Extraneo Experiment #16

175 10 6
                                    

Experiment Assassin

Disclaimer: AnsaKyou, Zero kara Hajimeru Mahou no Sho dan KHR bukan milik Ming.

[Warning!]

For T (Future M?), OC, OOC (Maybe?), Inspirasi dari Imajinasi yang tiba-tiba muncul.

[Summary: Orang tuanya terbunuh, Mengorbankan jiwanya kepada sang penjaga malam demi temannya, Pengalaman masa kecil yang terburuk, masuk di Ministry of Defend saat berumur 10 tahun, kejadian lebih buruk apa yang akan terjadi?]

-Seishun Satsubasuron!-

-Target 0: Estraneo Experiment #16-

-First Person POV-

"Otou-san, Okaa-san." Tidak, mereka sudah terbunuh oleh sekelompok mafia, Estraneo.

"Otou-san, Okaa-san, disini dingin." Benar, setelah itu aku dibawa oleh mereka dan di kurung di sini. Aku tidak menyangka bahwa hanya aku tawanan cilik disini. Sebagian besar mereka berumur 3-7 tahun, sementara aku berumur 6 tahun.

"Apakah tuhan menciptakan nyawa hanya untuk di bunuh saja?" Itulah pikiranku saat ini, memang aneh bocah berumur 6 tahun sampai memikirkan hal itu, tapi setelah kejadian itu aku terpaksa memikirkan hal yang seharusnya orang dewasa yang memikirkannya, terpaksa menjadi dewasa.

"Kufufufu, kau terlalu dewasa untuk mengatakan hal itu, chibi." Itu adalah tetanggaku (Sarcasm-Insert.) selku, ilmuan Estraneo menyebutnya Project-Hell's Eye #69, sementara diriku sendiri adalah Project- Grimoire Brain Accel #16.

"#16-san tolong perkataan Onii-san jangan di ambil hati." Itu adiknya Project-Hell Mist Flame #96 mereka di tangkap di saat yang sama, kesan pertama yang aku berikan kepada mereka adalah;

"Darimana kalian mendapatkan gaya rambut seperti itu?" Seperti itulah.

"Aku sudah biasa mendengarnya, dan untuk yang ke 56 kali, aku ini berjenis kelamin Perempuan #69-san." Yah, aku perempuan, berambut putih menjuntai dan poni yang menutupi mata kiriku, mata biru . Tinggiku satu inchi lebih tinggi dari #96.

"Oy, #16 sekarang giliranmu untuk pemeriksaan." Tiba-tiba anggota Estraneo muncul, membuka selku dan membawaku ke lab seperti biasanya. Apa aku sudah bilang kalau aku sudah di sini sejak 2 tahun yang lalu?

"Aku duluan, #69-san #96-san." Kataku sebelum keluar dari ruangan itu.

"Kau sepertinya sudah akrab dengan #69 dan #96, kau bisa bertemu dengan mereka lagi jika kau tidak mati, atau mereka yang belum mati. Hahaha." Mati? 'Kematian adalah pucuk dari kehidupan', aku tidak menyangka kutipan yang ku ambil dari anime yang kulihat mempunyai arti yang sangat dalam. Setelah sampai mereka mulai pekerjaan mereka masing-masing dan aku hanya tergeletak dengan posisi tidur di sebuah meja, mereka mulai menusuk-nusuk selang dengan jarum di tubuhku, sedikit mengerang sakit, tapi aku sudah terbiasa dengan sakit seperti ini. Kecuali dengan sebuah cairan yang membuat otakku terasa mau meledak.

"Bersiap #16, hanya kau yang bertahan sampai di titik terakhir ini. Jangan sampai mati #16, hehehe." Memang aku tidak mengetahui apa yang mereka katakan, tapi satu kata yang aku mengerti dari bahasa mereka mati.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 26, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Experiment AssassinWhere stories live. Discover now