BACK TO DECEMBER [ MEANIE ]

6

Sekali lagi itu terlihat mengerikan.

Ha Young yang baru saja selesai mandi langsung bergabung dengan Mingyu dan Wonwoo. Ia duduk di samping Mingyu dan tersenyum saat melihat undangan yang sudah dipegang Wonwoo.

“ Semalam aku nunggu kakak pulang. Aku mau cerita kalau Mingyu lamar aku...”

“ Maaf” ucap Wonwoo lirih.

Ha Young hanya tersenyum.

***

Taehyung menatap undangan pertunangan Mingyu dan Ha Young dengan tatapan kosong.

Seluruh jiwanya hampir hancur.

Taehyung tersenyum pahit.

Kenapa laki – laki brengsek seperti Mingyu harus berada diantara orang – orang yang Taehyung sayang ?

Kenapa harus Mingyu ?

Kenapa tuhan seolah – olah mendukung Mingyu untuk menyakiti lebih banyak orang ?

Taehyung menendang guci yang ada disampingnya.

Ia berteriak sangat kencang seolah – olah meluapkan seluruh amarahnya disana.

Taehyung marah.

Taehyung marah karena ia tidak bisa membantu Wonwoo untuk benar – benar keluar dari mimpi masa lalunya.

Taehyung marah karena ia kalah cepat untuk menyatakan perasaan pada Ha Young.

Taehyung juga marah karena ia ikut andil menyembunyikan kebohongan besar pada Ha Young.

***

Wonwoo mengurung dirinya di dalam kamar.

Sudah empat hari.

Ha Young mengetuk – ngetuk pintu kamar Wonwoo berkali – kali. Ini jam makan siang, seperti kemarin. Wonwoo tidak mau keluar.

“ Kak ? Aku gak tau aku salah apa sama kamu. Tapi tolong, buka pintunya. Ayo makan.”

Tidak ada jawaban.

“ Kak ? Seenggaknya kamu makan kak. Aku khawatir~”

Wonwoo di dalam sana memeluk kedua kakinya. Meletakkan wajahnya diatas kedua lututnya.

Wonwoo menghapus air mata yang terus turun mewakilkan keadaannya.

Sejak ia menerima undangan pertunangan Ha Young dan Mingyu, Wonwoo mengurung dirinya di kamar. Ia sudah melewati mimpi buruk masa lalunya yang mengerikan.

Wonwoo tidak bisa mengatasi itu. Maka dari itu ia hanya bisa duduk diam. Tidak tidur sejak ia bangun dari mimpi buruknya.

Wonwoo takut mimpi itu datang lagi.

Wonwoo tahu ia membutuhkan Ha Young untuk menenanginya.

Tapi tidak ! Wonwoo tidak mau mengganggu Ha Young yang tengah sibuk menyiapkan hari pertunangannya besok.

Besok !

Wonwoo bahkan tidak percaya dengan apa yang sudah ia lewati dalam waktu satu bulan terakhir ini.

Mingyu yang kembali datang.

Mimpi masa lalunya yang buruk juga kembali datang.

Perasaannya yang tidak karuan juga menyerang Wonwoo.

Belum lagi kabar pertunangan Ha Young dan Mingyu yang dadakan.

Wonwoo bahkan tidak bisa membantu apapun kecuali hanya diam di dalam kamar seperti sekarang ini.

Ha Young juga sempat meminta Taehyung datang untuk bisa membujuknya keluar kamar.

Bersyukur sepertinya Taehyung cukup mengerti keadaannya.

Taehyung tidak lagi datang untuk memintanya keluar kamar.

“ Jeon Wonwoo ?”

Wonwoo menatap pintu kamarnya.

Itu suara Mingyu.

“ Keluarlah. Ha Young sangat khawatir...”

Wonwoo diam. Ia menutup mulutnya untuk menahan isakannya yang siap keluar.

“ Dia tidak disini. Aku menyuruhnya pergi ke supermarket..”

Wonwoo masih tetap diam.

“ Katakan... Setelah itu semua, bagaimana kehidupanmu yang sebenarnya sampai kamu tidak ingin melihatku...”

Wonwoo masih tetap diam.

“ Di London, aku selalu mikirin kamu. Mikirin gimana caranya aku kembali pulang dan nemuin kamu. Memperbaiki semuanya bersama kamu... Tapi Won, aku gak bisa... Rasa bersalah itu muncul di dalam mimpi aku... Aku jahat... Iya... Aku memang cowok brengsek...”

“ Aku kehilangan komunikasi dengan kamu. Aku ga tahu harus bagaimana. Aku ga bisa berbuat apa – apa saat itu. Semua kehidupanku dikendalikan mama dan papa... Won... Aku gak tau gimana caranya aku nebus kesalahan aku.. Tapi sekali ini aja, aku mohon... Jangan membawa Ha Young ke dalam masalah kita...”

“ ... Dia harus tetap bahagia tanpa harus ikut andil dalam masalah kita. Aku mau dia bahagia. Dia yang selalu berdiri di belakang aku saat aku hancur kehilangan semua koneksi dengan kamu... Sekali ini aja aku mohon... Aku mohon kamu keluar. Temui Ha Young... Untuk sebentar saja kamu lihat dia bahagia.. Setelah itu, kita selesaikan masalah kita...”

Wonwoo menatap figura fotonya bersama Ha Young.

Baik.

Sekali ini saja.

Wonwoo ingin membalas semua kebaikan Ha Young dengan cara ikut dalam kebahagiaan gadis itu.