Dia berjalan sedikit cepat menuju sumber suara, mempersiapkan pistol dikedua tangannya. Pistol yang sudah di isi dengan peluru yang telah dilumuri racun Brazilian wandering spiders yang racunnya memiliki dampak mematikan untuk manusia.

Adrenalin Harry meningkat dengan pesat, semangatnya sangat membara untuk membunuh pria tua itu.

"Aku tidak ingin berbasa-basi, karena kurasa kau sedang sibuk mengurus targetmu. Sirius Black, was die." Dia tidak menanggapi ucapan Ron.

"Dia memotong urat nadinya sendiri karena aku menggunakan tekhnik, Crucio."

Harry menggenggam erat kedua pistolnya, "kau menggunakan cara itu lagi?"

"Ya! Cara itu cukup membuat tanganku bersih sampai sekarang! Aku tunggu kau di Gryffindor."

Dia mematikan sambungan di earpiecenya lagi, Harry tidak peduli dengan apa yang diucapkan Ron karena sekarang waktu yang tepat untuk membunuh targetnya. Jantung Harry berdetak dengan cepat, mata birunya berkilat tajam sementara pistolnya telah terangkat siap untuk menembak.

DOR!
DOR!

Harry tersenyum begitu melihat pria tua itu masih berlari walaupun dia telah menembaknya. "Mari melihat sejauh apa kau bertahan!"

Dia berlari memutar untuk sampai tepat di depan pria tua itu, "Menyerahlah! Kau tidak bisa melawanku!" ucap Harry kejam.

Mulut serta hidung pria tua itu telah mengeluarkan darah akibat dari racun di peluru Harry. Bahkan pernapanasan pria itu mulai susah bernapas.

DOR!

Kepala.

DOR!

Leher.

DOR!

Jantung.



BRUK!

Darah segar keluar dari lubang tempat peluru itu bersarang, asap putih tipis masih terlihat di ujung pistol Harry ketika dia memasukkan dua benda itu ke tempatnya.

"Aku sudah bilang kau tidak akan bisa lari dariku, Albus Dumbledor!" Harry mengambil ampolop penuh darah yang berada di pelukan Albus dengan kasar.

Dia memandang wajah orang tua itu dengan tatapan penuh arti, "Seharusnya kau menyerahkan benda ini baik-baik, setidaknya untuk memperpanjang nyawamu!"

Harry mulai berjalan meninggalkan tempat itu, sebelumnya dia telah meletakkan lima mini-granat di sekeliling tubuh Albus.

DUAR!

Suara ledakan beruntun terdengar dari arah belakang, dia tidak berlari walaupun rasa panas terasa membakar punggungnya. Harry berjalan dengan tenang seolah sebelumnya tidak terjadi apa-apa.

Dia menekan tombol di earpiece, "Mission completed!" ucapnya bersamaan dengan ledakan granat terakhir. Api membakar tempat itu dengan ganas, asap hitam membumbung tinggi diiringi bau terbakar yang begitu pekat.

....

Suara tepuk tangan menggema di sebuah ruangan kedap suara hingga membuat ruangan itu terdengar riuh tetapi berbanding terbalik dengan bungkamnya orang-orang yang berada di ruang rapat itu.

"Selamat! Jika penelitian yang dilakukan para ilmuan benar, kalianlah manusia-manusia pertama yang mengetahui jika bumi akan mengalami kematian massal untuk ke-tujuh kalinya selama 450 juta tahun."

Harry, Ron dan Hermione terhenyak di tempat duduk masing-masing, mereka menatap dokumen berlumuran darah itu dengan pandangan kosong. Berkali-kali menghela napas pun tidak akan merubah apa yang telah mereka lakukan.

"Sekali lagi selamat! Kalian akan di catat dalam sejarah bumi sebagai orang-orang yang menjadi pemicu kematian manusia!"

Harry mengetatkan rahangnya, "Mr. Voldemort! Kau yang memerin,"

"Aku memerintahkan kalian untuk mengambil dokumen rahasia mereka, bukan membunuhnya!" Mereka menggeram menahan emosi ketika melupakan fakta itu.

Hasrat membunuh telah membutakan mereka dan ternyata ketika Ilmuwan itu berhasil membodohi mereka bertiga. Ternyata isi amplop itu bukanlah dokumen rahasia melainkan secarik kertas pendek namun berefek sangat besar bagi mereka.



Jika kalian telah membaca surat ini berarti kami bertiga telah mati. Sekarang dengan tenang aku akan melihat hasil yang kalian dapatkan karena telah membunuh kami. Aku bersama Sirius Black dan Saverus Snape telah memasang sebuah chip dikepala kami.

Kalian sudah berhasil membunuh kami dan reward yang kami berikan adalah kematian massal untuk umat manusia. Sensor di chip itu akan mengirim sinyal dan mengaktifkan ratusan manusia buatan yang akan membantai semua manusia, tanpa terkecuali.







END

...

A/N : Ini dengan FF dengan unsur Action di tambah bumbu Scifi. Oneshot story, semoga suka.

Keterangan :

Evanesco : Menyiksa sesorang yang bisa membuat orang tersebut gila.

Crucio : Membuat target jadi menghilang.

Brazilian wandering spiders : Jenis hewan ini merupakan paling berbahaya dan beracun di dunia menurut Guinness World Records.

Gryffindor : Markas besar.

SUICIDE [One-Shoot]Where stories live. Discover now