Boston, Masachussets, 1989
Aku benci hidupku.
Umurku hampir 17 tahun dan aku tidak mempunyai rumah, teman, ataupun keluarga sejak aku baru dilahirkan di dunia ini.
Aku hidup sendiri. Darimana kudapat uang? Mencuri, tentu saja. Lalu dimana aku tinggal? Di lorong yang sepi dan gelap di ujung jalan.
Jangan salah paham. Meski hidupku agak menderita, hidup yang aku miliki ini sangat menantang.
Tahukah kalian? Stasiun kereta adalah ladang penghasil uang bagiku. Ya. Tempat dimana banyak orang berlalu lalang, pergi atau pulang, merupakan tempat yang sangat pas untukku mendapatkan uang. Dan pekerjaanku adalah mencuri dompet orang-orang itu.
Sejauh ini, pekerjaanku mencuri tidak pernah ketahuan. Tapi jangan salah. Aku memulai pekerjaan rendahan ini dua tahun yang lalu.
Aku pernah masuk ke panti asuhan sebelumnya. Dan setiap kali aku mendapat keluarga baru, mereka tidak pernah menerima diriku apa adanya. Sudah 5 kali aku berganti-ganti keluarga. Dan akhirnya aku diberi gelar 'Gagak Yang Tersesat' oleh anak-anak di panti. Tak tahan dengan sifat mereka, aku kabur dari panti saat aku berumur 15 tahun.
Oh ya. Aku lupa memperkenalkan diri. Maafkan aku.
Namaku
Adalah
Ravenna
Dan aku
The Lost Raven.
*****
Just that, guys. Sorry, karena aku sempat ngehapus cerita ini. Maafkan juga karena masih pendek. Ini siagnl usaha panjangin lagi. Maafkan maafkan siagnl 😫
-siagnl🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Raven
AdventureSendiri dan tersesat. Dua kata yang menggambarkan hidupku. Namun semua berubah sejak bayangan itu datang dan setiap lembar kebenaran hidupku mulai terungkap. Everything happens for a reason, right? [CURRENTLY ON HIATUS UNTIL FURTHER NOTICE]