Four

6.5K 191 1
                                    

Saat gue tengah menuruni tangga menuju ke meja makan,terdengar suara tawa bonyok gue. Gue memang bangga dan senang dengan keluarga gue. Mereka memang selalu sibuk oleh urusan pekerjaan mereka. bokap gue sibuk dengan tugasnya menjadi insinyur dan nyokap gue memang sibuk dengan perusahaanya. Ibu ku memang bisa dibilang seorang wanita karir yang sukses. Bagaimana tidak,sudah banyak perusahaan yang bekerja sama dengannya dan selalu meraih keberhasilan. Mulai dari proyek kecil hingga besar. Mereka selalu menyempatkan diri untuk sekedar mengobrol,berkumpul atau bercanda.

"Morning honey...."
"Morning too..."
  gue lalu mencium pipi mom dan dad. gue lalu duduk manis sambil menikmati roti bakar selai keju kesukaanku. Kami bertiga lalu sarapan sambil mengobrol dan bercanda. Setelah gue menyelesaikan sarapan bersama keluarga ku, aku mengambil kunci mobil yang berada di dekat televisi.
"Mamm....Dadd....Ve berangkat dulu ya...Love you."
"Ok honey hati-hati Love you too."
  aku lalu menuju garasi dan mengeluarkan mobil pribadi aku dari garasi lalu melanjutkan perjalanan untuk menuju ke sekolah.

Saat tiba di sekolah,aku langsung memarkirkan mobilku di tempat parkir kuhusus mobil. Sekolahku memang mengizinkan muridnya untuk membawa mobil. Jadi mam dan dad tidak melarangku untuk membawa mobil ke sekolah. Selain jaraknya yang lumayan jauh dari rumah,sekolahku juga mengizinkan muridnya membawa mobil. Selain itu,sebelum aku membawa mobil sendiri ke sekolah, dad sudah mengajari ku bagaimana cara membawa mobil dengan lihai. Jadi,aku santai-santai saja deh.

"Helloooo...Ve upayyy.....mobilnya kok baru bersih siihhh...padahal kemarin,mobil mu kan kotor. Gak levellllll ya guysss..."
"Yoooiiiiii."
"Hellooo...juga Icaaa....iya nih,mobilku baru bersih soalnya aku baru selesai ngumpulin uang saku ku buat cuci mobil. Kalo kamu sihhh....uang nya memang selalu ada. Kan kamu Cuma bisanya mintaaaa......aja sama orang tuamu. Gak kayak aku yang bisa cuci mobil pake uang ku sendiri tanpa nyusahin orang tua."
"Benerrrrrrr gak kayak kamu yang selalu ke genitan juga."

Saat ada suara lain yang menyahut, aku langsung menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Steff. Yess.....dia adalah Steff pacarku. Sambil menuju ke arahku,ia lalu merangkul pundakku. Aku lalu tersenyum kemenangan ke arah Ica dan teman-temannya. Bukan temannya sih,lebih tepat kalau dibilang babu-nya. Setelah mendengar jawaban Steff,Ica menghentakkan kakinya sebal dan meninggalkan kita. Aku lalu berbalik badan dan merasa senang sekali. Namun,tunggu dulu,siapa dia ? Siapa yang Steff bawa ? Ingin aku bertanya pada Steff,namun ia segera menjelaskan padaku.

"Ve, kenalin ya ini teman sekelas ku namanya Al."
Saat itu juga ia langsung mengulurkan tangannya sambil tersenyum padaku.
"Hai...ve,kenalin aku Al."
"Oh iya salam kenal. Ve."
Saat aku melihat dirinya dengan lekat, aku seperti mengenalnya,wanita berambut cephak,bergaya sangat tomboy dan ya......ia mirip sekali dengann....aduuhhh aku lupa. Aku lalu memegang kepalaku untuk mengingatnya.
"Lhoo....Ve,kamu kenapa ?"
"Honey.......kamu kenapa? Kamu gak kenapa-napa kan ?"
Sambil merangkul pundakku, Steff bertanya kepadaku sambil memegang keningku.
"Stefff....Al,aku gak kenapa-napa,hanya saja aku tadi sedang mengingat sesuatu dan aku tetap saja lupa untuk mengingatnya hehehehehehhe."
"kalo lupa ya udah deh hon,gak usah diinget. Nanti pusing kepala kamu."
"Ok."

Aku,Al,dan Steff lalu meninggalkan parkiran dan berjalan menuju ke kelas masing-masing secara beriringan. Namun,dalam perjalanan menuju ke kelas aku tetap saja mengingat tentang Al. Jujur,aku serasa pernah bertemu dengannya namun aku lupa dimana? Lagi pula aku juga jarang sekali melihat apalagi bertemu dengan Al. Setelah Al dan Steff mengantarkan ku ke kelas, dia langsung berpamitan pada ku dan janjian akan ke kantin sewaktu istirahat tiba. Aku hanya mengangguk dan melambaikan tangan pada mereka.

Memang sudah menjadi kebiasaan Steff selalu mengantarku ke kelas sebelum ia ke kelasnya sendiri. Karena memang kelas ku adalah kelas yang dilalaui Steff sebelum menuju ke kelasnya sendiri. Saat aku memasuki kelas, aku langsung menuju bangku ku dan duduk dengan santainya sambil membaca buku pelajaran. Aku memang bukan anak yang selalu suka dengan handphone. Aku lebih memilih untuk membaca daripada bermain smartphone. Aku punya sahabat bestie yang bernama Ella. Dia itu anaknya baikkkkkk,kadang juga gilaaaa dan sabar banget. Aku juga duduk sebangku dengannya.

