"Uke? Sejak kapan aku menjadi uke-mu?" tanya Woohyun dengan wajah datar.

Sunggyu gelagapan, kata-katanya itu keluar begitu saja. Dan jawaban yang Woohyun minta tak pernah sekalipun ia pikirkan sebelumnya.

"Emm... Sejak kita masih kecil!!" cetusnya begitu saja. 

"Apa kau lupa, dulu setiap hari kau selalu menangis dalam pelukanku? Merengek padaku, dan memintaku selalu membelikanmu eskrim hanya untuk menghentikan tangisanmu. Jadi sudah sejak dulu kau itu uke-ku!"

Woohyun yang ditunjuk seperti itu hanya melengos kesal, tahu betul apa yang dikatakan Sunggyu memang benar adanya. Sedangkan namja cantik yang mengumbar senyum kemenangan itu dalam hati tengah melonjak kegirangan. Tak menyangka, alasan asal yang dikatakannya sanggup menohok Woohyun sampai seperti ini.

Bukankah ini berarti bahwa Sunggyu menang?

Huuuummm... lalu kenapa diam-diam Woohyun menyeringai seperti itu hah?

"Baiklah, aku adalah uke-mu. Lalu... Mana kewajibanmu sebagai seorang seme?"

Gleek!

"M-maksudmu apa?"

Woohyun tersenyum, sangaaaaat manis. Berjalan perlahan mendekati Sunggyu yang tak beranjak dari posisinya.

"Mana ciuman seme pada uke-nya?" bisik Woohyun seraya mencondongkan tubuhnya. 

Mengulum senyum nista saat mata miliknya menangkap gelagat keresahan Sunggyu.

Sedangkan namja cantik itu hanya mampu menggigit bibir bawahnya. Ciuman? Dengan Woohyun yang jauh dari bayangan masa lalunya? Yang benar saja!

Tapi... jika ini bisa membuktikan dirinya sebagai seme sejati, bukankah ia harus melakukannya sekarang juga?

"Tentu saja! Sebagai uke-ku, aku akan menciummu!" sentaknya penuh percaya diri.

"Bagus! Sekarang ayo cium aku! Dan lakukan dengan benar... Nae seme..."

Sunggyu mengangguk ragu, seumur hidup ia tak pernah mencium seseorang. Dan kemarinlah pertama kali peach ranumnya itu bersentuhan dengan lidah menjijikkan Woohyun . 

Tapi Woohyun tak sempat menempelkan bibirnya, dengan kata lain inilah pertama kali baginya yang hendak merasakan seperti apa itu berciuman.

Dia benar-benar...

Eugh! Berdebar-debar...

Terlebih melihat Woohyun yang kini menutup kelopak matanya. Menanti ciuman yang Sunggyu berikan. Merasa tak ada pilihan lain, namja cantik itu turut memejamkan manik kristalnya. Mendongak perlahan, hingga nafas hangat keduanya saling berbenturan.

Deg!

Deg!

Deg!

Deg!

Dekat... dekat...dan semakin dekat. Hingga sentuhan lembut itu nyata ia rasakan, tubuhnya bagai tersengat listrik. Gejolak dalam dada seakan membuatnya terbang. Melayang jauh diatas awan.

Tiga detik!

Bagi Sunggyu itu sudah cukup. Kewajiban bagi seorang seme memberikan ukenya ciuman bentuk rasa sayang telah berhasil ia lakukan. Hendak memutus kontak fisik diantara keduanya, namun gerakan Woohyun yang teramat mendadak membuatnya membelalak tak percaya.

Namja tampan yang kini sah berstatus sebagai uke seorang Kim Sunggyu itu mendorong tubuh bagian atas sang seme terbaring di ranjang. Kedua lengan kekar miliknya ia letakkan disisi kepala Sunggyu. Lagi-lagi memerangkapnya, itulah yang telah Woohyun lakukan.

"Seperti itukah yang kau sebut ciuman, seme-ku sayang?" Woohyun menyeringai setan.

Sunggyu bergidik. Tak menjawab pertanyaan Woohyun .

Hendak mendorong tubuh kekar namja tampan itu, justru tekanan yang ia dapatkan. Dan selanjutnya bisa Sunggyu rasakan bibir seksi Woohyun yang tengah mengecap segala sudut peach ranumnya. 

Melumat habis apa yang kini dijamahnya. Melesakkan lidahnya menjelajahi rongga mulut Sunggyu, mengabsen deretan gigi rapi namja cantik ini. Bahkan Woohyun tak peduli pukulan ringan yang Sunggyu berikan. Ia terus menjamahnya, terus melumatnya, seakan hendak memakan habis rasa manis ini.

Satu yang Sunggyu sadari, Woohyun begitu... Liar!

TBC

Hasek... Akhirnya bisa update juga.. Loch berasa aku yang baca yaa.. Hehe.. 😁

Gimana udah dapet belum enci nya?? Kayanya c belum.. Masih jauh banget ya.. Jadi malu.. 🙈

Yowis lah ya, ku tunggu vommentnya aja ya.. Makasih... 🤗🤗

Love MrsTripleHyun




Be Seme Or UkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang