rika yang sedang berganti pakaian.

"Ee...ee.. Hai rika sehat ? Hehehe . Senyum Yami dan berkeringat dingin.

" Yaaamiiii dasar mesum tukang intipp".
Wajah rika berubah menjadi merah.

"Tidak rika , aku bisa jelaskan semua ini ? Yami panik.

" JELASKAN!!! bentak rika

"Begini aku tadi berla . . . PLAAAKKK!!! Suara tamparan keras.

"Hiks. .hiks...hiksss aku baru mau jelaskan kaa😭😭😭. Yami tergeletak di lantai wajah tertanda 5 jari merah.

POV Yami

....
Terimakasih atas cap tangan di pipi ku Rika."Kata ku kesal.

"Lagian siapa suruh masuk ke kamar anak gadis tidak mengetok pintu dahulu".balas rika. 
Rika berdiri dari sisi kasurnya,  daster putih tampak mengambarkan lekukan tubuhnya , wajahnya datar tapi tidak melunturkan kecantikan nya.

Dia berjalan kearah ku semakin dekat hingga aku juga berjalan mundur ke belakang.
Saat ini ku yakini bahwa mungkin dia belum memaafkan ku atas kejadian tadi.
Dan siap saja menerima tamparan nya yang kedua.

" iyaa ma... *gubraaak! belum selesai mengatakan maaf .

Aku dan rika rubuh di lantai karena pelukan dari rika yang menimpa tubuhku.
Beberapa saat kami terdiam , kami bisa saling mendengar detak jantung masing masing. Ku biarkan pelukan nya yang semakin erat di tubuhku.

Pundak ku basah oleh air mata nya , ku angkat wajahnya dan mengelus kepalanya rika.

" Sudah sudah aku baik baik saja .Kata lembut di telinganya.kata ku lembut pada rika.

Dark Knigth - The Ancient God ArtifactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang