Bab 5 - The Beginning

18.9K 2.3K 122
                                    

Bab 5 - The Beginning

London, saat ini

Selena Baxter yang mengenakan seragam polisi Inggris berwarna biru dongker, membuka pelan pintu mobil patroli yang dikemudikan oleh Charlos, rekannya.

Merunduk, gadis berambut hitam dipotong seleher, mengendap-endap menarik pistol dari sarung lalu menuju ke seorang laki-laki yang tengah menarik berdiri seorang gelandangan yang berada di taman umum.

Sementara Charlos pun melakukan hal serupa dari arah berlawanan. Udara malam hari dan penerangan yang redup membuat bulu kuduk pria itu meremang.

Selena berhasil memperpendek jarak dirinya dengan laki-laki yang bertingkah mencurigakan itu lalu berdiri tegak dan mengacungkan senjata api yang berada dalam genggamannya.

"Berhenti!" teriaknya sebelum pria aneh itu hendak mencium leher gelandangan yang memberontak.

Laki-laki itu menoleh dari balik bahu memandang Selena dengan kedua matanya yang merah.

Charlos berdiri dari sisi seberang juga mengacungkan pistol ke arah pria itu. "Lepaskan orang itu!"

Laki-laki bermata merah itu tersenyum kecil, melepaskan cengkeraman pada korbannya yang lari terbirit-birit. Dia memutar tubuh, mengamati Selena dan Charlos bergantian lalu menarik napas dalam-dalam.

"Manis," ucap pria itu masih tersenyum, mengamati Selena lalu melangkah mendekat.

"Diam di tempat!" Kembali Selena meneriakkan perintah masih mengacungkan senjata.

Namun, pria itu terus berjalan tanpa takut, memusatkan perhatian kepada Selena dan tiba-tiba menerjang gadis itu sebelum peluru Charlos berdesing melewati kepalanya dan peluru Selena melesat beberapa inci dari tubuhnya.

Selena jatuh rebah tertindih oleh tubuh orang yang menyerangnya. Namun, sebelum pria itu menunduk untuk mencium lehernya, tiba-tiba seekor hewan berbulu putih keperakan menghantamkan tubuh ke arah laki-laki aneh itu sehingga Selena dapat duduk.

Pria itu berdiri menatap binatang yang menggeram melindungi Selena. "Werewolf," bisiknya hampir tidak dapat terdengar kuping manusia.

Charlos kembali menembak, sehingga laki-laki itu mengelak. Mata merahnya menatap para penyerangnya bergantian. Saat Selena bangkit meraih pistol yang terlempar ke atas rumput, pria tersebut memutuskan untuk melarikan diri dengan memanjat pada pohon terdekat setangkas seekor monyet lalu melompat ke atas jembatan yang berada di atas tempat itu.

"Damn!" maki pria berkumis lebat melihat target mereka yang lenyap lalu menoleh ke arah Selena, "Selena,kau tidak apa-apa?"

Selena mengatur napasnya yang tersengal karena terkejut, menyarungkan senjata, dia berkata, "Aku tidak apa-apa."

Pandangan gadis itu mengarah kepada binatang yang baru saja menolongnya. "Terima kasih," ucap Selena tersenyum berjalan mendekat lalu berjongkok menatap mata hewan itu.

Charles ikut menyimpan senjatanya dan melangkah ke arah mereka. "Wow, besar sekali anjing itu, sepertinya tipe Siberian Husky."

Selena memiringkan kepala, mengamati leher binatang yang tingginya hampir se-dada gadis itu saat dia berjongkok . "Tidak ada tanda pengenal, mungkin dia anjing liar atau kehilangan pemiliknya."

Binatang itu memajukan moncong untuk mengendus leher Selena sehingga membuat gadis itu tertawa geli. "Sepertinya dia menyukaiku."

Seakan setuju, binatang itu menjilat ujung bibir Selena yang berusaha mengelak dan menahan tubuh hewan tersebut dengan kedua tangan. "Berhenti ..." kekeh Selena berulang kali menghindar serangan dadakan yang dia terima.

Grant's Mate : Belahan Jiwa Manusia SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang