"Kamu tidak mengenal saya?" Tanya Andra.

"Tentu saja saya mengenal anda. Anda adalah atasan saya dan Ceo di perusahaan ini dan saya adalah Sekertaris anda" ucap Ayya.

'Apa Ayya sedang bercanda denganku? Kenapa dia seakan tak mengenaliku selain sebagai atasanya?' Batin Andra.
"Oiya. Perkenalkan Saya Cahya Putri Melodi. Sekertaris bapak" ucap Ayya tersenyum.

Andra yang melihat senyum itu sangat bahagia. Betapa rindunya dia pada wanita ini. Ingin sekali dia memeluknya sekarang juga tapi kenapa Ayya seakan tak mengenalinya.

"Pak.. pak. Kita sudah sampai" ujar Ayya membangunkan Lamunan Andra.

"Oiya" ucap Andra.

Mereka menuju ke ruang kerja Andra.

"Bapak bisa panggil saya kalo anda perlu sesuatu. Saya permisi ke meja saya pak" ucap Ayya sopan.

Andra memperhatikan Ayya yang keluar dari ruanganya. Dia berfikir keras.

"Apa yang terjadi padanya 5 tahun belakangan ini? Kenapa dia sama sekali tak mengenaliku? Apa yang dia alami? Aku harus tanya pada ketiga sahabatku itu" gumam Andra dan menelpon Anton.

Tut...tut...

"Halo" suara Anton

"Halo ini gue Andra" ucap Andra

"Andra?? Apa?? Kemana aja lo selama ini? Lo gila hah ngga ngabarin sahabat lo ini. 5 tahun bro lo ngga ada kabar sekarang baru nogol lo"

"Maaf 5 tahun ini gue sibuk kuliah sama urusin perusahaan bokap gue di Amrik"

"Its Okk. Gue dengar lo jadi Ceo yah di Amerika. Apa kabar lo sekarang?" Tanya Anton.

"Iya gue jadi Ceo dan gue baik baik aja. Sekarang ini gue Ceo di perusahaan kakak gue di Jakarta"

"Apa?? Lo sekarang ada di Jakarta?"

"Iya bro"

"Perusahaan mana?" Tanya Anton penasaran

"Syah grop a.k.a Syah Crop"

"Apa ?? Berakti lo atasan..." ucapan Anton terpotong oleh Andre

"Ayya?? Iya gue atasan Ayya . Dia sekertaris gue. Itu alasan gue hubungi lo. Gue mau nanya Kenapa Ayya seperti ngga kenalin gue. Dia cuman kenal gue sebagai atasanya doang. Gue bingung"

"Masalah ini ngga bisa dibicarain lewat telpon. Gue sama yang lain ke kantor lo sekarang. Gue tutup Bye"

Tut..

Andra menunggu ketiga temanya itu selama hampir 30 menit tiba tiba dari arah luar Andre mendengar keributan dan Andra pun keluar.
Andra melihat Ayy sedang bergurau canda dengan ketiga temanya ini dan itu membuat Andra cemburu.

" Anton Dio Devan??" Panggil Andra.

Mereka menoleh ke sumber suara dan disitu berdiri Andra melihat mereka tajam.

"Maaf pak saya lancang menahan tamu babak. Mereka sahabat saya" ucap Ayya

Mereka bertiga berjalan ke arah Andra.

"Hai bro. lo tambah ganteng aja" ucap Dio

"Wowww lo berwibawa sekali" ucap Devan

Dan Anton hanya diam menatap Andra. Ada rasa kasihan melihat sahabatnya ini yang tidak dikenali oleh wanita yang dicintainya.

"Ayo masuk" ucap Andra

"Dadah yayang. Gue tinggal bentar yah" ucap Dio.

Mereka berempat masuk dan langsung duduk di sofa.

"Gue tau kenapa lo panggil kita kita kesini?" Ucap Dio tanpa basa basi.

"Lo ngga berubah di" ucap Andra

"Emangnya gue power rangers berubah berubah" ucap Dio.

"Lo emang power rangers warna ping" ucap Devin

"Sialan lo"

"Kalian ngga berubah tetap sama kayak dulu. Kocak dan humoris. Gue kangen masa kuliah kita dulu" ucap Andra.

"Hmm.. kita memang ngga berubah tapi usia kita yang semakin tua" ucap Anton.

"Lo aja yang tua. Gue sih masih muda" ucap Devan.

"Kalian ini . Langsung keinti nya kenapa Ayya seolah ngga kenal gue?" Tanya Andra pada ketiga temanya .

Mereka terdiam dan Dio angkat bicara..

"Sebenarnya....."


Apakah yang terjadi pada Ayya sebenarnya?

-----------------------------

Next yah..

AYYA

Jangan lupa di vote.

Cinta & Taruhan (REVISI)Where stories live. Discover now