Sweet Sin.

19.9K 578 24
                                    





Pagi cerah di hari Minggu membuat pusat kota lebih ramai dibanding hari-hari selainnya, libur, ya karena minggu adalah hari libur. Banyak sekali manusia yang berlalu-lalang dijalanan dengan berbagai macam ekspresi dan suasana hati.


Disana, pemuda berusia 17th bernama Jeon Wonwoo yang terlihat sedang berjalan pelan di pinggir jalan. Pemuda tersebut akhirnya menghentikan langkahnya didepan sebuah toko barang antik dan tampak mendongak untuk membaca papan tulisan yang berada dibagian atas toko.

"The Wings ya, hm" dan Wonwoo pun memasuki toko tersebut.


cringg~

Terdengar suara lonceng kecil saat Wonwoo membuka pintu toko tersebut. Sepi. 1 kata yang dapat Wonwoo deskripsikan dari toko ini. Dia berjalan memasuki toko dan menelusuri lorongnya yang baru disadari Wonwoo bahwa tempat ini sangat luas sekali. Toko bergaya klasik kebaratan yang membuat Wonwoo terkagum-kagum.

"Selamat datang Tuan, anda sedang mencari sesuatu ?" tiba-tiba saja suara seseorang mengagetkan Wonwoo dari acara "mari-mengagumi-toko-bergaya-klasik" dan membuat Wonwoo tersenyum kikuk memandang orang tersebut.

"Ah.. iya, saya sedang mencari sebuah benda" Wonwoo menjawab sopan, melihat bagaimana wujud sang pemilik toko yang sudah tua dan memiliki gaya yang formal.

"Kalau saya bisa membantu, boleh saya tahu barang seperti apa itu? " Mata Wonwoo sedikit berbinar mendengarnya, ia segera mengeluarkan sebuah kertas yang didalamnya tertulis nama barang yang dia cari.

"Ini. Nenekku memberiku sebuah permintaan dan memintaku mencari benda ini yang kata nenekku dulu adalah miliknya, tapi aku jadi bingung kenapa nenekku bisa tahu bahwa benda ini berada disini" Wonwoo menyerahkan kertas tersebut pada pemilik toko, dan orang tersebut membenarkan letak kacamatanya untuk membaca tulisan pada kertas.

Wonwoo masih memperhatikan reaksi si pemilik toko, sejenak pria tua tersebut terdiam, namun selanjutnya Wonwoo dapat melihat pria tersebut sedikit terkaget melihat tubuhnya yang menegang, bola mata yang membesar dan suaranya yang terdengar sedikit keras.

"Akhirnya" pria tersebut memandang Wonwoo dengan ekspresi tak percaya.

"Kenapa ? apa benda yang dicari nenekku ada disini ?" tanya Wonwoo bingung

"Ada. tentu saja ada, karena benda itulah, aku menamai tempat ini 'The Wings' sesuai dengan nama benda yang kau atau nenekmu cari itu" Pria tersebut berlalu dari hadapan Wonwoo, dan Wonwoo setia mengikuti"

"Apa ? kenapa bisa seperti itu ?"

"Ya, karena The Wings adalah sesuatu yang bisa disebut 'jiwa iblis' dimana jiwa tersebut telah bersatu dengan jiwa manusia sebelum manusia itu lahir. Dan sekaranglah sudah saatnya untuk The Wings kembali bersama sang pemilik yang konon katanya sang penjemput The Wings adalah sang pemilik The Wings" Pria tua tersebut membalikkan badan dan menatap Wonwoo dengan serius, lalu menunjukkan sesuatu yang ada pada genggaman tangannya kepada Wonwoo.

"Woah.. hey.. ada apa ini ? a aku tadi diberi amanah nenekku untuk mengambil sesuatu, lalu tiba ditempatnya aku bertemu sang pemilik toko yang dimana dia mengatakan bahwa jiwa iblis jiwa manusia apalah itu dan sekarang sang pemilik mengatakan kalau sang penjemput The Wings adalah si pemilik jiwa iblis ? dan sang penjemput yang dimaksud itu aku ? AKU ? maaf pak tapi bercandamu tak lucu sama sekali, aku Cuma ingin benda tersebut untuk kubeli dan akan kuberikan pada nenek" Wonwoo berujar panjang x lebar karena ia sangat bingung dengan suasana ini. Iblis ? hah yang benar saja.

MEANIE NC DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang