Kebodohan Marcuss

Start from the beginning
                                    

"Sayang..,"

Seohyun membeku ditempat mendengar suara berat kakaknya dari arah belakang. Seohyun sempat menetralkan detak jantungnya sejenak sebelum berbalik dan dengan berani pula menghadapi wajah galak Changmin yang terlihat jelas meskipun penerangan diluar rumah mereka kurang.. 

"hai, Oppa, sudah pulang yah.." 

Changmin tertawa. Bisa-bisanya adiknya bersikap semanis ini ditengah emosinya yang sudah memuncak.. 

"Dari mana saja kau,?" tanya Changmin langsung.

Kali ini kedisiplinan adiknya harus ditegakkan. Changmin tidak tau seperti apa ayahnya dan ibu tiri nya itu mendidik Seohyun diseoul tapi sekarang. Seohyun adalah tanggung jawabnya dan adiknya itu harus hidup dibawa aturan yang ia buat.. 

"Tadi buat tugas dirumah Yuri tapi ternyata aku ketiduran, itu yang antar tadi Yuri temanku," jelas Seohyun yang nyatanya adalah sebuah kebohongan belaka. Ia sudah mengatur semuanya sebelum pulang kerumah.. 

"Kau sedang tidak berbohong kan? " tanya Changmin lagi memastikan. Seohyun mengangguk, mengigit bibirnya ragu, salah satu kebiasaan nya jika sedang berbohong.. 

"Baiklah, tapi ini adalah yang pertama dan yang terakhir kau pulang selarut ini karena jika kau mengulanginya, kakak akan mengirim tim sar untuk mencarimu dan menyewa beberapa pengawal untuk menjagamu.,"

Changmin mengangguk, merangkul pundak Seohyun dan membawanya masuk kedalam rumah.

'Nenek sihir itu telah berhasil meracuni pikiran adikku hingga bisa menjadi seorang pembohong handal didepanku sekalipun'

Seoul 

Kepergian Seohyun keluar negeri mulai merubah kehidupan keluarganya yang lain diseoul. Semua yang harusnya dimiliki oleh Seohyun mulai diambil alih oleh Yoona. Dimulai dengan menjadi manager keuangan diperusahaan Shim group sampai mengelola butik milik mendiang ibu Seohyun yang begitu terkenal dengan nama Hyun Beauty. 

Semua Yoona dapatkan dengan mudah, mengingat dia adalah orang yang paling dipercaya dan disayangi oleh Seohyun. Meskipun yang ia dapatkan belum sepenuhnya menjadi miliknya tapi apa salahnya ia berusaha dan membuktikan bahwa dirinya bisa bertanggung jawab mengeola semuanya... 

"Ibu benar-benar bangga, kau telah bekerja keras, Sayang.." puji Ny. Shim memeluk tubuh Yoona.. 

"Terima Kasih, Mom, tapi ini hanya sementara, Mom tidak mungkin lupa akan hal itu kan. " balas Yoona berhasil memudarkan senyum ibunya. 

"Kau benar, Sayang.."

#New york

Marcuss bangun dan mendapati dirinya masih berada dikamar hotel yang ia sewa semalam bersama seorang wanita yang tidak ia ketahui namanya. Kepalanya masih terasa sakit membuat Marcuss menggeleng kasar guna mengembalikan kesadarannya yang belum kembali sempurna..

Apa yang terjadi..  Binggung Marcuss mencari keberadaan wanita semalam. Kamarnya bersih,  tidak da tanda-tanda bahwa telah terjadi sesuatu disana. Marcuss memegang kepalanya lagi, berusaha mengingat kejadian yang mungkin luput dari ingatannya semalam akibat terlalu banyak mengosumsi minuman beralkohol.. 

Tunggu... Alkohol?  Marcuss sepertinya mulai bisa mengendalikan otak cerdik yang sempat lumpuh sejenak dan berpikir tentang kemungkinan yang terjadi selama dirinya tidur atau bisa dibilang sengaja dibuat pingsan dan tidak berdaya diatas ranjang.. 

"Brengsek... " erang Marcuss bangun mencari dompet miliknya disegala penjuru ruangan lalu berhenti saat matanya menangkap dompet, ponsel serta kunci mobilnya diletakan diatas meja kaca tengah ruang kamar tersebut.

Beautiful Disaster (Sudah Di BUKUKAN)Where stories live. Discover now