Saat aku tengah asyik membaca buku, Ella tiba-tiba langsung memelukku erat-erat membuat buku yang ku baca terlempar diatas meja tempat aku duduk. Ia memelukku sambil berbisik sesuatu kepadaku dan ternyata ia habis jadian dengan gebetannya yang bernama Reo. Setelah menceritakannya ia langsung melepaskan pelukannya pada tubuhku dan duduk di bangku sebelahku. Aku sangat senang karena Ella bisa bahagia dan semoga ia long last. Saat aku tengah berbincang dengannya, tiba-tiba Pak Ahmad masuk dan langsung memulai pelajaran. Pak Ahmad adalah guru agama di kelasku. Beliau adalah guru favourite ku karena selain sabar beliau juga suka bergurau walaupun pelajaran sedang berlangsung. Pelajaran pun berlangsung dengan seru dan penuh gelak tawa.

Setelah tiga jam pelajaran,langsung suara beltanda istirahat berbunyi wuuuhhuyyyy....................senangnya bukan main. Aku langsungtersenyum puas dan menyandarkan punggungku di kursi yang kududuki sambilmemejamkan mata dan tersenyum kecil.
"Anak-anak,kalian bapak kasih pr halaman 296 ya....."
Lalu,salah satu temanku menjawab
"Yahhh...pak,jangan donk. Kita selesaikan di sekolah aja pak."
"Iya pakkkk...." Koor semua murid
"Ok...baik-baik terserah kalian deh."
"Horrrrayyyy....makasih pak."


Sambil tersenyum pak Ahmad meninggalkan kami dan melambaikan tangan kearah kami.Anak-anak lalu keluar dari kelas dan aku masih menyandarkan punggung,sambilmemejamkan mata dan tersenyum menikmati enaknya istirahat. Saat sedangenak-enakan menikmati istirahat tiba-tiba suara Aldo yang berteriakmengagetkanku.
"Ve,dicariin tuh ama temen pacar loe."
Sejenak aku berpikir sebentar lalu aku bilang terima kasih sama Aldo.
"Thank's Do."
"Ok."


Aku lalu bangkit dari kursi ku dan menuju ke pintu kelas. Tampak dia.Ya....dia,dia adalah Al. Gadis berambut cephak dan bergaya tombooyyyyy banget.Gaya rambutnya itu hampir sama dengan member f(x) yang namanya Amber itu lhoo yang rambutnya cephak banget dibagin belakang bawah...menurutku sih . Cakeepppp banget. Dialalu menyapaku yang masih agak bingung sekaligus gugup,entah mengapa juga akuharus gugup.
"Heyy..ve,kantin yuk."
"Oh ok. Bentar ya aku ambil uang di tas dulu ya."
"Ok."


Aku lalu kembali ke kelas dan mengambil uang saku ku. Lalu,Ella mengejekku
"Cieee...dijemput cewek kaptennnn ehmmm."
"Apaan sih La,dia kan cuma temenku. Udah deh yang baru jadian diem. Apa mau akumaintain PJ hahhh!!"
Lalu Ella hanya memonyongkan bibirnya sementara aku berlalu sambil tertawacekikikan karena tingkahnya. Aku lalu berjalan beriringan ke kantin sambilsesekali mengobrol dan bercanda.


"Oh iya, Al. Steff kemana ya? Kok dia gak bareng sama kamu ?"
"Ohhh...Steff lagi kerjain pr. Pr fisika nya dia belum selesai. Katanya tadimalam dia udah berusaha kerjain sendiri dan ternyata hanya dapat satu soal yangselesai ia kerjakan. Itu pun tadi aku koreksi ada angka yang salah."
"Ahahahahha...kasihan juga ya. Oh iya berarti kamu pintar donk kalau kamu sampaimengoreksi pr Steff. Wahhhh...kamu pintar fisika ternyata ya Al. Kapan-kapan mainkerumahku ya...ajarin aku tentang fisika ya."
"Ahahahah...enggak juga sih. Ok-ok aku bakal ajarin kamu kok."


Pipi ku lalu dicubit oleh Al. Saat pipiku dicubit oleh Al, jantungku seketikaitu juga berdetak-detak dan darah serasa mengalir begitu cepat dalam tubuhku.Sambil terkejut aku berhenti beberapa senti dari Al. Al yang bingung hanyamenatapku dengan aneh.
"Lhooo..kamu kenapa Ve? Kok berhenti?"
"Oh..enggak,tadi kayak ada yang manggil aku, tapi ternyata gak ada. Mungkinkuping ku agak ya...gitu deh."
"Agak budeg gitu maksudmu wkwkwk...ya udah deh. Ayo..."
"Hey...aku gak budek."


Aku memukul lengan Al dan Al hanya tertawa cekikikan sambil mengelus lengannyadan akupun ikut tertawa juga
Kami berdua lalu menuju ke kantin dengan berjalan beriringan dan bercanda.
"Kamu mau pesen apa Ve ?"
"Apa ya Al...??? aku juga bingung mau makan apa. Lagian aku juga masih kenyang nih."
"Owwwhhh....gimana kalao roti bakar aja ?"
"Emm...boleh deh boleh."
Aku lalu tersenyum pada Al dan ia meninggalkanku untuk memesankan roti bakaryang kumakan nanti. Saat Al sedang meninggalkanku untuk memesankanmakanan,tiba-tiba aku melihat Steff sedang merangkul pundak ......siapa itu ?bukannya itu....

My tomboy SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang