Prolog

1.1K 66 3
                                    

Sepuluh menit sudah Sooyoung dan Sungjae tenggelam dalam diam. Mata Sooyoung mengarah tajam pada Sungjae yang hanya bisa tertunduk. Sungjae tak dapat mengeluarkan sepatah kata pun. Diam itu emas sangat cocok dengan kondisinya saat ini.

Sooyoung pun belum mengeluarkan ocehan sinisnya. Ia masih betah menatap dingin kekasihnya itu. Emosinya benar-benar memuncak. Kini tampaknya Sooyoung sudah siap memuntahkan segalanya. Seluruh isi hati dan pikirannya.

"Sungjae... salahku apa?" Sooyoung memecah kesunyian dengan suara lirih.

Sungjae menggeleng, "Maafkan aku..."

"Salah aku apa? Aku pernah melakukan apa sama kamu? Salah aku apa?" Sooyoung meringis menahan emosi.

"Kamu enggak salah Sooyoung. Aku yang salah." Sungjae masih tertunduk.

"Siapa yang salah?"

Sungjae terdiam sesaat. Kemudian Ia memberanikan diri menatap Sooyoung sembari mengakui kesalahannya. "Ya aku yang salah, bukan kamu."

PLAK! tangan kanan Sooyoung mendarat dengan keras di pipi kiri Sungjae. "SALAH AKU SAMA KAMU APA? KENAPA KAMU MELUKAIKU? KENAPA KAMU BISA MELAKUKAN HAL ITU SAMA AKU! AKU INI SALAH APA SAMA KAMU?!" Sooyoung benar-benar meluapkan emosinya. Air mata yang sempat Ia bendung, kini tanggulnya telah jebol membasahi pipi mulusnya.

Sungjae hanya bisa kembali tertunduk, dan terus saja melafalkan maaf... maaf....

Trust [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang