chapter 20

1.2K 99 5
                                    

Setelah mendengar dari orang tadi taehyung langsung berlari menuju mobilnya menuju bandara.

Dia tidak akan mungkin membiarkan jihyo pergi begitu saja dari kehidupanya.

taehyung tidak pergi sendiri karna suga juga ikut,karna suga takut taehyung akan membunuh mark jika dia masih emosi seperti ini.

"WOI..kau ini menerobos lampu merah"suga agak menaiki suaranya karna taehyung makin mempercepat laju mobilnya,untung taehyung cukup handal mengendarai mobil jika tidak nyawa mereka mungkin akan melayang

"KAU BISA DIAM"bentak taehyung

"KAU INI KITA BISA MATI JIKA KAU TERUS MENGENDARAI SEPERTI INI"bentak suga dia juga kesal karna taehyung yang sudah kehilangan akal saat ini

"Pelankan mobil ini,kau tenang saja aku sudah menelfon jb untuk mencari mereka"sambung suga yang sudah kembali kesuara datarnya. karna dia juga tau jika dia di posisi taehyung dia pasti juga akan seperti itu

Taehyung hanya diam mendengar ucapan suga tadi,dia menjoba mengontrol amarahnya karna mungkin yang di ucapan suga ada benarnya

~~~
Plak

Plak

"Dasar kau wanita jalang masih punya muka kau untung datang kesini"ucap mina setelah menampar muka wanita yang ada di hadapanya saat ini

"hiks....hiks...jujur aku juga tidak bisa menolak karna aku membutuhkan uang"

"Apa kau sudah miskin sampai bisa menjual temanmu sendiri"dahyun yang sudah kebawa emosi setelah mendengar cerita mina tadi

"Ayah ku sakit....hiksss...hanya mark yang bisa membantu ku saat itu,jadi aku terpaksa melakukannya"ucap wanita itu sambil menangis

"KAU TAU JIHYO SANGAT MENGHORMATIMU SEBAGAI KAKAKNYA SENDIRI,TAPI KAU MENGECEWAKANYA"bentak sana

"Aku mohon,aku terpaksa melalukan semua ini. Aku datang kesini memberi tau kalian karna jujur aku juga tidak tau dia akan membawa jihyo ke luar negeri ku pikir dia hanya membawa jihyo bersamanya tanpa membawanya pergi jauh"

"KAU GILA MO"

"Aku sudah curiga denganmu dari awal,ternyata kecurigaan ku benar selama ini kau punya niat jahat"mina yang masih duduk lemas menjoba menahan tangisnya

"Kau tau siapa yang membayar rumah sakit ayahmu.....jihyo kau tau tidak JIHYO,dia mengatakan bahwa itu uang yang kami semua kumpulakan untuk operasi ayahmu yang pertama karna perusahaan ayahmu terancam bangkrut"ucap dahyun yang sudah tidak tahan untuk mengatakanya dan melupakan janjinya dengan jihyo untuk tidak memberi tau momo agar dia tidak tersinggung dengan bantun jihyo itu

"A...pa...jihyo"

"Tapi yang menghancurkan perusahaan ayahku adalah suaminya"sambung momo

"Iya memang.....memang taehyung karna dia tau ayahmu korupsi di perusahaannya selama ini,salahkah taehyung mundur dari perusahaanmu dan menarik semua kerja sama itu"

"kau tau jihyo bukan tidak mau membantumu karna dia juga tidak berani membantah taehyung,dia sudah mencoba meminta bantuan taehyung tapi taehyung tetap tidak mau"

Momo hanya diam mendengar ucapan dahyun dan mina

"Yang lebih parahnya di depan mata ku sendiri aku melihat jihyo memohon mantuan jimin untuk membantu keuangan perusahaanmu,tapi jimin juga tidak bisa membantu walau pun dia mampu karna dia sudah berkerja sama dengan taehyung"

Tangis momo pun semakin kencang mendengar yang teman temannya ucapkan tentang jihyo dia juga tidak menyangka jihyo ternyata baik selama ini,dia pikir sifat manja yang taehyung berikan membuat jihyo tidak bisa berfikir dewasa.

Ternyata dia salah,bahwa jihyo lah yang membantunya selama ini

"Aku benar benar menyesal,maafkan aku jihyo aku sudah membuat masalah ini semua"-momo

"Kau sudah dengar cerita dari kami ini,aku tidak memintamu meminta maaf tapi coba pikirkan dulu lain kali sebelum bertindak,kau tau kita tidak bisa mengatur hidup kita sesuai kemauan kita tapi kita bisa menunjuk hidup kita yang lebih baik dari mereka"dahyun sudah kembali normal tidak seperti tadi

"Benar yang dikatakan dahyun mo,dia baik bahkan sangat baik memang dia selalu kelihatan bahagia dan terlihat tidak mempunyai masalah apa pun,tapi kita tidak tau kalau dia juga terluka untuk tetap bersama kita"mina

"Sudahlah hyun mina dia tidak akan mengerti ini semua,yang dia tau hanya ingin menang dengan cara kotornya. dia belum tau dengan ingin terlihat terlihat lebih sempurna. dia sampai tidak bisa menjaga ucapanya dan pikirannya karna mulut bodohnya itu" ucapan pedas sana pun akhirnya keluar yang di tunggu tunggu dari tadi*wkwkwkwkw

Silly weddingWhere stories live. Discover now