° S E B E L A S °

1K 175 21
                                    

💀💀💀

"Kau apa?"

"Aku seorang agent, Mark. Agent BIG."

Mata Mark membulat dengan sempurna. Rahangnya terbuka lebar-lebar.

"Mark... Hellooowww... Sadar Mark, sadar!" Yein menjentikkan jarinya di depan wajah Mark.

"Ini luar biasa!! Temanku adalah agent!! Agent BIG!! OH MY GOD!! Ini sangat kereenn... Aku pasti sudah menyelamatkan nyawa seseorang di kehidupanku yang sebelumnya. Aku tidak percaya ini. Wow, aku berteman dengan seorang agent!" Aku..." Yein segera menutup mulut Mark sebelum dia berbicara lagi. Dia bahkan jadi lebih cerewet dari seekor kakatua.

"Ya, tidak sekeren itu. Kau tidak perlu berteriak." Yein memutar bola matanya.

Mark masih menggeliat di tempatnya, menjadi sangat bersemangat saat mengetahui rahasia Yein. Wajahnya berubah jadi cerah. Lebih cerah dari matahari *abaikan*. Yein mengubah ekspresinya menjadi serius.

"Dengar aku, Mark... ingat sebulan yang lalu kau didatangi tamu tak terduga di minimart? Dia memberimu sesuatu, kan?" Mark melebarkan matanya lalu perlahan menjauhi Yein. Dia mengingat kejadian itu dan sekarang dia merasa ketakutan.

"Yein... tolong jangan bunuh aku! Aku akan memberitahumu di mana Chip itu aku sembunyikan tapi tolong jangan sakiti aku! Aku belum kuliah, belum kerja, menikah, punya anak dan cucu. Jangan bunuh aku, Yein!" Kata Mark dengan muka pengasihannya. Yein menghela nafas. Entah sejak kapan Mark menjadi secerewet ini.

"Aku bersumpah akan membunuhmu jika kau mengatakan hal konyol itu lagi!" Mark segera mengunci mulut dengan isyarat tangannya. "Itu lebih baik... duh, kau banyak bicara! Jadi sekarang hanya kau satu-satunya orang yang tahu di mana Chip itu berada. Kau tahu nyawamu sekarang berada dalam bahaya..."

"Aku tahu Yein... makanya aku menyimpan Chip itu di tempat yang paling aman dan berpura-pura seakan tidak ada yang terjadi. Aku juga tahu bahwa cepat atau lambat mereka pasti akan menemukanku. Aku bersyukur karena bertemu denganmu, Yein..."

"Ya, kau harusnya bersyukur karena aku selalu ada mengawasimu 24/7 non-stop. Aku memasang kamera tersembunyi di seluruh tempat di rumahmu, kecuali kamar mandi tentunya. Aku tidak mau melihatmu telanjang."

Wajah Mark berubah sangat merah, seperti udang rebus. Sementara wajah Yein datar-datar saja. Dia tidak menunjukkan ekspresi apapun. Hanya Mark yang merasa kepanasan.

"Apa kau merasa ada yang mengikutimu saat kau berjalan sendirian?" Tanya Yein.

"Iyaa, beberapa waktu lalu. Sekarang tidak lagi." Jawab Mark.

"Tidak mungkin Wonwoo, kan? Karena aku menangkapnya menghajar orang yang bekerja di minimart itu juga. Tapi aku duluan ke sana. Rekaman CCTV sudah aku hapus. Apa aku berpikir terlalu jauh? Wonwoo bersikap manis hingga saat ini... Dia bahkan menyebutkan bahwa dia di sana untuk memata-matai Red Warriors."

"Apa kau berbicara padaku atau kau berbicara dengan dirimu sendiri? Karena aku sama sekali tidak mengerti satu kata pun yang keluar dari mulutmu."

Yein menatap Mark dan tersenyum.

"Kau melakukannya dengan sangat baik Mark... Aku bangga padamu. Sekarang karena kau sudah tau identitasku yang sebenarnya, aku akan membawamu ke markas BIG. Jackson Oppa akan mengajarimu teknik bela diri. Itu akan sangat berguna untuk kedepannya jadi  belajarlah dengan baik..." Mark mengangguk mengerti.

Private Bodyguard ° jyi x jjk °Where stories live. Discover now