BAB III

3.2K 65 0
                                    

Kulangkahkan kakiku dengan mantap menuju papan pengumuman yang berada di lantai dasar kampusku, kulihat dari kejahuan kampus mulai ramai dengan wajah-wajah baru karena memang ini adalah penerimaan mahasiswa baru.

Teringat empat tahun yang lalu aku seperti mereka menggunakan pakaian kebangsaan para maba hitam putih dan selalu tertunduk karena aku memang bukan seseorang yang pandai  bersosialisasi dengan orang baru, makanya kebanyakan orang mengatakan aku pendiam padahal ngak tau aslinya kayak gimana hahahha.

Kugapai tempat papan pengumuman tertempel ku telusuri sambil mencari namaku yang jatuh padah hari kedua minggu depan aku akan ujian skripsi, sambil melihat nama temanku yang lain seseorang mengagetkanku dari belakang
"Heii Iya gimana kamu dapat hari apa ujiannya???" Tanya Tita salah satu sahabatku dikampus ini
"MasyaAllah Tit rusuh banget sihh hampir jantungan aku tau ngak" ucapku pura-pura kesal
"hahha bomat Iya Bodo Amat, Heii ujiannya hari apa??"
"Huuuuh kamu ini yahh, Hari selasa aku ujiannya, kamu kamiskan???"
"Yoaa enak dong ngak lama ngerasain khawatirnnya, na akuu " ucapnya sambil manyun
"Positif thinking aja InsyaAllah kita bisa kok, usaha kita ngak main-main InsyaAllah Allah memberi hasil yang terbaik"
"Aaaamiiinn Bukkk, eh yahh ke FoodCourt yuks, kangen bakso bunda nihh" ucapnya sambul memegang perutnya yang ngak rata banget juga
"Yukss tapi kita tungguin anak-anak yang lain disana saja sambil ngemil cantik"
"Oke siapa tau disana ketemu dedek gemez hahahhaha"
"Husshh kamu ini, btw Trina dapat hari senin yah Ujiannya"
"Masa sihh?? Nervous tingkat dewi pasti tuh anak, mana jarang banget tampil depan kelas kalau kita lagi presentasi gitu"
"Hmm semoga dia bisa yah lewatinnya dan kita bisa semua wisudah tahun ini, kitakan sama masuk kekampus ini, yah jelasla harus sama keluarnya"
"Aku setuju,ehh btw kamu udah liat vide di youtube yang imam mesjid Aceh itu, videonya Ya bikin baper banget ituu Yaaah kepengennn" sambil mendudukan pantatnya di kursi kantin
"Udahh beruntung bangetyah kedua soleh Soleha,kalau kamu mau perbaiki diri sendiri aja dulu biar dapat jodoh yang baik juga"
"Kamu belum mau nikah Ya??"
"Yah pasti maulah tapi aku rasanya belum siap, lagian masih ada Ayah dan Ibu yang harus ku prioritaskan beserta adik-adikku kalau aku menikahkan semuanya untuk suami, kamu tuh udah pantas kakak berhasil semua, kamu anak bungsu buruan gihhh tapi setelah wisudah"
"Ngak enak tau langkahin mas Alka ya dia duluan baru aku"
"Yee kalau takdir Allah kamu yang ketemu jodohnya duluan gimana coba"
"Iya jugasih yah, ahhh auah gelap, pesen yuk Ya??
"Duluan aja aku jagain tas kamu setelah kamu balik baru aku pesan"
"Ok"

Bersambung......

spechlees yang baca ratusan lebih Alhamdulillah semoga klian yang baca pada suka yahh ini baru awal kok jadi flat dulu, mohon vote and koment okayy

Kecuupp jauh ukhtifilla 😘😘

PENANTIAN TERINDAHWhere stories live. Discover now