Cinta Dari Langit [Completed]

23. "Are You Still Love Me?"

"Aku jatuh cinta pada wanita yang demi Tuhan aku harus memilikinya, Denyut jantungku, debaran dada, pikiranku, keringat, nafas dan nadi ini semuanya bercerita kebahagiaan saat bersama wanita ini. Dia satu-satunya sosok yang bisa membuatku melihat dunia dari kacamata harapan. Aku menikmati pandangan belas kasihnya, lembut suaranya, dan setiap inci tatapannya " April bergumam dalam lirihnya hati, sembari melirik jam tangan yang masih melekat, Oncinya belum lagi pulang.

Sebegitu mudah dunia berbalik dan karma bermain, saat dulu ia yang tak ingin Onci bersamanya di penginapan miliknya hanya demi Pria yang kini mencampakkannya, dia yang berdiri dari tempatnya berpijak namun April tahu hati Onci hanyalah tersisa untuknya. Mungkin tak seluruhnya tapi seiris hatinya tersedia untuk April.

April melangkah menunggu waktu, membuka dan memasuki ruangan kerja Onci yang kunci gandanya terletak di atas meja, April enggan untuk masuk tapi ada sesuatu yang membuat ia menimbulkan rasa penasarannya cukup memancing ia untuk bertanya, apakah memang ada sesuatu yang Oncinya rahasiakan atau hanya sekedar urusan kerja, jika memang urusan kerja, apakah memang harus memforsir waktu , tenaga dan pikiran hingga Onci lupa bagaimana caranya membagi waktu antara memperhatikan diri sendiri dan urusan kerja, dan lagi kenapa ia melarang April mendekati ataupun membuka komputer kerja miliknya sementara yang April kenal Onci adalah orang yang hampir tidak pernah menyimpan rahasia padanya, apapun itu, poros pada satu dunia, segala hal tentang Onci, mendadak April selalu ingin tahu, dan kali ini apa yang ia rahasiakan dari dirinya hingga ia bisa berubah marah jika saja tahu April mencoba menyentuh komputer kerja yang tak diizinkan untuk disentuh.

April memasuki ruangan kerja Onci lantas mengambil tempat berhadapan langsung pada layar komputer.

Tak membutuh waktu lama, April menekan tombol power dan menunggu beberapa detik hingga tampilan layar terbuka secara sempurna. Saat tampilan layar terbuka, bukan tampilan OS Windows yang terdapat pada komputer yang ada pada komputer biasa ataupun laptop pada umumnya, melainkan menggunakan OS Tails, yang merupakan singkatan The Amnesic Icognito Live System, windows yang lebih berfokus pada tingkat keamanan dan kerahasiaan, dengan hati-hati April ingin membuka lebih lama lagi, ia menarik kursi roda kerja Onci untuk ia duduki, sambil menggerakkan mouse mencari browser untuk berselancar ke internet, ia justru hanya menemukan TOR Browser yang terlihat asing, tidak seperti penggunaan Onci biasanya seperti Chrome, Mozilla, Opera dan sejenis browser yang sering mereka gunakan bersama.

April menekan Tor Browser untuk melakukan direct akses ke sebuah situs dengan melalui banyak virtual tunnels terlebih dahulu, pada saat melakukan VPN, Virtual Private Networks, tanpa ia sadari , ia menekan link salah satu hystory link dot union ditab bagian atas yang membuat seketika pancaran dari blitz web cam yang terkoneksi menangkap wajahnya kelayar komputer seukuran 4x4. April terkaget tatkala wajahnya terfoto dengan begitu otomatis. Masih dalam keterkejutan, ia menekan tombol x atau close, namun address dari cryjabkbdljzohnp.onion masuk ke dalam salah satu situs chat yang lagi-lagi membuat April bingung, "Memangnya ada ya alamat situs aneh seperti itu?" tanyanya masih dengan setengah sadar.

Sebaris kalimat berbentuk kode yang tak dimengerti wajah April tertampil dilayar monitor kembali membuat April bingung, sadar pusing dengan apa yang sedang ia hadapi, ia lantas menutup dan mematikan layar, lalu pergi meninggalkan ruangan.

***

Dengan wajah kusut menuruni mobil bersamaan dengan Gina yang mengantarkan Onci kembali pulang, ditangannya terdapat bundel berpitakan tali coklat melingkari bunga yang tak sengaja ia beli dari penjual bunga jalanan, memaksa ia membeli jualan terakhir miliknya demi bisa segera pulang ke rumah, Onci yang memiliki iba dan empati tinggi itu membeli seikat bunga mawar merah hiasan dengan warna teramat cerah.