Akutagawa Ryunosuke

199 16 4
                                    

"Teman mu? Jangan bercanda" kata Taneda

Memang pasti nya di mata mereka Odasaku hanya lah pesuruh Mafia, tetapi entah kenapa aku tidak berfikir sama seperti mereka

"Aku tidak bercanda Taneda-san, Odasaku-san adalah teman ku dan anda tidak bisa mengelak ini"

Ekspresi shoock langsung tergambar di wajah Taneda, pasti dia terkejut karena kenapa Eksekutif seperti ku berteman dengan pesuruh? --

Dan tanpa basa basi setelah menyerahkan koper tersebut saya dan Odasaku pergi menggunakan mobil--- saat di perjalanan aku mulai lapar, ya suara 'kruccukk' terdengar dari perut ku. Odasaku yang mendengar itu langsung menoleh dan bertanya

"Mau makan?"

"Tidak, kok"

Tentu saja aku malu karena hal itu--

"Tidak apa apa, aku tau tempat yang sedikit cocok untuk mu /?"

Mendengar perkataan itu tentu saja aku tidak bisa menolak ajakan nya-- jadi aku pun menerima nya, tanpa panjang lebar Odasaku berkata

"Toko nya ada di seberang jalan"

Tentu saja aku bingung tetapi ada sebuah tokoh dengan papan nama Freedom , aku pun bertanya kepada Odasaku

"Itu?"

"Ya"

Aku pun langsung memarkirkan mobil dan keluar dari mobil bersamaan dengan Odasaku, kami pun masuk ke dalam tokoh-- di dalam nya ada seorang lelaki dengan poros rambut sedikit botak di atas dan hanya memakai kutang dan celana sebagai pakaian nya.

Tanpa basa basi Odasaku langsung duduk di depan nya , dan aku hanya shock sesaad dan setelah melihat Odasaku duduk aku pun juga ikut.

Pria yang tadi baru saja saya katakan -- yang menggunakan kutang dan celana-- berkata

"Odasaku-chan, jarang sekali kau membawa teman mu kemari"

'ODASAKU-CHAN!' Teriak ku di dalam hati karena shoock mendengar kata tersebut

"Oh, aku baru saja mengenal nya paman."

"Begitu ya, jadi apa kau mau kare?"

"Tentu"

Aku hanya terdiam dengan tampang polos membahana ku yang tidak bahkan bisa aku jelaskan sekarang--

"Kau tidak pesan?"

Pertanyaan Odasaku membuat ku kalang kabut (kebingungan) ..

"Eh-- Hmm.."

Dan aku baru saja ingat tidak membawa dompet di saku ku-- Nasib saya sedang Bad lack .

"Aku yang bayarin kalo kau mau"

Tentu saja aku langsung shok kembali mendengar perkataan tersebut, Eksekutif di bayarin makan? Waw amajing.

"Tidak usah re--"

Perkataan ku di potong oleh nya

"Tidak apa apa, lagian kasian kau kelaparan"

Sungguh , meski aku baru saja mengenal nya dia sangat perhatian terhadap ku-- atau mungkin aku yang GR/?

"Baiklah jika kau memaksa Odasaku"

"Paman, kare 1 lagi"

"Baiklah Odasaku-chan"

Masih sedikit geli / merinding karena kata 'Odasaku-chan'

"Kenapa?"

Aku kaget dengan sautan pertanyaan tersebut, perasaan dari tadi kaget terus /?

"Itu kenapa Odasaku-san di panggil dengan akhiran chan?"

My Darkness Past [Dazai Osamu]Where stories live. Discover now