Malam tanpa bulan

26.1K 1.4K 589
                                    

Disclaimer: InuYasha belong to Rumiko Takahashi.

Warning: fic ini mengandung adegan implisit Rape juga Incest. Saya tidak ingin men-trigger siapapun karena itu tolong jangan baca bila anda sensitif pada dua pembahasan itu.


====

Familier. Sosok siluman sempurna perwujudan Sesshomaru menatap beringas. Racun mengalir dari sela taring di moncongnya. Kuku tajam pada kaki sosok siluman anjing raksasa pun mengeluarkan racun.

Tessaiga dipegang kuat oleh Inuyasha. Bersiaga ketika sang kakak akan menyerang.

.

Memotong kaki Sesshomaru tak semudah yang dilakukannya dulu, saat Kagome masih di sampingnya.

Kabut racun mulai menyebar di hutan kematian. Kerangka pohon telah meleleh, begitupun kerangka hewan.

"Sial," umpat Inuyasha kesal. Kenapa rasanya Sesshomaru begitu kuat sekarang?

Mata yang seharusnya ditutupi warna putih kini menjadi merah terang. InuDaiyokai ini terlihat haus akan kekuatan.

Inuyasha berlari menjauh. Ia butuh waktu untuk mengumpulkan kekuatan melawan kakaknya. Makanan apa yang dimakan Sesshomaru sehingga InuDaiyokai itu bisa sekalap ini?

Tak ada langkah kuat dari tapak siluman anjing raksasa. Merasa heran, InuHanyou melirik sekilas. Hidung mengendus udara untuk menangkap aroma sang Daiyokai.

Inuyasha membelalak ketika aroma manis khas berahi dicium inderanya. Semua belum terpahami betul tatkala sosok kabur berwarna putih menerjang sang hanyou.

Inuyasha mengerang sakit ketika cakar beracun kakaknya menggores pipi. Diangkatnya tinggi Tessaiga untuk menyerang.

Ada keanehan yang Inuyasha sadari dari tindakan tidak biasa sang InuDaiyokai.

.

Awalnya Inuyasha hanya ingin mengelilingi seluruh tempat tanpa tujuan pasti. Tapi entah bagaimana ia justru bersinggungan jalan dengan Sesshomaru.

InuDaiyokai itu terlihat berbeda. Aura mencekam dan haus darah begitu kental menguar dari sang Raja dataran barat. Baju khasnya bernoda merah darah. Wajahnya tampak selangkah lagi menuju wujud sempurna sang Daiyokai.

Bakusaiga bertemu Tessaiga. Kelincahan dari dua anak InuTaisho itu membangkitkan aura tenang dari malam.

Pohon bertumbang, tanah retak, hewan melarikan diri, dan youkai lemah menghindari mereka sebisa mungkin.

Inuyasha hanya hanyou, melawan Sesshomaru yang InuDaiyokai pasti sangat tidak mungkin. Ia memang pernah hampir mengalahkan sang kakak dulu, tapi saat itu kakaknya memiliki kontrol utuh. Sedangkan saat ini, Daiyokai dataran barat kehilangan kontrol diri. Iris emas sang Raja siluman memandang gelap ke arah Inuyasha yang terpojok.

Tessaiga telah terbang ditepis oleh cambuk racun sang kakak.

Tak terima akan kekalahan dan pantang menyerah, Inuyasha menggeram. Ia keluarkan seluruh kemampuan yokai miliknya.

Benih [Mpreg Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang