Lebih Dekat

Mulai dari awal
                                    

"Hai, lo sendiri aja," kata seorang gadis yang tiba-tiba datang dan duduk di kursi hadapan Aileen, Aileen mendongkak menatap siapa gadis itu. Ternyata gadis itu adalah gadis yang di tabraknya tadi hingga ponselnya terjatuh.

"Iya, gue sendiri," ucap Aileen ramah

"Lo gabung aja sama kita di sana, lumayan ada teman buat ngobrol," katanya sambil menunjuk meja dimana ada seorang pria sedang bersandar dengan melipat kedua tangannya di depan dada sambil melihat keluar.

"Kenapa enggak ngobrol sama pacar lo?"

"Dia bukan pa- ucapan gadis itu terhenti ketika mendengar ponsel milik Aileen. "Oh bentar ya," kata Aileen membuka ponselnya

"Baru inget gue lo," guman Aileen sambil menakan tombol-tombol di ponselnya. Alika yang mengirim pesan kepadanya jika gadis itu punya urusan mendadak makanya meninggalkan Aileen begitu saja.

"Siapa?" tanya gadis itu

"Temen," dan gadis itu hanya ber'oh' ria saja

"Dari tadi kita belum kenalan, nama gue Vanila lo?"

"Aileen, panggil aja gue istrinya Naruto juga enggak papa kok," celoteh Aileen

Gadis yang bernama Vanilla itu langsung melotot sempurna begitu mendengar ucapan Aileen barusan. "Lo navers?" tanya Vanilla dan Aileen mengangguk

"Wah gue juga, kalau lo istrinya Naruto gue istrinya Sasuke," kata Vanila terkekeh.

"Lo juga?" Vanilla mengangguk

"Gue relain deh abang Naruto untuk lo, gue masih ada Sasuke yang gantengnya melewati batas," kata Vanilla dengan antusias.

"Wah kita samaan dong," kata Aileen dan Vanilla mengangguk girang, tiba-tiba seorang pria datang menghampiri Vanilla

"Cakra?" kata Aileen terkejut sementara Cakra hanya diam sambil menatap Vanila

"Kalian kenal?" tanya Vanilla dan Cakra mengangguk sementara Aileen lebih memilih melanjutkan makannya. "Lo sama Cakra pacaran?" tanya Aileen belum sempat Vanilla berkata tidak Cakra sudah meng'iya'kan ucapan Aileen, sementara Vanilla hanya melotot kepada Cakra.

"Kita pulang," kata Cakra

"Iih bentar dulu, gue masih mau ngobrol bentar sama Aileen, lo mendingan duduk aja deh," celoteh Vanilla

"Kita pulang," kata Cakra lagi

"Iihh diluar masih hujan, gue enggak mau basah-basah nanti gue masuk angin mau lo tanggung jawab," kata Vanilla dan Cakra hanya menghela nafas frustrasi. Teringat kembali saat Cakra memaksa Vanilla untuk menerobos hujan, saat ia sampai bukanya mendapat makanan malah mendapat omelan dari bundanya dan dihukum mengurus Vanilla jika ia masuk angin, dan benar Vanilla masuk angin mau tidak mau Cakra harus merawat gadis itu.

"Mendingan duduk aja dulu." Kata Vanilla dan Cakra mengangguk kemudian duduk di samping kursi Aileen karena memang kursi di samping Vanilla diambil orang tadi. Aileen langsung terkejut begitu melihat Cakra duduk di sampingnya,"Loh kok duduk di samping gue sih?" tanya Aileen

"Terus lo mau gue ngelantai di sana," kata Cakra sambil menunjuk di samping Vanilla yang memang sudah tidak ada kursi lagi.

"Yah, lo kan bisa ambil kursi terus duduk di sana,"

"Males, lo mendingan diem dan lanjutin makan lo nanti diambil kucing lagi," kata Cakra

Sementara Vanilla langsung melongo melihat sifat Cakra yang berubah drastis sendari tadi ia sudah berceloteh banyak agar pria ini mau mengobrol dengannya namun gagal tetapi setelah bertemu dengan Aileen, Cakra berubah.

Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang