29

10.4K 2.6K 1K
                                    

Keadaan semakin memanas. Tiga puluh menit setelahnya mama nisa datang kerumah nenek dengan wajah yang menatap nisa dengan tidak enaknya





Nenek dan dongho sibuk menangkan nisa yang nampak masih shock dengan perbuatan gebi setengah jam yang lalu





Sementara dikamar dongho, yang terdengar hanyalah suara isakan gebi serta barang-barang yang dibanting dari dalam sana. Dan dongho berdoa dalam hati semoga itu bukan laptop atau ipad nya...






Gebi didalam sana sibuk membanting seluruh barang yang ada disana. Mulai dari bas bunga yang entah kenapa ada di dekat jendela, lukisan, gitar, gantungan baju hingga sebuah rak buku dia jatuh kan.






Jonghyun yang melihat gebi semakin memanas mulai menenangkan istrinya itu. Tangan jonghyun mulai memegang bahu gebi namun wamita itu menepisnya dengan cepat dan menatap nyalang jonghyun






"Aku selalu berpikir bahwa adikku hanyalah orang bodoh yang bisa aku jatuhkan kapan aja... tapi ternyata dia lebih pintar dari yang aku bayangkan....." ucap gebi dengan suara lirihnya. Dalam hati jonghyun sebenarnya marah mendengar nama nisa yang dihina oleh istrinya sendiri. Tapi rasa bersalah juga ikut andil sehingga rasa marah dan bersalah itu bercampur menjadi satu






Gebi berdiri dari ranjang lalu mendekat ke jonghyun, berdiri berhadapan dengan suaminya itu.






"What's my fault?"





'Too much mistakes you make. But i can't tell to you....'






"Jonghyun kenapa kamu tega selingkuh sama adek aku kenapa?! Aku kurang apa hyun sampai kamu main api sama adek aku sendiri!" Gebi meremas kuat surai coklatnya lalu menatap jonghyun nyalang

"Aku salah apa kasih tau aku hyun..... salah aku apa---"

"salah aku yang gak bisa jaga hati aku sendiri padahal aku punya istri....." ucap jonghyun dengan nada bergetar

"Dan kenapa harus nisa? Kenapa?!" Teriak gebi frustasi.




Nisa yang berada di luar kamar menatap pintu kamar itu dengan tubuh yang bergetar hebat.




Langkah kakinya berbalik berniat meninggalkan kamar itu hingga tangan milik ibunya menariknya dan menamparnya tepat di wajah







"Perempuan murahan!" Nisa diam. Ya ibunya benar. Dia murahan. Benar-benar murahan hingga ia menyerahkan seluruh jiwa dan raganya pada seorang lelaki ber-istri







Nisa cuman diam dengan tangan yang menyentuh pelan pipinya. Sudut bibir nya kembali robek hingga mengeluarkan darah karena kuatnya tamparan sang ibu. Pipinya seolah tak berasa dan perih di saat yang bersamaan. Tapi nisa cuman diam. Menatap lantai dengan nanar






Dongho mengalihkan matanya tak kuat melihat keponakannya sendiri di siksa. Nenek nisa bergerak mendekati ibu nisa lalu menariknya pelan




"Mama gak pernah ngajarin kamu buat jadi perempuan murahan nisa! Teganya kamu nge goda suami kakak kamu sendiri?! Tega kamu?! Benar-benar jahat kamu nisa.... iblis!" Maki ibu nisa dengan jari telunjuknya yang menunjuk wajah nisa sementara sang nenek sibuk menenangkan






Nisa terdiam dengan mata yang perlahan mengeluarkan airmata. Menyesali segala yang ia lakukan disaat sudah terlambat. Dia pantas mendapatkan ini semua. Bahkan jika dia harus dibunuh, itu belum bisa memperbaiki semuanya.







Seharusnya ia menolak saat jonghyun mengajak nya untuk tetap berada di sisi lelaki itu dan seharusnya dia menolak memberikan seluruh hatinya pada jonghyun padahal dia tau mereka pasti akan berakhir tragis







Air matanya tak berhenti menetes hingga isakan kecil keluar dari bibirnya. Dia berjalan dengan gontai menuju kamarnya, meninggalkan ibunya yang terus menatap nya dengan tatapan penuh kebencian.







Nisa menutup pintu kamar, menyandarkan punggunya disana hingga perlahan punggungnya merosot di iringi isakannya yang terus mengalun.























"Salah aku apa kim jonghyun?! Aku kurang sempurna apa?!







Jonghyun diam. Gebi menarik-narik kerah baju jonghyun sembari terisak. Tangannya dia kepalkan dan ia layangkan ke dada jonghyun. Jonghyun sendiri hanya diam seolah pasrah menerima segalanya






Gebi masih terisak. Dia sempurna pikirnya. Dia mencintai jonghyun dan tak ada yang kurang dengan itu






"Aku salah apa hyun....."

"Kamu gak memiliki sesuatu yang dimiliki nisa geb...."

"Mak-maksud kamu?"



"Dia---" jonghyun menarik nafasnya lalu mengehmbuskannya. Matanya menatap tepat langsung dimata gebi dan menatap istrinya itu dengan tatapan penuh luka









"---dia bisa ngebuat aku bahagia dan merasa dihargai....."






Dan gebi terdiam. Tak mampu menjawab segala pernyataan jonghyun yang terasa menohok hatinya.....






Tbc


SAPI SAPI KUUUU KEMBALILAHHHH HNGHNGHNG❤❤❤❤❤

Mas 🌹Kim Jonghyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang