Suicide

1.1K 113 14
                                    

DOR!

Suara tembakan itu memekakkan telinga di tengah-tengah hutan. Keheningan malam membuat suara itu semakin terasa, apalagi untuk seseorang yang kini sedang melangkah terburu-buru dan bersembunyi di pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Tidak adanya cahaya bulan yang menembus hutan itu membuat mata seolah buta, berbanding terbalik dengan pendengaran yang semakin menajam. Dengan membawa sebuah amplop dia mencoba kabur dari seseorang yang mengincar nyawanya.

DOR!

Pria paruh baya itu tersentak, dia menarik napas pendek-pendek. Berusaha agar kaki tuanya tidak tersandung akar pohon yang timbul di atas tanah.

"Keluarlah! Berikan dokumen itu kepadaku dan aku akan mempercepat proses kematianmu!" ucap Harry memecah keheningan.

Harry menyeringai begitu mendengar suara gemerisik daun yang saling bergesekan, samar-samar dia juga melihat bayangan yang mengendap-ngedap di balik pohon.

Dia melangkah pelan menuju asal suara itu, "Harry! Kau bisa mendengarku?"

Langkah Harry terhenti begitu mendengar suara di earpiecenya. "Ya! Ada apa Hermione?"

"Napasmu terdengar bersahutan, ada apa? Apa kau belum membunuh pria itu?" Harry mendengus mendengar ucapan Hermione.

"Aku sedang mempermainkannya! Bagaimana dengan pekerjaanmu?"

Dia dapat merasakan kalau Hermione sedang menyeringai, "Saverus Snape, Evanesco."

"Ternyata kau lebih cepat dariku. Kau membuangnya di mana?"

Harry mendengar Hermione tekekeh pelan, "Aku tenggelamkan dia di laut! Kemungkinan dia tidak akan pernah di temukan, selamanya."

"Good job! Apa dia punya pesan terakhir untuk kita?" tanya Harry lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju pohon tadi.

"Tidak ada karena aku langsung membunuhnya."

Harry berdecak. "Lalu, apa kau sudah mendapat informasi dari Ron?"

"Belum, Mungkin nanti dia akan menghubungi terlebih dahulu. Aku yakin dia sedang bersenang-senang sekarang."

"Baiklah." Harry memutuskan sambungan mereka. Ujung matanya melirik seseorang yang sedang memegang amplop dengan tubuh bergetar.

Sudut bibir Harry terangkat menjadi seringai kejam, "I got you!" ucapnya membuat pria tua yang tengah bersembunyi itu melotot kaget.

Pria tua itu berlari terburu-buru menjauhi Harry, dia bahkan berkali-kali hampir terjatuh karena tersandung akar pohon. Dia memegang amplop itu erat, seolah nyawanya berada di amplop itu. Langkahnya menggema membuat beberapa binatang malam di hutan itu ikut berbunyi menambah ketegangan.

Harry terkekeh menyeramkan, "kau tidak akan pernah selamat dariku!" Dia mengacungkan pistol lalu memfokuskan penglihatannya dan mengunci target.

DOR!

"Harry!"

Dia menggeram begitu tembakannya meleset. "Ada apa?" tanya Harry sedikit membentak. Dia kesal diganggu di saat dia sedang bekerja.

"Terimakasih sudah memberikanku korban yang sangat menghibur!" Harry mengeraskan rahangnya.

"Kau menghubungiku hanya untuk itu? Apa yang kau lakukan sampai berjam-jam tidak memberi laporan?!"

Harry memfokuskan pendengarannya, suara burung hantu-bukan, suara kelelawar-bukan! Dia memejamkan matanya agar lebih fokus. Gotcha, suara langkah kaki!

SUICIDE [One-Shoot]Where stories live. Discover now