➜ Salah Apa?

163 10 0
                                    

Siang seperti siang - siang yang biasanya, 14:26

➜ Salah Apa?

Aku ingin bertanya. Bolehkah?

Mengapa sekarang kau pergi meninggalkanku?
Mengapa sekarang kau menjauh dariku?
Mengapa sekarang kau mengabaikanku?
Mengapa sekarang kau tak peduli lagi padaku?

Mengapa?

Mengapa sekarang kita seperti dua anak manusia yang sama sekali tidak saling mengenal?
Mengapa sekarang kita seperti dua anak manusia yang tak saling mengenal sebelumnya?

Mengapa kau lakukan ini padaku?
Mengapa kau lakukan ini padaku setelah sebelumnya aku telah memberikan segalanya padamu?
Mengapa?

Apa kau telah menemukan seseorang yang lebih baik dariku?
Katakan.

Namun, aku bingung.
Mengapa kau tega melakukan ini padaku?
Mengapa?
Apa salahku?

Kau meninggalkanku sendiri setelah sebelumnya kau telah menorehkan kasih sebening embun di dalam hatiku.

Salah apa diriku ini?
Salah apa?

Dulu, kau pernah bilang.
Aku sempurna.
Kau bilang aku bahagia bersamaku.
Kau bilang kau takkan meninggalkanku.
Bahkan. saat itu kau tak hanya berkata. Tapi kau juga berjanji.
Berjanji takkan pergi dariku.

Dulu, kau pernah bilang.
Kau selalu membutuhkanku.
Kau akan selalu ada disisiku.
Kau akan selalu menjagaku.
Selamanya.

Tapi apa?
Sekarang apa yang kau lakukan?
Setelah mengucapkan kata - kata emasmu itu, kau meninggalkanku sendiri.
Omonganmu tak seperti apa yang kau lakukan saat ini.
Yang kau lakukan saat ini seperti langit dan bumi bila dibandingkan dengan omonganmu dulu.

Salah apa?
Salah apa diriku ini?
Sehingga kau tega meninggalkanku setelah sebelumnya kau mengucapkan janji - janji manis itu.

Dan yang perlu kau tahu, janji - janji manismu itu telah berubah menjadi janji - janji pahit yang jauh lebih pahit daripada rasa obat yang pahit itu.

Sekarang, aku ingin bertanya lagi.
Tapi aku sangat berharap, kau menjawabnya.

Pertanyaanku,
Salah apa diriku ini sehingga kau tega melupakan semua yang kau katakan dulu?
Salah apa?

Sabtu, 29 April 2014.
SyafiraRahmahsari.

----------------

Oh iya, ini ada bonus WHAHA cekidot :

☁  5 Alasan Kenapa Gue Bikin Série De Mots ☁

 


1. Awalnya, terinspirasi dari Word Vomit-nya @bellawrites. Ga copas kok— tapi terinspirasi:3

2. Iseng.

3. Ini ada hubungannya sama nomor 2 —malahan menurut gue ini definisi dari kata yang ada di nomor 2. Ngisi waktu luang gue.

4. Ini ada hubungannya sama nomor 3 dan pastinya berhubungan sama nomor 2 karena nomor 3 dan nomor 2 saling berhubungan—oke ini ribet— Lebih simple. Simple gimana? Gue tuh kalo di sekolah, kalo lagi bengong tuh suka ada ide ngalir tapi males di tulis jadi cerita soalnya panjang dan pasti pas nulis di liatin temen dan itu bikin bete.

Fyi, gue pernah nyoba nulis di sekolah, pas baru 2 kalimat, tangan gue berhenti nulis gara - gara gue nyadar kalo ada yang ngeliatin gue. Fix gue bete. Dan tulisan yang baru 2 kalimat itu berhenti gitu aja. Tuh kan jadi curhat.

5. Ini alasan terakhir sekaligus alasan yang paling kuat. Jiwa puitis gue akhir - akhir ini muncul. Entah karena unsur apa. Yang jelas sayang, dong, kalo gue biarin gitu aja kalimat - kalimat puitis yang gue ciptain dalam otak gue. Makanya gue ga terlalu berharap sama sesuatu yang kalao di sentuh akan berubah menjadi warna oranye, berbentuk bintang, lebih akrab kita panggil 'vote'. Tapi ya vote, dong(?) Wkwkwk. Maksudnya, gue ga terlalu ngejar - ngejar vomments gitu. Udah ah. Pusing wk.

Nah itu dia 5 alasan kenapa gue bikin 5 Alasan Kenapa Gue Bikin Série De Mots ini. Dan, btw, maaf gue malah curhat di sini. Bisa dibilang ini a/n paling panjang dan gak jelas versi syaapiraa.

Oh iya, masa ya kira - kira seminggu yang lalu, gue dikasih tugas puisi. Tapi otak gue ga jalan sama sekali. Gue bingung. Gue gelisah. Gue gundah. Gue harus nulis apa di lembar jawaban ini? Dan untung aja gue punya paman yang baik. Dan paman gue bantuin gue ngerjain tugas puisi itu. Nama paman gue Google.

Sekian.

Tinggalkan vomments-mu. HAHA.
Bubaaaayyy~

syaapiraa

Série De MotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang