Chapter 10

1.6K 290 68
                                    

Min Yoon Gi POV

Minggu

Aku hampir saja berpikir bahwa aku memiliki dua orang putra. Sang Hyun dan Sung Jin benar-benar terlihat seperti saudara kandung. Mereka bernyanyi mengikuti lagu sepanjang jalan dan memilih anak anjing dengan selera yang sama. Dan aku menamainya Min Holly, adik tidak biologis Min Jiangyou yang sama-sama berbulu cokelat.

Kami membeli bahan makanan di supermarket dan kembali ke rumah Ye Rin pada pukul enam belas lebih tiga belas menit. Min Holly sudah aman di kandang; kami membawanya pulang terlebih dahulu dan Ye Rin terkejut melihatku membawa kantung kertas.

"Apa kau berusaha mengejekku dengan semua bahan makanan ini?" Ye Rin menyalak. Aku bisa melihat kilat kemarahan di mata cokelat itu. Tanpa sadar aku justru tersenyum.

"Aku yang memasak," jawabku. Melenggang meninggalkan Ye Rin di pintu depan bersama anak-anak. Namun baru empat langkah aku sudah berbalik. "Bisakah kau menunjukkan padaku di mana dapurmu berada?"

Dan tentu saja Ye Rin memutar mata. Aku tahu ia mencoba menaikkan jari tengah atau mengumpat seperti biasa. Namun ia tidak bisa melakukannya selama ada Sang Hyun dan Sung Jin. Lebih baik menjaga uang tetap aman di dompet daripada memberi kekayaan lebih pada anak-anak karena mengumpat.

Ye Rin berjalan mendahuluiku. Menunjukkan pantry minimalis yang tampak terawat kemudian berbalik menatapku. "Biar aku yang menjadi asistenmu." Ia tersenyum lebar. Seolah asisten koki sungguhan.

Aku terkekeh, sedikit, lalu mengangguk mengiyakan. Sang Hyun dan Sung Jin sudah sibuk dengan jumper. Mereka baru saja meneriaki Ye Rin untuk meminta izin. Anak pintar. Bahkan mereka tidak repot-repot untuk meminta bantuan kami.

Ye Rin mengeluarkan bahan makanan dari dalam kantung selagi aku menginvasi dapurnya. Dan aku terkejut melihat koleksi alat memasak Ye Rin. Benar-benar lengkap. Kupikir hanya ada penggorengan dan spatula dan panci. Ternyata wanita ini juga terlihat seperti wanita pada umumnya.

Aku berbalik, menatap Ye Rin yang sibuk dengan daging ayam. "Kita akan memasak Ayam Doritang dan Gratin."

Ye Rin mendongak, memberi tatapan tidak mengerti selagi aku memisahkan bahan-bahan. Namun beberapa detik kemudian ia segera membantu. Setidaknya ia masih bisa belajar meski telat.

Saat aku mencuci ayam di wastafel, Ye Rin berujar, "Bagaimana caraku memotong ini?" sembari mengangkat bawang bombay di tangan kiri. Aku tertawa. Wanita ini benar-benar tahu cara menyenangkan orang lain.

Aku mulai mempraktekkan keahlianku. Sebenarnya ini adalah bakat terpendam di antara bakat-bakatku yang lain. Min Yoon Gi adalah jenius. Jenius adalah Min Yoon Gi. Dan tidak ada yang tidak mengakui hal ini.

"Selesai. Kau bisa melakukannya?" tanyaku mengamati ekspresi Ye Rin. Ia terlihat serius sebelum mengangguk mengiyakan. Aku masih menatapnya saat merebut pisau dari tanganku. Berusaha tidak terlihat gugup meski sejujurnya ia benar-benar lucu.

Ye Rin memegang pisau dengan tangan kaku. Dan hasil potongan bawang bombaynya benar-benar asimetris. Aku menggeleng. Kemudian begitu saja memeluknya dari belakang. Tanganku memegang tangannya. Mengajarkan bagaimana gerakan tangan untuk memotong yang benar.

Seolah benar-benar menikmati, aku bahkan hampir tidak sadar jika tubuh Ye Rin menegang. Dan kemudian saat harga diri kembali menguasai tubuhku, kami memisahkan diri dengan canggung. Bahkan dehaman kami begitu terasa dipaksakan.

Kurasa aku benar-benar dalam masalah serius.

Senin

Seharusnya aku meminta maaf dengan cara yang benar seperti yang kulakukan minggu lalu. Namun hal ini terasa begitu berbeda karena aku tidak melakukannya. Aku hanya mengundang Ye Rin untuk datang ke pesta kepindahan rumah sabtu nanti tanpa adanya undangan sarapan.

Under These Skies #1 ✔Where stories live. Discover now