Tapi tiba-tiba..

'Bugh'

Jiyeon menabrak seorang namja, hingga mereka berdua terjatuh.
Namja itu kemudian bangkit, jiyeon juga ikut bangkit.

"Jeosonghaeyo Tuan,saya tidak melihat anda..saya minta maaf"
ucap jiyeon membungkuk beberapa kali,

"Ani..ani,tidak apa-apa.Jangan membungkuk terus nanti pinggangmu sakit"

"Ahh ye"jiyeon menatapnya dgn tersenyum tipis.

"Ahhh..anda pasti sekretaris baru myungsoo hyung kan? Ah maksudku Presdir Kim kan?"

"Saya belum tahu,saya akan jadi apa disini Tuan"

"Jangan panggil aku Tuan.. panggil aku Taeyong.Aku akan memanggilmu nunna"

"Nunna?"

"Eoh,aku masih lebih mudah darimu nunna"

"Ehemm"Myungsoo tiba-tiba datang dan berdehem.

"Hyung"

"Jiyeon kau sudah datang?"

"Ne Tuan"

"Oh ini perkenalkan ia adikku, namanya Kim Taeyong.Dia CEO disini,ia lebih muda darimu.Kau cukup memanggilnya taeyong saja"jelas myungsoo,

"Ahh baiklah"

"Kau sekarang bekerja sebagai sekretarisku,pergilah keruangan ku.Aku akan menyusul"

"Ne Tuan"

Jiyeon melenggang pergi meninggalkan myungsoo dan taeyong.

"Bagaimana? Cantikkan?"

"Eoh cantik,kau pandai memilih hyung.Dan hyung.."

"Wae?"

"Hyung siang nanti,saat pulang kuliah, aku akan pergi bertemu dengan yeojaku.Biarkan aku absen dari rapat pewaris saham nee?"

Myungsoo memasang wajah dinginnya mendengar permintaan taeyong.

"Tidak bisa"katanya tegas, taeyong menunduk lemas.

"Pergilah! Aku akan mengatur semuanya"kata myungsoo kemudian,

"Sungguh hyung? Kau benar-benar hyung terbaikku. Gomawo hyung"

"Eoh,memangnya kau masih punya hyung lagi,huh?"

*
*
*

Jiyeon bekerja disamping ruangan myungsoo.Ia diberi file-file yg harus ia kerjakan.Ruangan nya tembus pandang keruangan myungsoo,sehingga mereka bisa saling memandang dan berkomunikasi.

Sedari tadi myungsoo hanya fokus memperhatikan jiyeon saja.Yeoja itu di buat risih jadinya.

"Aishh kenapa dia selalu menatap kesini? Sebenarnya apa maunya mempekerjakan aku disini? Apa namja itu ingin mengambil kesempatan?"jiyeon dibuat pusing oleh pertanyaan-pertanyaan yg ada dikepalanya.

'Tring..tring'

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, jiyeon terkejut di buatnya.

"Taehyung"

Jiyeon segera mengangkatnya,

"Taehyung-ya waeyo?"

"Nunna..hari ini uang kuliah semesterku harus dibayar. Bagaimana ini nunna?"

Jiyeon menghela nafas,lalu menatap myungsoo yg terlihat heran melihatnya.

"Datanglah ke Kim Construction, aku akan mengusahakan uangnya"

"Tapi kenapa kesana?"

"Sudah datang saja!"

Jiyeon menutup sambungan ponselnya.Ia bangkit dari kursinya,lalu menghampiri ruangan myungsoo.

"Waeyo?"tanya namja itu,

"Tuan boleh aku minta gaji pertamaku? Aku sangat membutuhkannya sekarang"

Myungsoo mengangkat alisnya,

"Belum sampai setengah hari kau sudah minta gaji nona Park?"

"Maaf Tuan..saya berjanji akan bekerja lebih..."

"Ini"myungsoo memberi uang yg sangat banyak di depan jiyeon.

"A..aniyo,bukan sebanyak ini Tuan"

"Ambil semaumu"ucap myungsoo tersenyum evil.

"Gamsahamnida"jiyeon membungkuk,lalu pergi membawa uangnya.

"Kau akan dapat lebih dari itu setelah kita menikah"batin myungsoo.

*
*
*

Jiyeon mencari-cari taehyung di depan gedung,sampai ia melihat adiknya sedang menendang batu-batu dengan kasar.

"Taehyung-ah"

"Nunna,kau sudah dapat uangnya?"

"Eoh ini!"

Jiyeon memberinya pada taehyung,namja itu menerima nya dengan senang.

"Tapi nunna,dari mana kau dapat uang ini? Dan kenapa kau ada disini?"

"Kenapa kau banyak tanya sekali? Nunnamu sudah memberinya" ucap myungsoo yg tiba-tiba datang.

"Kau? Kau Presdir perusahaan ini kan? Uwahhh"

"Eoh,mulai hari ini nunnamu bekerja disini.Jadi jika butuh apa-apa katakan saja padaku"

"Tidak tuan,kenapa harus begitu?"

"Tidak apa-apa,kau sekarang bekerja denganku bukan"

"Taehyung pergilah! Permisi Tuan,saya akan kembali bekerja"

Jiyeon meninggalkan atasan dan adiknya berdua.Myungsoo tersenyum memandang kepergian jiyeon.Dan taehyung heran melihat myungsoo yg menatap kakaknya dengan senyum.

"Apa Tuan menyukai nunnaku?"

Myungsoo menatap taehyung,
"Eoh,kau ada masalah?"

"Eoh aniyo..kau dekatilah nunnaku.Nikahi dia,kami sudah lama hidup susah,jika menikah denganmu hidup nunna pasti bahagia"kata taehyung histeris.

"Benarkah kau setuju jika aku menikah dengannya?"

"Sangat...."

"Apa kau mau membantuku mendekatinya?"

"Eoh..aku akan membantumu. Perkataanku seperti sebuah perintah untuk nunnaku. Tapi hyung bantuannya tidak gratis"

"Apa yang kau inginkan?"

"Apapun?"

"Setuju"

*
*
*

Tbc

Hy update lagi nih...
Maaf moment myungyeon masih belum sesuai harapan..

Soalnya nulisnya dah mumet..
Sebel ma my daddy..
Sendirian di rumah ditinggalin..
Mama pergi ke rumah aunty..
Daddy pergi ke negara ibu mertua..
Padahal dah seneng dapet berita daddy pergi kesana dan dah mohon-mohon mau ikut..
Siapa tahu disana bisa nonton konsernya NCT..
Andweee...daddy ikut..
Eh kok jadi curhat..
Mian..abaikan

Selamat membaca...

Bow
Anyeong✋

Pursuit Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang